Data Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kota Bandung Sepanjang 2021, Meroket 1.258 Jiwa di Bulan Juli
Puncak kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bandung sepanjang 2021 terjadi di bulan Juli.
Penulis Sarah Ashilah29 Desember 2021
BandungBergerak.id - Sistem kesehatan yang tidak disiapkan dalam menghadapi pandemi, membuat kematian akibat wabah sulit dihindari. Begitulah yang terjadi pada pandemi Covid-19 yang berakibat fatal bagi sebagian orang yang terinfeksi. Sebagian besar korban meninggal adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Meski begitu, tidak jarang korban meninggal juga disebabkan kondisi tubuh yang kelelahan, sehingga sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat melawan infeksi virus. Sepanjang tahun 2021, Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat bahwa angka kematian akibat Covid-19 menembus hingga angka seribu kasus di tahun ini.
Data menunjukkan, jumlah kematian meroket pada bulan Juli, yakni 1.258 kasus. Pada bulan sebelumnya, Juni, jumlah kematian sebanyak 477 kasus. Itu berarti hanya dalam waktu satu bulan, ada 781 orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS CoV 2 ini.
Baca Juga: Data Perkembangan Covid-19 Kota Bandung Sepanjang 2021, Pertumbuhan Kasus Paling Sedikit terjadi di Bulan Desember
Data Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung Sepanjang 2021, Penerima Dosis Pertama Menembus 101,91 Persen
Data tersebut sekaligus menunjukkan bahwa pucak gelombang mematikan terjadi di bulan Juli. Itu terjadi di rumah sakit, dan tidak sedikit pula di rumah-rumah pribadi atau tempat-tempat isolasi mandiri. Pasien malang yang wafat saat isolasi mandiri diketahui karena tidak bisa mengakses ruang rawat inap yang sudah kebanjiran oleh pasien Covid-19.
Berikutnya, laju pertumbuhan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 semakin melandai setelah melewati bulan Agustus. Pada September hingga Desember, jumlah kasus meninggal dunia bertambah sebanyak satu-dua orang setiap bulannya.
Angka meninggal dunia amat berkurang seiring dengan pertumbuhan kasus positif Covid-19 yang juga semakin berkurang. Hal ini tentunya merupakan pertanda baik. Bila fenomena ini dapat berlanjut secara konsisten dan diiringi dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, pemerataan vaksinasi Covid-19, maka besar peluang status pandemi Covid-19 berubah menjadi endemi atau menjadi penyakit musiman yang terkendali.