Digitalisasi UMKM Bandung Boleh, Jangan Lupa Penguatan Karakternya
Pelaku UMKM Bandung terus didorong melakukan digitalisasi. Ada yang tidak kalah pentingnya bagi para pelaku UMKM, yaitu karakter yang tahan banting.
Penulis Iman Herdiana31 Mei 2022
BandungBergerak.id - UMKM disebut-sebut sebagai kunci untuk mencapai kebangkitan ekonomi yang dilanda pandemi. Para pelaku UMKM pun memerlukan peningkatan kemampuan, khususnya di bidang pemasaran digital. Di sisi lain, mental atau karakter mereka perlu diperkuat agar tidak mudah ambruk.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menerangkan, pemulihan masa ekonomi nasional didukung oleh UMKM sektor digital. Menurutnya, UMKM merupakan pahlawan ekonomi karena mampu memberikan lapangan pekerjaan dengan transformasi yang luar biasa.
"UMKM tampil sebagai pahlawan ekonomi. Sejak pandemi itu berkahnya UMKM mengalami proses transformasi luar biasa. UMKM yang go online dari 8 juta menjadi 19 juta atau 130 persen. Ini luar biasa, sebelumnya 10 tahun lalu hanya 8 juta," beber Teten Masduki, dikutip Selasa (31/5/2022) dari siaran pers Pemkot Bandung.
Baca Juga: Masalah Parkir Kota Bandung, TPE yang Belum BEP
WTP BPK Bukan Berarti Seluruh Pengelolaan Keuangan Pemkot Bandung Baik
Jadwal dan Tahapan PPDB Kota Bandung
UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia berbeda-beda. Pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung pada 2021 bergerak di angka 3,5 persen. Wali Kota Bandung Yana Mulyana pernah memprediksi pertumbuhan ekonomi Kota Bandung bisa mencapai 5,5 persen di tahun 2022.
Yana mengaku telah berusaha memajukan UMKM Bandung, salah satunya melalui pendekatan digital. Contohnya, memasarkan produk UMKM melalui e-katalog yang merupakan aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP).
Aplikasi ini menyediakan beragam macam produk dari berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah. Yana memaparkan, saat ini baru ada 200 ribu produk yang baru masuk ke e-katalog dari seluruh Indonesia.
Sedangkan, dari pemerintah pusat sendiri menargetkan di bulan Mei harus ada 1 juta produk UMKM yang bergabung ke e-katalaog. Sampai saat ini, telah ada 250 produk dari berbagai UMKM di Kota Bandung yang 'mejeng' pada etalase Galeri Patrakomala. Semua produk ini telah dikurasi oleh Dekranasda.
Membangun Karakter UMKM
Tahun 2024 mendatang Menteri Teten Masduki menargetkan 30 juta UMKM go online dan masuk ke marketplace. Target yang tidak mudah mengingat kemampuan para pelaku UMKM yang berbeda-beda. Namun karakter atau mental mereka pun berbeda-beda.
Maka pengembangan karakter bagi UMKM dirasakan penting, selain mendorong mereka terjun ke dunia digital. Untuk itu, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) baru-baru ini menggelar Workshop SCORE Unpar.
SCORE merupakan kependekan dari program Sustaining Competitive and Responsible Enterprises. Ketua PPKM Kab. Bandung Danny Syarif Hidayat yang turut hadir dalam dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa SCORE dapat membentuk character building bagi para UMKM binaan.
Dia memberikan motivasi bagi para binaan SCORE Unpar Batch 6 ini untuk dapat mengembangkan pasar hingga ke retailer atau pasar yang lebih luas.
Dekan Fakultas Ekonomi Unpar Budiana Gomulia mengatakan pemerintah dan akademisi perlu saling mendukung untuk kemajuan UMKM binaan yang hadir dalam kegiatan Workshop SCORE Unpar.
“Kami bisa menyampaikan visi kami sebagai perguruan tinggi ekonomi yang benar bisa berdampak membawa manfaat kepada masyarakat, khususnya untuk membantu para UMKM agar menjadi UMKM yang berkualitas. Salah satu faktor terpenting dari pengusaha yaitu karakter, tetap fokus berwirausaha dan jangan mudah putus asa,” tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima dari Tim Abdimas SCORE Unpar, Kamis (19/5/2022).
Workshop SCORE Unpar Batch 6 dilaksanakan Selasa (17/5/2022) di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bandung. Setidaknya, 21 pelaku UMKM di bawah naungan Perkumpulan Pengusaha Karsa Mandiri (PPKM) Kab Bandung menerima pendampingan dari Tim Abdimas SCORE Unpar guna meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi setuju dengan pernyataan Dekan FE Unpar bahwa karakter merupakan hal yang utama selain kepemilikan modal. Dia berharap program SCORE Unpar Batch 6 membawa berkah untuk UMKM dan Pemkab Bandung.