• Pemerintah
  • Data Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bandung 2000-2020, Anjlok Pascareformasi 1998, Turun di Tahun Pandemi

Data Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bandung 2000-2020, Anjlok Pascareformasi 1998, Turun di Tahun Pandemi

Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kota Bandung anjlok hingga 14,5 persen. Di tahun pandemi Covid-19 2020, terjadi penurunan sebanyak 36.304 jiwa.

Penulis Sarah Ashilah12 November 2021


BandungBergerak.id - Tahun 1998 merupakan salah satu momentum terpenting bagi rakyat Indonesia. Pemerintahan otoriter Orde Baru tumbang setelah 32 tahun, digantikan era reformasi. Krisis dan ketidakstabilan di berbagai bidang, mulai dari sosial, politik, dan ekonomi, tidak serta-merta tuntas segera setelah rezim berganti. 

Di Kota Bandung, ada temuan menarik terkait data kependudukan: sebuah anomali. Dua tahun setelah reformasi, yakni pada tahun 2000, jumlah penduduk Kota Bandung tercatat anjlok sekitar 14,5 persen, menjadi 2.136.260 jiwa. Dampak krisis memaksa tidak sedikit warga meninggalkan kotanya.

Setelah anomali di tahun 2000 itu, jumlah penduduk Kota Bandung kembali ke tren penambahan. Dari 2.142.194 jiwa pada 2003, jumlah penduduk Kota Bandung menjadi 2.480.464 jiwa pada 2019. Artinya, dalam kurun enam tahun, terjadi penambahan penduduk sebanyak 338.270 jiwa. 

Anomali kembali terjadi pada 2000, tahun dimulainya pandemi Covid-2019. Data termutakhir dalam dokumen Profil Kota Bandung dalam Angka 2021 mencatat jumlah penduduk Kota Bandung 2.444.160 jiwa, atau berkurang sebanyak 36.304 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Data Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bandung 1889-2020, Makin Padat Makin Heterogen
Data Jumlah Penduduk Kota Bandung di Era Orde Lama 1952-1966, Ketika Warga Bandung Kembali dari Pengungsian
Data Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bandung di Era Orde Baru 1967-1998, Terus Bertambah Makin Cepat

Editor: Redaksi

COMMENTS

//