IPB University akan Membuka Fakultas Kedokteran Agromaritim
Fakultas kedokteran agromaritim IPB University menggabungkan sains medis dengan sains pertanian dan peternakan.
Penulis Iman Herdiana18 April 2022
BandungBergerak.id - Institut Pertanian Bogor atau IPB University saat ini sedang bersiap-siap membuka fakultas kedokteran. Namun ada sedikit perbedaan antara fakultas kedokteran umum dengan fakultas kedokteran yang akan dibuka IPB University.
Fakultas kedokteran IPB University nantinya akan berbasiskan agromaritim, yakni ilmu kedokteran yang menggabungkan sains medis dengan sains pertanian dan peternakan. Sedangkan terapinya menggunakan pendekatan sumber daya alam yang tumbuh di Indonesia.
Rencana pembukaan Fakultas kedokteran IPB University dilatarbelakangi keterkaitan antara kesehatan manusia dan hewan. Pandemi Covid-19 merupakan bukti nyata adanya migrasi penyakit dari hewan ke manusia.
Sebagai persiapan membuka kampus kedokteran, baru-baru ini IPB University menggelar Academic Leadership Workshop bertema “Curriculum Development and Framework & Blue Print of Curriculum,” di IPB International Convention Center (IICC).
Kepala Badan Pengembangan Institut (BPI), Yonny Koesmaryono, mengatakan kurikulum kaitannya dengan kompetensi. Ia menyebut, kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk menghasilkan kedokteran agromaritim berbasis one health.
“Oleh karena itu, Fakultas Kedokteran IPB University berfokus pada pendekatan baru berbasis agromaritim dan biomedicine," ujar Yonny, dikutip dari laman resmi IPB University, Senin (18/4/2022).
Hal yang berkaitan dengan kedokteran agromaritim berbasis one health salah satunya kebutuhan masyarakat agromaritim akan tenaga medis serta peran dan pengalaman IPB University bersama insan agromaritim. Yonny berharap, praktik ini bisa meluas di perkebunan, pertanian, dan peternakan sehingga orang dapat mengenali Fakultas Kedokteran IPB University.
Tri Hanggono, mantan rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) menyebut kedokteran agromaritim berbasis one health merupakan kekayaan sumberdaya agromaritim untuk kesehatan masyarakat. Menurutnya, IPB memiliki kekuatan di bidang ilmu biosains yaitu pemanfaatan sumberdaya agromaritim untuk kesehatan.
Baca Juga: Kampus Membicarakan Ketidakberesan Minyak Goreng
Universitas Indonesia Meluncurkan Buku tentang Lemahnya Perlindungan terhadap Korban Kejahatan
Memaknai Jati Diri Melalui Arsip Bandung dan Leiden
"Saya yakin, bapak dan ibu sekalian, karena sudah mempunyai tradisi budaya akademik yang luar biasa pasti sudah sangat memahami bagaimana suatu program akademik dibangun," ujarnya, pada acara yang sama.
Dalam kesempatan itu, Drajat Martianto, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, menjelaskan fakultas kedokteran IPB University merupakan keunikan dari IPB University sendiri.
“Visi program dokter IPB University menghasilkan lulusan dokter yang unggul, profesional, berkarakter techno social entrepreneur khususnya insan agromaritim,” katanya.
Selama ini, IPB University dikenal kampus dengan disiplin ilmu-ilmu pertanian. IPB University memiliki enam fakultas dan satu sekolah, yaitu Fakultas Pertanian (Faperta),
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Fakultas Peternakan (Fapet), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema), Sekolah Bisnis (SB).
Masing-maing fakultas tersebut memiliki puluhan prodi yang lebih spesifik. Maka ke depan hadirnya fakultas kedokteran IPB University akan semakin menambah cakupan ilmu yang didalami kampus yang berpusat di Bogor, Jawa Barat, itu.