BandungBergerak.id - Program Studi Sarjana Manajemen Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) kembali menyelenggarakan acara tahunan Menifesto. Tahun ini, rangkaian acara Menifesto mengusung tema Agent 2030 yang dibuka 14 Desember 2021 lalu dan berlangsung selama 9 hari hingga 22 Desember 2021.

Tema Agents of 2030 pada Menifesto 2021 ini dipilih sebagai bentuk pernyataan sikap bahwa kaum muda merupakan salah satu pihak yang harus sadar serta berkontribusi secara aktif terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030.

Mengutip laman resmi Unpar, Sabtu (18/12/2021), acara yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2009 itu kini bisa disimak secara daring melalui website www.menefesto.online. Berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini Menifesto diselenggarakan dengan skala yang lebih besar dengan mengundang narasumber, pengisi acara maupun audience Internasional.

Menifesto mempersembahkan berbagai mata acara antara lain webinar, talk show, performance yang  terdiri dari SDGs Song, Modern Dance, Traditional Dance, dan lain-lain, baik dari mahasiswa Unpar maupun mitra dari berbagai negara, seperti Thaksin University Thailand, Video Campaign, Charity, Creative Product Exhibition, serta Future Leader Discussion (FLD).

FLD merupakan sebuah forum diskusi mahasiswa  dari berbagai negara dengan mengusung topik SDGs, tujuan kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi mahasiswa untuk dapat mengungkapkan pendapat, pandangan, ide mengenai peranan kaum muda dalam mendukung pencapaian SDGs, dengan perspektif masing-masing negara, maupun masing-masing bidang ilmu.

Dalam penyelenggaraan FLD, Unpar berkolaborasi dengan ASEAN Learning Network (ALN), Asia Technology University (ATU) serta Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

Pada 14 Desember 2021, Menifesto 2021 dimulai dengan sambutan dari Jazzlyn Chandra (Ketua Pelaksana Menifesto 2021), Meidila Anggita, (Ketua Umum Menifesto 2021) dan Budiana Gomulia (Dekan Fakultas Ekonomi Unpar).

Secara resmi even ini dibuka oleh Rektor Unpar Mangadar Situmorang. Sesi dilanjutkan dengan pemaparan materi keynote speech oleh Mohammad Taufiq Budi Santoso yang mewakili Gubernur Jawa Barat yang berhalangan hadir.

Sesi pembukaan dilanjutkan dengan Webinar “Towards 2030: Sustainable Development Goals Learning Center”  dengan pembicara  Tita Evasco-Branzuela yang merupakan Executive Director ASEAN Learning Network (ALN) yang juga merupakan Vice President, Linkages and International Affairs Office dari San Beda University Philippines.

Pembicara lainnya, adalah Staf Teknis untuk Pengembangan Keterampilan Kantor International Labour Organization(ILO) Indonesia dan Timor Leste, Tauvik Muhamad, serta Rektor Unpar Mangadar Situmorang.

Webinar bertujuan untuk menunjukkan bagaimana pendidikan, khususnya perguruan tinggi seharusnya menjadi tempat untuk membentuk dan menciptakan para agen perubahan sehingga mereka dapat berkarya di tengah masyarakat. Webinar ini dimoderatori oleh Brigita Meylianti Sulungbudi.

Baca Juga: Telkom University Dituntut Kolaborasi, Unpar Tantang Mahasiswa Berwirausaha
Syarat bagi Mahasiswa Unpar Mendapatkan Bantuan UKT Rp 2,4 Juta dari Kemendikbud Ristek

Membahas Kemiskinan sampai Lingkungan

Rangkaian acara Menifesto pada hari pertama dilanjutkan dengan webinar kedua berjudul “Embrace Humanity, Eliminate Poverty”. Webinar ini menghadirkan Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Ratnawati Muyanto, Spesialis Kebijakan Sosial Unicef, serta Vallencia Melvinsy, News Anchor Metro TV.

Webinar kedua tersebut bertujuan agar peserta dapat semakin memahami bagaimana keadaan kemiskinan di Indonesia yang sebenarnya, terutama akibat pandemi yang menyebabkan angka kemiskinan kian meningkat.

Dalam webinar yang dimoderatori Beby Nurtesha Putri itu disebutkan bahwa kemiskinan saat ini hasil dari ketidakadilan. Anak muda didorong untuk dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi kemiskinan tersebut.

Webinar membahas beberapa poin, pertama satu-satunya cara untuk menghilangkan kemiskinan adalah dengan mengedepankan kebutuhan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal supaya seluruh kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan dapat terpenuhi melalui inovasi-inovasi yang diciptakan oleh para agen perubahan.

Hari pertama Menifesto diakhiri dengan webinar “SDGs within Company” yang  dibuka oleh Antonius Alijoyo (Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Unpar). Webinar menghadirkan pembicara Presiden Direktur Indomobil Prima Energi, Gerry Christopher Kertowijdojo, dan Pimpinan Komunikasi dan Advokasi Keberlanjutan di asosiasi Daur Ulang, Gabrielle Angriani.

Di dalam webinar ketiga ini kedua narasumber menjelaskan bagaimana perusahaan juga harus bertanggung jawab terhadap keberlangsungan bumi. Disebutkan bahwa perusahaan mereka sudah mulai untuk menjalankan perannya sebagai agen perubahan lewat beberapa cara seperti membangun fasilitas pengolahan plastik dan mengganti kemasan produk menjadi kemasan yang lebih ramah lingkungan. Webinar ini dimoderatori oleh Fernando Mulia.

Menifesto 2021 masih memiliki 9 webinar yang akan diadakan setiap harinya dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang menarik sekaligus berpengalaman di bidang mereka masing-masing, seperti Winarni Monoarfa (Staf Ahli Menteri Bidang Energi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia), Janis Argeswara (Ketua Yayasan Proyek dari Megafauna Laut), Gemala Hanafiah (Founder dari organisasi Wet Traveler), dan masih banyak lagi.

Seluruh webinar yang berada di Menifesto 2021 tidak dipungut biaya dan difasilitasi dengan E-Sertifikat. Seluruh informasi serta kegiatan dapat diakses melalui website Menifesto 2021 www.menefesto.online.