CATATAN DARI BUKU HARIAN #28: Oke Rosgana, Master Yoyo Asal Subang yang Mengharumkan Nama Indonesia
Kiprah Oke Rosgana mengajarkan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya.
![](http://bandungbergerak.id/cms/uploads/penulis/7/6/1/761_300x206.jpeg)
Kin Sanubary
Kolektor Koran dan Media Lawas
8 Februari 2025
BandungBergerak.id – Di tangan seorang maestro mainan sederhana seperti Yoyo bisa berubah menjadi seni yang mengagumkan bahkan mampu mencuri perhatian dunia. Itu yang dilakukan Oke Rosgana yang mengangkat permainan Yoyo ke level yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Ia telah melanglang buana ke berbagai penjuru dunia dengan menunjukkan kepiawaiannya memainkan yoyo hingga mendapat julukan “Bapak Yoyo Indonesia”.
Oke Rosgana lahir kembar, bersama adiknya Oki Rosgani, pada 20 Oktober 1975 di Bandung. Ia merupakan putra pasangan Tete Rosadi dan Sugantini. Awal persahabatan kami bermula dari kedekatan Penulis dengan adik kembar Oke, yakni Oki Rosgani, yang merupakan sahabat Penulis sejak lama. Berkat kedekatan itu, hingga pada suatu sore di sebuah kedai kopi di sudut Kota Subang, Penulis ditemani Oki bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan Oke.
Kala itu, Oke sudah lama ternama, karena kerap diberitakan di media cetak, layar televisi, dan media sosial. Dan, pertemuan itu menjadi awal persahabatan kami. Beberapa kali, kami kopi darat untuk saling berbagi informasi dan referensi seputar dunia hobi yang kami geluti masing-masing.
Obrolan hangat dengan suasana keakraban pun mengalir dengan sendirinya, seperti layaknya sahabat berpuluh tahun lamanya. Salah satu penyebabnya, antara lain, karena kami satu almamater, satu sekolah, yakni alumni SMA Negeri 1, Subang.
Sebagai alumni, pada suatu kesempatan, Oke pun mendedikasikan keahliannya kepada almamater tercinta. Oke sengaja hadir di SMA Negeri 1 Subang guna menularkan kepiawaiannya bermain Yoyo kepada para siswa di sana.
Pada kesempatan itu, Oke mengajarkan teori, praktik, dan trik-trik bermain Yoyo yang sangat variatif. Gemblengan Oke terhadap juniornya tersebut membuahkan hasil positif. Para siswa SMA Negeri 1 Subang akhirnya tak sekadar menjadikan permainan ini sebagai hobi, namun juga merasakan perubahan dari sisi prestasi dan kepribadian. Karena itu pula, pihak sekolah kemudian menjadikan permainan Yoyo sebagai program ekstrakulikuler.
![Oke Rosgana bersama sahabat dan penulis. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)](http://bandungbergerak.id/cdn/1/2/6/2/2/oke_rosgana_bersama_sahabat_dan_penulis_840x576.jpg)
Baca Juga: CATATAN DARI BUKU HARIAN #25: Berkenalan dengan Sutrisna, Musisi Gitar Klasik Asal Subang
CATATAN DARI BUKU HARIAN #26: Menyelami Jejak Risyani, Maestro Tari Tradisional dengan Jiwa Tak Pernah Padam
CATATAN DARI BUKU HARIAN #27: Opung Boyke Riva'i, Dedikasi Seorang Penyiar Senior yang Tak Pernah Padam
Awal Karier dan Prestasi
Oke Rosgana sempat mengenyam pendidikan tinggi, hingga meraih gelar sarjana di jurusan Seni Lukis di FSRD ITB pada tahun 2002. Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya itu, Oke kembali ke Subang pada 2003, dan menjadi pegawai kontrak di Disbudparpora Kabupaten Subang. Pada 2008, Oke mendapat kesempatan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. Seiring kariernya di pemerintahan, Oke pun mulai serius menekuni minat uniknya sedari lama, yaitu bermain Yoyo.
Oke Rosgana mulai mempelajari seni Yoyo pada pertengahan 1999, dan berhasil menjuarai lomba Yoyo bertajuk “Bandung ProYo Championships”, pada tahun 2000. Kemenangan ini membuat Oke menjadi demonstrator Yoyo terkenal di Bandung.
Oke kemudian juga dikenal sebagai desainer hiasan tutup Yoyo yang kreatif. Karyanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan Yoyo terkemuka di Amerika, Afrika Selatan, dan Swiss. Oke pula bahkan yang mendesain logo perusahaan Dave Skilltoys di Alburquerque, New Mexico, Amerika Serikat.
