Bahaya Asap Rokok yang Menyelimuti Dunia Pendidikan
Maraknya anak sekolah yang merokok adalah fenomena memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius semua pihak.

Insan Faisal Ibrahim
Guru di salah satu Madrasah Swasta di Kabupaten Garut Jawa Barat
9 Juni 2025
BandungBergerak.id – Pendidikan merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Melalui pendidikan, individu dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang dibutuhkan untuk bersaing di era global saat ini. Pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan kognitif, tetapi juga sebagai wadah untuk membentuk karakter dan kepribadian yang kuat.
Di Indonesia sendiri, upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan terus berjalan. Bahkan, hampir setiap pergantian kepemimpinan, kurikulum selalu berubah atau dimodifikasi sedemikian rupa demi terciptanya sistem pendidikan yang tepat guna. Tapi sayangnya, upaya bangsa kita tidak selalu berjalan mulus sebagaimana yang diinginkan. Banyak pertentangan bahkan belum meratanya sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan. Salah satu faktor yang saat ini menjadi masalah besar adalah masuknya asap rokok ke dalam paru-paru para generasi bangsa.
Maraknya anak sekolah yang merokok adalah fenomena yang sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Rokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja akademik dan mental anak-anak. Anak-anak sekolah seharusnya fokus pada pendidikan dan pengembangan diri, bukan terjebak dalam kebiasaan merokok yang dapat merusak masa depan mereka.
Semua kalangan yang bertanggung jawab dalam mencerdaskan anak bangsa perlu memahami bahwa anak-anak sekolah masih dalam tahap perkembangan dan sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan. Mereka sering kali terpengaruh oleh teman-teman, media, atau bahkan orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan positif bagi anak-anak, sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam kebiasaan merokok. Selain itu juga, rokok memiliki dampak yang sangat buruk pada kesehatan anak-anak. Merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit jantung. Anak-anak yang merokok juga lebih berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta memiliki kinerja akademik yang lebih rendah.
Baca Juga: Perda Kawasan Tanpa Rokok Bandung Jangan Hanya demi Predikat Kota Layak Anak
Gerakan Orang Muda Nasional Menuntut Pemerintah Tegas Mengatasi Masalah Rokok pada Anak
Membedah Kebohongan Industri Rokok, Bagaimana Anak-anak Akhirnya Menjadi Terpapar?
Mencegah Anak-anak Merokok
Di era sekarang, merokok bagi anak sekolah sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Bukan karena maraknya produksi rokok rumahan, tapi karena hilangnya rasa takut mereka ketika ketahuan sedang merokok. Peran orang tua, guru serta masyarakat setempat sangat penting dalam mencegah anak-anak merokok. Guru memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan tentang bahaya merokok dan promosi gaya hidup sehat di sekolah. Mereka dapat memasukkan materi tentang bahaya merokok dalam kurikulum, serta memberikan contoh yang baik dengan tidak merokok di depan siswa. Guru juga dapat memantau kegiatan siswa dan memberikan pengawasan yang ketat terhadap siswa yang menunjukkan gejala merokok.
Orang tua memiliki peran penting dalam mencegah anak-anak merokok. Mereka dapat memberikan pendidikan tentang bahaya merokok di rumah, serta memberikan contoh yang baik dengan tidak merokok di depan anak-anak. Orang tua juga dapat memantau kegiatan anak-anak dan memberikan pengawasan yang ketat terhadap anak-anak yang menunjukkan gejala merokok. Selain itu, orang tua dapat berkomunikasi dengan guru dan sekolah untuk memantau kegiatan anak-anak dan mencegah mereka merokok.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah anak-anak merokok. Masyarakat dapat membantu meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok melalui kampanye dan promosi gaya hidup sehat. Masyarakat juga dapat membantu memantau kegiatan anak-anak dan memberikan pengawasan yang ketat terhadap anak-anak yang menunjukkan gejala merokok.
Tidak hanya peran orang tua, guru, dan masyarakat saja, pemerintah juga memiliki peran penting dalam mencegah anak-anak merokok. Pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap penjualan rokok kepada anak-anak di bawah umur dan memberikan sanksi yang tegas kepada penjual rokok yang melanggar aturan. Pemerintah juga harus meningkatkan pendidikan tentang bahaya merokok dan promosi gaya hidup sehat di sekolah-sekolah.
Walaupun kita menyadari bahwa mencegah anak-anak merokok bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan positif bagi anak-anak. Kita harus memberikan contoh yang baik, memberikan pendidikan yang tepat, dan memberikan pengawasan yang ketat terhadap anak-anak. Dengan demikian, kita dapat membantu anak-anak sekolah untuk memiliki masa depan yang lebih sehat dan cerah.
*Kawan-kawan dapat mengikuti kabar terkini dari BandungBergerak dengan bergabung di Saluran WhatsApp bit.ly/ChannelBB