Pesona Seni dan Budaya di Kampung Giriharja, Menyelami Keindahan Wayang Golek dan Lukisan di Bandung Selatan
Beragam kegiatan dan inisiatif warga Kampung Giriharja di Jelekong, Kabupaten Bandung, mempromosikan seni lukis dan wayang golek sebagai pariwisata budaya.
Frimanti Rafliani
Mahasiswa Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung
26 Januari 2025
BandungBergerak.id – Di tengah pesona alam dan budaya yang kaya, Kampung Giriharja, atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Jelekong yang berada di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, menjadi permata tersembunyi yang menyimpan sejuta karya seni. Kampung ini bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga merupakan pusat kreativitas yang melahirkan berbagai seniman berbakat, terutama dalam seni lukis dan wayang golek.
Kampung Giriharja dikenal dengan karya-karya lukisnya yang memukau. Banyak seniman lokal yang mengembangkan bakat mereka secara otodidak, menciptakan lukisan-lukisan yang tidak hanya indah tetapi juga penuh makna.
W. Setya R dalam Umam (2021) dengan karyanya Aliran Seni Lukis Indonesia, mengatakan Seni lukis adalah suatu aktivitas berekspresi dari pengalaman estetik manusia yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dengan medium rupa seperti garis, warna, bidang, tekstur, cahaya, dan ruang. Seni lukis menjadi representasi pelukis untuk menuangkan emosi dan ekspresi jiwanya.
Di kampung ini, para seniman lokal tidak hanya menciptakan lukisan yang memukau, wayang golek juga menjadi salah satu warisan budaya yang sangat dijunjung tinggi. Wayang, Kata Menko PMK, merupakan salah satu pilar utama seni budaya bangsa Indonesia yang Adi Luhung. Dalam wayang mengandung pelajaran, fatwa, dan simbol-simbol yang menjadi nilai hidup dan moral bangsa Indonesia, terutama masyarakat Jawa. Sehingga pada tanggal 7 November 2013 UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan dunia tak benda. Sedangkan penetapan Hari Wayang Nasional melalui Keppres 30 Tahun 2018 (KEMENKO PMK, 2019).
Baca Juga: Geliat Mooi Indie van Kampung Jelekong
Melukis Nasib Jelekong
Kampung Wisata Sablon dan Upaya Bangkit Kembali
Wayang Golek dan Lukisan
Wayang golek, yang merupakan seni pertunjukan boneka kayu, memiliki akar yang dalam budaya Jawa. Pertunjukan wayang golek di Giriharja telah menjadi barometer seni wayang di Jawa Barat. Dengan adanya dalang-dalang berbakat, pertunjukan ini tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik masyarakat tentang nilai-nilai budaya dan sejarah. Di Kampung Giriharja, seni ini tidak hanya dipertunjukkan, tetapi juga diajarkan kepada generasi muda. Melalui program-program pelatihan dan workshop kepada pengunjung, mulai dari anak-anak hingga dewasa di kampung ini diajarkan cara membuat dan memainkan wayang golek. Hal ini tidak hanya melestarikan seni tradisional, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam budaya mereka sendiri.
Kampung ini juga rutin mengadakan acara pameran seni dan festival budaya, seperti peringatan Hari Wayang Nasional. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran karya seni, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan cinta terhadap budaya lokal. Menurut Ketua KOMPEPAR Giriharja, Ibu Intan Sunarya, "Potensi seni di Kampung Giriharja sangat luar biasa, potensi yang jarang di daerah lain ada. Potensi yang bila digali terus akan menghasilkan banyak uang, potensi yang unik yang datang dari diri masing-masing berupa kelebihan-kelebihan seseorang berkumpul di suatu daerah yaitu Giriharja sehingga menjadi aset bagi warganya dan pemerintahan."
Dalam upaya mempromosikan Kampung Giriharja sebagai destinasi wisata budaya yang unik, pengelola Kampung Giriharja, yaitu Kelompok Penggerak Pariwisata (KOMPEPAR), menyediakan paket wisata yang menarik. Paket wisata ini menggabungkan pertunjukan wayang golek dengan kunjungan ke padepokan atau workshop pembuatan wayang. Pengunjung dapat melukis bersama atau menikmati pertunjukan wayang golek dan berpartisipasi dalam workshop pembuatan wayang.
"Sesuai dengan kinerjanya KOMPEPAR, selain mempromosikan lewat sosmed, mengadakan berbagai acara pun seperti adanya pagelaran wayang golek setiap tahun di momen memperingati Hari Wayang Nasional setiap tanggal 7 November, adanya pameran lukisan, ikut berpartisipasi dalam aksi para pelukis untuk ikut berdonasi. KOMPEPAR Giriharja juga membuat 'Paket Wisata Edukasi' dimana Paket Wisata Edukasi ini melibatkan dan mendayagunakan potensi para seniman yang ada di Jelekong ini. Nah dari berbagai kegiatan ini kita dokumentasikan, di-upload, diceritakan dari mulut ke mulut. Seperti itu mungkin langkah-langkah yang kami ambil sebagai bentuk promosi kami," ungkap Bu Intan.
Destinasi Wisata
Kampung Giriharja juga memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan seni dan budaya mereka. Melalui media sosial dan platform online terutama Facebook, mereka dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Konten-konten menarik seperti video pertunjukan wayang golek, proses pembuatan lukisan, kegiatan-kegiatan dan cerita di balik setiap karya seni dapat menarik perhatian banyak orang. Dengan cara ini, Kampung Giriharja tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi pusat informasi dan edukasi tentang seni dan budaya Indonesia.
Dampak ekonomi dari pariwisata berbasis wayang golek bagi masyarakat setempat juga sangat signifikan. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, para seniman dan pelaku usaha lokal dapat merasakan manfaat langsung dari kegiatan pariwisata ini. Harapan Bu Intan untuk masa depan seni di Kampung Giriharja adalah, "Kampung Seni Giriharja ini tetap harum, tetap eksis dalam karya-karyanya, tidak punah dimakan zaman, semakin banyak generasi penerus yang akan tetap cinta pada budaya tradisional terutama wayang golek dan lukisan."
Masyarakat dan pemerintah berperan penting dalam melestarikan dan mengembangkan seni di Giriharja. Kampung Giriharja berpotensi menjadi salah satu destinasi seni terkemuka di Jawa Barat. Melalui berbagai kegiatan dan inisiatif, kampung ini berusaha untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya kepada khalayak luas, menjadikannya sebagai tempat yang layak untuk dikunjungi dan diapresiasi. Dengan mempromosikan wayang golek sebagai bagian dari pariwisata budaya, Kampung Giriharja tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
*Kawan-kawan dapat membaca tulisan-tulisan menarik lainnya tentang wisata