Masalah Teras Cihampelas tak Kunjung Tuntas
Hingga saat ini Teras Cihampelas belum efektif menjalankan fungsinya. Para PKL kerap meninggalkannya.
Penulis Iman Herdiana4 April 2022
BandungBergerak.id - Skywalk Teras Cihampelas kembali didera masalah serupa, yakni ditinggalkan para pedagang kaki lima (PKL) karena kondisinya yang sepi. Pengunjung atau pejalan kaki tak mau berkunjung ke jalan layang di sepanjang Jalan Cihampelas yang dibangun biaya puluhan miliar Rupiah tersebut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini rencananya akan melanjutkan revitalisasi Teras Cihampelas, meliputi 12 akses jalan tangga, penyediaan lift bagi para pengunjung yang tidak memungkinkan untuk naik tangga, dan pemeliharaan terhadap beberapa fasilitas lainnya.
"Kalau target ya kami ingin secepatnya (revitalisasi). Kami juga telah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Untuk sarana prasarana dan infrastruktur sudah sangat memadai. Tinggal bagaimana mereaktivasi ini agar para PKL konsisten menjalankan kegiatan usahanya di sini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, dalam peninjauan ke Teras Cihampelas, melalui siaran persnya Jumat (1/4/2022).
Persoalan Teras Cihampelas yang ditinggal para PKL bukan kali ini saja terjadi. Kasus serupa yang menimpa Teras Cihampelas kerap menjadi sorotan publik, termasuk menjadi bahan kajian ilmiah oleh para peneliti.
Salah satu kajian dilakukan Nabila Kania Tasya, Heru Nurasa, Neneng Weti Isnawaty dari FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam makalah berjudul “Evaluasi Program Relokasi Penataan Dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima di Teras Cihampelas Kota Bandung”.
Penelitian tersebut dilatarbelakangi terbatasnya lapangan kerja di Kota Bandung yang mendorong pencari kerja untuk menjadi PKL. Para peneliti mengatakan, dalam penelitian yang dilakukan 2020 tersebut, diketahui bahwa penduduk masih 2,5 juta jiwa. Sedangkan jumlah pedagang kaki lima di Kota Bandung sampai dengan tahun 2020 berjumlah 22.359 (Datasets Portal Data Kota Bandung, 2020).
Salah satu kecamatan yang memiliki PKL adalah Jalan Cihampelas. Daerah ini masuk wilayah Kecamatan Coblong yang memiliki 2.744 pedagang.
“Kawasan Cihampelas ini merupakan salah satu destinasi wisata belanja yang selalu ramai pengunjung. Jumlah wisatawan dan pedagang kaki lima yang terdapat di sana mengakibatkan lalu lintas di Jalan Cihampelas dari tahun ke tahun juga semakin meningkat,” demikian kata Nabila dkk, dalam jurnal yang diakses Senin (4/4/2022).
Para PKL yang berjualan di Jalan Cihampelas mendirikan lapak di trotoar, sehingga mengganggu pejalan kaki. PKL yang berada di kawasan tersebut tidak tertata dengan baik membuat kawasan Cihampelas menjadi terlihat kumuh.
Untuk mengatasi PKL di kawasan Cihampelas itulah maka dibangun Teras Cihampelas. Nabila dkk mencatat bahwa jumlah PKL Cihampelas yang terdata sebanyak 192, didominasi oleh 140 pedagang souvenir dan 52 kuliner. Merekalah yang mengisi Teras Cihampelas.
Baca Juga: Tak Ada Air Bersih di Ciwalengke
Menunggu Gebrakan Badan Pengelola Cekungan Bandung
Harapan Terciptanya Ruang Publik yang Ramah Disabilitas dari Bioskop Harewos
Ramai di saat Peresmian
Teras Cihampelas hanya rampai di saat peresmian. Setelah peresmian usai, teras ini pun sepi. Lama kelamaan Teras Cihampelas mengalami kemunduran. Kondisinya tidak terawat, para PKL tidak betah, dan PKL yang berjualan di pinggir Jalan Cihampelas kembali marak.
“Maka dari itu banyak PKL yang tidak dapat bertahan karena tidak ada pemasukan,” kata Nabila dkk.
Selain sepinya pembeli, para PKL juga mengeluhkan ketidaknyamanan berjualan di Teras Cihampelas karena tidak adanya peneduh. Jika panas, mereka kepanasan dan jika hujan mereka kehujanan.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Teras Cihampelas belum efektif menjalankan fungsinya, khususnya sebagai tempat relokasi para PKL. Peneliti menyarankan agar Pemkot Bandung melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan pembangunan fasilitas yang menunjang terwujudnya Teras Cihampelas yang bersih, aman, dan nyaman sehingga pengunjung dapat tertarik datang kembali ke Teras Cihampelas.
Pemkot Bandung juga harus mempromosikan Teras Cihampelas secara terus-menerus agar pengunjung mau berkunjung ke bangunan ini. Dengan demikian, PKL di Teras Cihampelas betah berjualan. Tak kalah pentingnya, PKL Teras Cihampelas memerlukan pendampingan rutin sehingga nantinya mereka dapat menjadi pedagang formal.
Tinggal Dua Kios
Koordinator PKL Teras Cihampelas, Nana mengatakan, sampai saat ini pedagang di Teras Cihampelas hanya bertahan dua orang. Keduanya penjual minuman. Pedagang lainnya tidak mau terus-terusan berjualan di Teras Cihampelas yang sepi.
"Pedagang enggak pada mau jualan di atas karena pengunjung lebih memilih di bawah. Pas mereka (pengunjung) ke atas, ternyata pada tutup. Ya ini juga cuma dua kios minuman yang tetap bertahan buka di atas," aku Nana.