• Kampus
  • ITB Terima 1.911 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi SNBP 2025

ITB Terima 1.911 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi SNBP 2025

Motivasi untuk mahasiswa baru ITB 2025. Tidak semua anak bangsa memiliki kesempatan untuk duduk di bangku kuliah.

Aula Timur ITB, yang dengan Aula Barat membentuk sumbu ke arah Gunung Tangkubanparahu, menghadirkan suasana teduh dan sejuk bagi keseluruhan lingkungan kampus. (Foto: Virliya Putricantika/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana18 April 2025


BandungBergerak.idInstitut Teknologi Bandung (ITB) telah menerima sebanyak 1.911 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025. Jalur ini menjadi salah satu pintu masuk bagi siswa berprestasi untuk mengenyam pendidikan tinggi di ITB.

Dalam proses seleksi, ITB mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kapasitas program studi, capaian akademik dan non-akademik calon mahasiswa, serta kesesuaian mata pelajaran yang relevan dengan program studi, mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 345/M/2022.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Irwan Meilano menyampaikan, pada SNBP 2025 terjadi peningkatan jumlah pendaftar yang disertai dengan peningkatan kualitas kompetensi calon mahasiswa. Menurutnya, hal ini menjadi indikator positif terhadap daya saing dan kualitas lulusan sekolah menengah atas yang mendaftar ke ITB.

“ITB juga menerima banyak calon mahasiswa dari program Kurikulum Merdeka yang berhasil lolos. Dalam proses seleksi SNBP, ITB menerapkan prinsip keadilan, seluruhnya didasarkan pada kualitas prestasi akademik dan non-akademik sebagaimana dipersyaratkan,” demikian keterangan resmi diakses dari laman ITB, Jumat, 18 April 2025. 

Lebih lanjut, Irwan menegaskan bahwa ITB berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh mahasiswa. Mekanisme seleksi sepenuhnya mengedepankan hasil akademik sebagai penentu utama kelulusan.

Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung proses akademik mahasiswa, ITB juga menyediakan berbagai bentuk keringanan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang membutuhkan.

Baca Juga: UU TNI, UU Polri, dan UU Kejaksaan Memiliki Sisi Menggerus Kebebasan Masyarakat Sipil
Pendaftaran UTBK-SNBT 2025 Dibuka Sampai 27 Maret 2025
Memahami Ilmu Negosiasi dan Wicara Publik Bersama HI Unpar

Tanggung Jawab dan Kesempatan Emas

Menjadi mahasiswa di ITB adalah sebuah pencapaian yang membanggakan sekaligus tanggung jawab besar. Tidak semua anak bangsa memiliki kesempatan untuk duduk di bangku kuliah, apalagi di kampus teknik ternama seperti ITB. Oleh karena itu, bagi para mahasiswa baru, keberhasilan lolos seleksi masuk bukan hanya prestasi, tetapi juga sebuah amanah untuk dijalani dengan sebaik-baiknya.

Perbedaan besar antara dunia sekolah dan dunia perkuliahan kerap menjadi tantangan awal yang cukup berat bagi mahasiswa baru. Menghadapi masa transisi ini, ITB melalui Lembaga Tahapan Persiapan Bersama (LTPB) mengadakan pelatihan motivasi bertajuk "Strategi Menuju Sukses Pribadi" yang berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat, 13–14 Agustus 2014. 

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa baru agar mampu menjalani kehidupan akademik di kampus secara lebih matang. Tema pelatihan dipilih agar para peserta dapat lebih mengenali potensi diri dan memahami identitas pribadi mereka, sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan baru secara lebih baik.

Menurut Saiful Akbar, salah satu fasilitator kegiatan ini, mahasiswa harus mengembangkan keseimbangan antara kemampuan akademik (hardskill) dan kemampuan sosial serta emosional (softskill). “Ibarat dua sayap burung, kemampuan hardskill dan softskill akan sangat penting bagi mahasiswa ITB untuk ‘terbang’ menggapai kesuksesan,” kata Saiful.

Pelatihan motivasi ini diberikan langsung oleh para dosen yang disesuaikan dengan fakultas masing-masing mahasiswa baru, didampingi oleh co-fasilitator yang merupakan mahasiswa aktif ITB. Tujuannya agar proses pembelajaran dan motivasi menjadi lebih dekat dengan realitas kampus.

Salah satu materi utama yang menarik perhatian peserta adalah tes kepribadian Dominant, Influence, Steady, Compliance (DISC). Dalam tes ini, mahasiswa diminta memilih karakteristik yang paling menggambarkan diri mereka dari 40 daftar sifat yang disediakan. Tes DISC ini membantu mahasiswa mengenali kecenderungan perilaku dan karakter pribadi mereka, sehingga bisa menjadi bekal untuk berinteraksi, belajar, dan berorganisasi selama masa studi.

Setiap peserta juga diberikan buku kerja yang diisi secara aktif selama pelatihan berlangsung, sesuai arahan fasilitator. Buku ini berfungsi sebagai alat refleksi dan pencatatan materi pelatihan secara terstruktur.

Program ini mendapat sambutan positif dari peserta. Martin Lutta, mahasiswa dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) 2015, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan banyak wawasan baru dari pelatihan ini.

“Banyak hal yang saya dapat, seperti materi mengenai manajemen waktu yang sangat sesuai dengan perkuliahan yang akan dihadapi,” ujarnya.

Senada dengan Martin, mahasiswa STEI lainnya, Vincent Hendryanto, juga menyambut baik kegiatan tersebut. “Dengan adanya acara ini saya lebih siap menghadapi dunia perkuliahan yang sebenarnya,” ujarnya.

Pelatihan motivasi seperti ini diharapkan terus menjadi bagian dari proses adaptasi mahasiswa baru di ITB. Kegiatan ini tidak hanya membekali mereka secara mental dan emosional, tetapi juga membantu membentuk karakter dan kesiapan akademik yang lebih kuat.

*Kawan-kawan yang baik silakan membaca tulisan-tulisan lain tentang UTBK-SNBT

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//