• Kampus
  • Berikut Ini Persyaratan SNMPTN Peminatan 2022 di ITB

Berikut Ini Persyaratan SNMPTN Peminatan 2022 di ITB

Pendaftaran SNMPTN dimulai 14 sampai 28 Februari 2022. Di Bandung, ada empat kampus yang membuka PMB melalui jalur SNMPTN, yaitu ITB, Unpad, UPI, UIN SGD Bandung.

Tugu Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganesha, Kota Bandung, Selasa (4/12/2021). ITB sebagai kampus teknik negeri tertua di Indonesia. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana14 Februari 2022


BandungBergerak.idPelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Peminatan tahun 2022 akan dilakukan mulai 14 sampai 28 Februari 2022. Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN.

Mengutip laman resmi ITB, Senin (14/2/2022), ITB menerima mahasiswa baru berdasarkan tiga skema penerimaan. Pertama adalah fakultas atau sekolah, seperti Sekolah Farmasi (SF). Kedua adalah Fakultas atau Sekolah dan kampus, seperti Fakultas Teknologi Industri Ganesha (FTI-G), Fakultas Teknologi Industri Jatinangor (FTI-J), dan Fakultas Teknologi Industri Cirebon (FTI-C).

Ketiga adalah Fakultas atau Sekolah dan Rumpun Ilmu, seperti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam rumpun ilmu Matematika (FMIPA-Matematika) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam rumpun ilmu Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA-IPA).

Terdapat kasus khusus di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati yang memiliki rumpun dan kampus yang berbeda. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Sains (SITH-S) berada di Kampus Ganesha, sedangkan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Rekayasa (SITH-R) berada di Kampus Jatinangor.

Terdapat ketentuan khusus yang diberikan oleh ITB setelah mengikuti ketentuan umum yang diberikan oleh LTMPT. Ketentuan khusus yang pertama adalah peserta yang memilih FMIPA, SITH, SF, FITB, FTTM, STEI, FTSL, FTI, FTMD, dan SAPPK harus berasal dari bidang studi SMA/MA IPA.

Ketentuan khusus yang kedua adalah peserta yang memilih SBM harus berasal dari SMA/MA IPA atau IPS. Ketentuan khusus yang ketiga adalah peserta yang memilih FSRD harus berasal dari SMA/MA IPA/IPS/Bahasa atau SMK bidang seni rupa. Ketentuan khusus keempat adalah peserta tidak memiliki kondisi buta warna total maupun parsial untuk peserta yang memilih SITH, SF, FTTM, FSRD, Teknik Geologi (FITB), Teknik Kimia (FTI), Teknik Pangan (FTI), dan Kimia (FMIPA).

“ITB mengadakan SNMPTN Peminatan untuk peserta yang sudah yakin akan pilihan di salah satu 18 program studi yang ditawarkan. Syarat peserta yang mendaftar adalah peserta SNMPTN yang sudah memiliki kartu peserta dan saat mendaftar di akun LTMPT harus memilih Fakultas atau Sekolah dari program studi yang dipilih. Pendaftaran SNMPTN Peminatan diadakan dari 14 Februari sampai 4 Maret 2022,” demikian pernyataan resmi ITB.

Sebelumnya, Sabtu (12/2/2022), diselenggarakan Open House Pendidikan ITB yang menjelaskan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN-Peminatan tahun 2022. Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto dan Kepala Subdirektorat Administrasi Penerimaan Mahasiswa Irvan Christiawan, menjelaskan mekanisme mengenai SNMPTN 2022 dan Peminatan-SNMPTN 2022. Pada sesi selanjutnya, dilakukan pemaparan program studi di fakultas atau sekolah yang terdapat program SNMPTN Peminatan 2022.

Tiga Jalur PMB

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setiap tahunnya diselenggarakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Menurut data LTMPT, peserta PMB 2022 terdiri dari 75 perguruan tinggi negeri (universitas dan institut), 39 Politeknik Negeri, dan 11 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri.

Di Bandung, ada empat kampus negeri yang membuka PMB melalui jalur SNMPTN, yaitu ITB, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (UIN SGD Bandung). 

Jalur dan kuta PMB terdiri dari SNMPTN minimun 20 persen. Pada jalur ini, seleksi berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya (yang ditetapkan oleh PTN). Biaya yang jalur SNMPTN ditanggung oleh pemerintah.

Jalur kedua adalah SBMPTN dengan kuota 40 persen. Seleksi berdasarkan hasil nilai UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain (yang ditetapkan oleh PTN). Biaya ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah.

Dan yang terakhir, Jalur Mandiri, kuotanya 30 persen dan maksimum 50 persen. Jalur ini dapat menggunakan nilai UTBK. 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//