BandungBergerak.id - Sudah dua tahun lamanya pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Di setiap negara, gelombang kedua Covid-19 terjadi secara bergantian. Begitupun di Indonesia yang mengalami gelombang kedua Covid-19 pada Juni-Agustus 2021 lalu. 

Kini meskipun laju pertumbuhan kasus Covid-19 semakin melambat, protokol kesehatan (prokes) masih harus diterapkan untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga atau gelomban baru. Belum lagi kehadiran varian omicron yang masih belum diketahui betul karakteristiknya dan dikhawatirkan bisa memicu gelombang ketiga.

Data yang diolah dari pusat data Covid-19 Kota Bandung memperlihatkan bagaimana terjadinya gelombang kedua Covid-19 pada bulan Juni-Agustus 2021. Di bulan Juni, ada 6.916 kasus baru yang terkonfirmasi posiif, dengan total terkonfirmasi sebanyak 26.413 kasus. 

Baca Juga: Data Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung Sepanjang 2021, Penerima Dosis Pertama Menembus 101,91 Persen
Data Kasus Covid-19 di Kota Bandung 1-14 November 2021, Tren Menurun Jangan Mengendurkan Disiplin Protokol Kesehatan

Bulan Juli rupanya menjadi puncak gelombang kedua Covid-19 tahun 2021. Ada sebanyak 12.718 kasus yang bertambah hanya dalam kurun waktu 31 hari di sepanjang Juli.

Sementara itu, walau sudah relatif berkurang, laju pertambahan kasus Covid-19 di bulan Agustus masih belum menunjukkan tanda-tanda berakhirnya gelombang kedua ini. Ada 4.242 kasus terkonfirmasi aktif di sepanjang bulan Agustus. Data juga menunjukkan, per Agustus 2021, total kasus terkonfirmasi positif mencapai 41.573 kasus.

Setelah Agustus, laju pertumbuhan kasus Covid-19 Kota Bandung mulai menunjukkan tren penurunan. Sejak awal pagebluk hingga data termutakhir Desember 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Bandung mencapai 43.549 kasus. Di bulan pengujung 2021 inidengan laju pertumbuhan kasus sebanyak 152 kasus saja.