• Kampus
  • ITB Mulai Terapkan Kuliah Hybrid, Mahasiswa Dites Covid-19

ITB Mulai Terapkan Kuliah Hybrid, Mahasiswa Dites Covid-19

Mahasiswa ITB yang tidak dapat hadir langsung, tetap mengikuti kuliah online melalui live broadcast dengan menampilkan suasana kelas yang sesungguhnya.

Sejumlah prodi di ITB mulai memberlakukan kuliah hybrid, yakni campuran antara kuliah tatap muka dan online, mulai 2021. Kuliah hybrid diyakini menjadi solusi bagi perkuliahan di masa pandemi Covid-19. (Foto: Humas ITB)

Penulis Iman Herdiana28 April 2021


BandungBergerak.idSejumlah program studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai menjalankan kuliah hybrid atau bauran antara kuliah tatap muka dan dalam jaringan (online). Kuliah hybrid ITB sebagai respons atas keputusan pembelajaran tatap muka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Program studi yang dipilih menjalankan model perkuliahan hybrid adalah Teknik Air Tanah (TAT-FITB) dengan jumlah mahasiswa 5 orang, Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi (PIAS-FTSL) dengan jumlah mahasiswa 13 orang, Teknik Metalurgi (MG-FTTM) dengan jumlah mahasiswa 16 orang, dan Arsitektur Lansekap (AL-SAPPK) dengan jumlah mahasiswa 8 orang.

Seluruh civitas academika yang hadir dalam kuliah hybrid ITB diharuskan dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui tes swab PCR hasil kerja sama dengan Klinik Universitas Padjajaran (Unpad). Mahasiswa yang tidak dapat hadir langsung, tetap mengikuti perkuliahan secara online melalui live broadcast dengan menampilkan suasana kelas yang sesungguhnya.

Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, mengatakan perkuliahan hybrid tersebut diselenggarakan sebagai model percontohan sistem perkuliahan ITB yang beradaptasi dengan pandemi Covid-19. Perkuliahan ini akan berlangsung sekitar satu bulan dan telah dilaksanakan oleh sejumlah program studi magister Kampus Jatinangor sejak Maret 2021.

Menurut Rektor, perkuliahan hybrid memfasilitasi tatap muka dosen dan mahasiswa di kelas dengan protokol kesehatan yang ketat. Wastafel, handsanitizer, masker, dan faceshield disediakan, sementara aturan jaga jarak diterapkan. Kampus juga ramai dengan media edukasi pencegahan penularan Covid-19 berupa poster dan spanduk.

Zaki Mubarok, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Penjaminan Mutu Program Studi Teknik Metalurgi ITB berpendapat bahwa pelaksanaan perkuliahan hybrid merupakan momen penting bagi ITB setelah satu tahun lebih menjalankan kuliah dalam jaringan.

Momen dinilai telah memberikan kesenangan karena diskusi secara langsung dapat kembali dilaksanakan. Mahasiswa yang tidak hadir di kelas pun ikut merasa senang karena suasana kelas yang sebenarnya kini lebih terasa.

“Pelaksanaan kuliah hybrid dapat terlaksana dengan baik atas kerja sama antara Sekolah Pasca Sarjana, Direktorat Pendidikan, Direktorat ITB Kampus Jatinangor, dan staf dari fakultas-fakultas yang terlibat,” ungkap Zaki, dikutip dari laman resmi ITB, Rabu (28/4/2021).

Diharapkan pelaksanaan kuliah hybrid yang merupakan bentuk adaptasi kebiasaan baru dapat meningkatkan semangat untuk menjalankan perkuliahan ke depannya.

Sebelumnya, sejumlah kampus di Bandung juga ancang-ancang menyelenggarakan kuliah hybrid. Misalnya, Unpad, yang mulai tahun ini memproklamirkan menuju hybrid university. Konsep kuliah bauran ini tak lepas dari pengaruh pandemi Covid-19 yang telah berlangsung setahun di dunia.

Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan, pandemi Covid-19 memicu transformasi cepat dari sistem pembelajaran Unpad. Dari semula pembelajaran tatap muka secara penuh kemudian beralih secara darurat menjadi sistem daring. Latar belakang ini mendorong kampus masuk ke era kuliah hibrida.

Baca Juga: Survei UI, Hanya Sedikit Dosen dan Mahasiswa Pilih Kuliah Tatap Muka
FKUI Teliti Kesediaan Mahasiswa Kedokteran Menjadi Relawan Pandemi Covid-19
Lebih dari 36 Ribu Peserta Ikut UTBK Unpad dan ITB

Kuliah hibrida adalah pembelajaran yang mengombinasikan metode tatap muka dengan daring. Pembelajaran tatap muka tetap diperlukan karena menghasilkan pengalaman pembelajaran yang tidak tergantikan. Aktivitas diskusi, praktikum, pembahasan kasus dan proyek tidak bisa dihilangkan lewat virtual. Sedangkan akses pengetahuan, teori, dan materi pembelajaran bisa dilakukan melalui metode daring.

Rektor mengatakan, metode hybrid university dimungkinkan dilakukan tatkala pemerintah mulai membuka kembali pembelajaran tatap muka secara terbatas pada Juli 2021. Diharapkan konsep kuliah hibrida akan turut melemahkan pandemi Covid-19.

“Kalau ini berjalan dengan baik, pandemi Covid-19 mudah-mudahan semakin melemah, maka pada 2022 kita masuk pada era transformasi digital,” ujar Rektor.

Sebagaimana Unpad, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) juga tengah mematangkan metode pendidikannya menggunakan strategi pembelajaran daring (online learning) dan hybrid (blended learning). Unpar menyatakan, angkatan muda 2020 memiliki keunikan tersendiri dibandingkan generasi terdahulu sebelum pandemi Covid-19.

“Keunikan ini menjadi kunci pengembangan diri yang akan dibentuk melalui proses belajar di Unpar. Unpar siap beradaptasi dan menyambut insan baru Unpar yang akan bertransformasi menjadi generasi yang adaptif dan humanis untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,” demikian pernyataan resmi Unpar.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//