Pada 2005, Oke mencapai ketenaran nasional sebagai pemain Yoyo melalui acara televisi “30 Detik Jadi Bintang” di Fox Entertainment. Pada tahun yang sama, Oke mendirikan komunitas Yoyo Indonesia, yang bernama Yo-In. Komunitas itu kini telah tumbuh dan menyebar ke hampir seluruh provinsi di Tanah Air.
Kepiawaiannya dalam seni Yoyo membawa Oke ke berbagai kompetisi internasional. Pada 2005, Oke diundang ke Kejuaraan Dunia Yoyo di Orlando, Florida, dan kemudian menjadi satu-satunya peserta yang mewakili Indonesia pada Kejuaraan Asia Pacific Yoyo Contest di Genting Highland Malaysia. Di kompetisi ini pula, Oke tercatat menjadi juri hingga tahun 2015.
Penyuka Aeromodeling
Di luar minatnya bermain Yoyo, Oke juga memiliki atensi khusus dalam bidang aeromodelling, seperti Helicopter RC, Pesawat Fix Wing, dan Drone. Pada satu kesempatan, Oke pernah bertugas ke pelosok Kalimantan, untuk liputan menggunakan drone.
Ketertarikan Oke lainnya adalah olahraga bumerang. Dalam bidang olahraga ini, Oke berhasil menjadi Juara Nasional pada 2011, dan ikut mencetak Rekor MURI dengan jumlah pelempar bumerang terbanyak dalam satu waktu dan tempat, yaitu 2.000 orang. Oke juga yang kemudian menginisiasi berlangsungnya Kejuaraan Nasional Bumerang, yang dinamai “Tunas Bumi”.
Terkait dengan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil, Oke juga berkontribusi dalam mendesain patung-patung kota di Subang. Saat ini, keseharian Oke adalah bertugas sebagai Pranata Humas di Dinas Komunikasi dan Informatika, serta memiliki spesialisasi sebagai kameramen drone.
Berikut adalah beberapa program acara di televisi yang menghadirkan Oke sebagai penampil ahli bermain Yoyo: 30 Detik Jadi Bintang (Global TV), Dorce Show (Trans TV), Gong Show (Trans TV),Good Morning Weekend Live (Trans TV), Nuansa Pagi (RCTI), Unik (RCTI), Kuis SLJJ (ANTV), Selamat Pagi Ceria (Trans 7), Laptop Si Unyil (Trans 7), Berita Pagi (TPI), Profesi Jakarta (O Channel), Jali-Jali (O Chanel), Empat Mata (Trans 7), Ya Iyalah (ANTV), Beauty & Azis (Trans 7), Asal Usul (Trans 7), Buletin Siang (Global TV), Kick Andy (Metro TV), serta Tonight Show (NET TV).
![Oke Rosgana menunjukkan kebolehannya bermain Yoyo di Sudan, Afrika. (Foto: Dokumentasi Kin Sanubary)](http://bandungbergerak.id/cdn/1/2/6/2/1/oke_rosgana_di_sudan_afrika_840x576.jpg)
Oke juga tercatat pernah tampil menjadi bintang tamu di berbagai Channel Youtube dan Podcast, di antaranya di “Helmy Yahya Bicara” dan “Teman Bang Pandji Pragiwaksono”.
Kini, koleksi Yoyo yang dimiliki Oke mencapai 400 buah, dengan kualitas yang seluruhnya sangat baik. Ini menunjukkan sisi lain Oke sebagai individu berbakat, berdedikasi, dan multitalenta, pengharum nama Indonesia di berbagai bidang seni dan olahraga yang ditekuninya, yang senantiasa berupaya untuk “memiliki hal-hal terbaik” dalam hidupnya.
Oke Rosgana adalah bukti nyata bahwa kegigihan, kreativitas, dan semangat berbagi dapat membawa seseorang melampaui batas-batas impian. Dari sebuah permainan sederhana, ia menciptakan sejarah dan membawa nama Indonesia di kancah dunia. Sosoknya mengajarkan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Semoga perjalanan hidup Oke menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mengembangkan bakat, mengejar mimpi, dan berbagi ilmu demi memberi manfaat kepada sesama. Karena, seperti yang ditunjukkan Oke, keberhasilan bukan hanya tentang apa yang kita capai, tetapi juga tentang seberapa besar dampak yang kita berikan kepada dunia.
*Kawan-kawan dapat menikmati tulisan-tulisan lain Kin Sanubary atau artikel-artikel lain tentang Seni