CERITA GURU: Tantangan Meningkatkan Mental Belajar Siswa
Keadaan siswa dengan mental belajar yang rendah cenderung memiliki prestasi akademik yang rendah, kurang mampu bersaing, serta mudah mengalami stres.

Insan Faisal Ibrahim
Guru di salah satu Madrasah Swasta di Kabupaten Garut Jawa Barat
25 Juni 2025
BandungBergerak.id – Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa. Mereka tidak hanya berperan sebagai penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang membentuk karakter dan kepribadian siswa. Dalam konteks pendidikan nasional, guru memiliki tanggung jawab besar untuk mendidik para generasi emas yang akan memimpin bangsa di masa depan. Bukan karena tanpa alasan, sebab salah satu aspek yang mampu meningkatkan sumber daya manusia adalah bidang pendidikan.
Mendidik generasi emas bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh guru, seperti mental belajar anak yang sangat rendah, faktor zaman yang mengalami perubahan sangat cepat, di mana setiap guru perlu memastikan bahwa siswa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut serta memastikan bahwa setiap siswa memiliki keterampilan abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Selain itu juga guru perlu membentuk karakter dan kepribadian siswa yang baik, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang baik dan berkontribusi lebih pada masyarakat.
Di antara banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh guru, mungkin hanya mental belajar anak zaman sekarang yang menjadi sorotan. Banyak siswa yang mudah putus asa, hilang harapan, bahkan tidak memiliki impian.
Baca Juga: CERITA GURU: Walau Habis Terang
CERITA GURU: Ketika “Menemani Bermain” Membutuhkan Gelar Sarjana
CERITA GURU: Menggambar Sejarah
Tantangan yang Dihadapi
Walaupun pendidikan zaman dahulu bisa dikatakan sangat keras, tapi mampu menciptakan para generasi yang berkualitas dengan mental yang tangkas dalam menghadapi perubahan zaman. Berbeda dengan cara didikan zaman sekarang yang sudah memasuki era digital. Banyak guru yang berhati-hati ketika ingin menegur siswa atau memberikan hukuman. Karena bisa jadi, guru yang memberikan hukuman kepada siswa akan berhadapan langsung dengan kepolisian. Hal seperti inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa pendidikan bangsa kita sangat lambat untuk maju dan berkembang.
Belum lagi siswa zaman sekarang hidup dalam era digital yang penuh dengan informasi dan teknologi canggih. Kebanyakan dari siswa era digital sering menggunakan teknologi untuk mencari informasi dan bermain, namun kurang mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis yang membuat mereka lebih suka menerima informasi secara pasif daripada mempertanyakan dan menganalisisnya. Apalagi dengan hadirnya sebuah sistem kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan sebutan AI (Artificial Intelligence) di dunia pendidikan yang mempermudah semua hal sulit menjadi lebih instan. Dibalik sisi baiknya, dampak buruk yang ditimbulkan dari sebuah sistem kecerdasan buatan terhadap dunia pendidikan jelas sangat mengkhawatirkan, mengingat tugas dan peran guru disekolah kini bisa dianggap sebagai sosok yang tidak diperlukan lagi. Maka dari itu, semua kalangan yang terikat oleh dunia pendidikan harus mampu meredam antusias para pendidik terhadap sistem kecerdasan buatan ini. Agar semua para pendidik bangsa kita bisa belajar secara natural dan jujur berdasarkan tingkat kemampuannya. Sehingga standar lulusan dari para pendidik bangsa kita bisa melahirkan insan-insan yang jujur, mau bekerja keras, mau berusaha, dan mau berjuang. Keadaan siswa dengan mental belajar yang rendah cenderung akan memiliki prestasi akademik yang rendah, kurang mampu bersaing dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari, serta akan mudah mengalami stres atau tekanan yang tinggi seperti depresi dan kecemasan.
Dibalik beratnya tantangan yang harus dihadapi oleh seorang guru dalam membangun masa depan yang cerah, setiap individu guru perlu melakukan beberapa perubahan dan peningkatan kualitas serta kuantitasnya seperti menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa, melibatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membuat proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif, melakukan pendekatan secara mendalam untuk memudahkan seorang guru mengenali karakter setiap siswanya dan mempermudah dalam menganalisis apa yang menjadi masalah serta kesulitan yang dihadapi oleh setiap siswa dalam belajar, serta menjalin komunikasi yang baik dengan semua orang tua siswa sehingga menciptakan kolaborasi apik dalam mengawasi setiap hal yang berhubungan dengan pendidikan. Dengan demikian upaya guru dalam membangun masa depan yang cerah bagi setiap siswa sangat penting untuk membentuk generasi penerus yang cerdas tanpa berperilaku culas, berkarakter mulia yang tahu akan tata krama, dan siap memimpin bangsa di masa depan.
*Kawan-kawan dapat menikmati tulisan-tulisan tentang Cerita Guru