Bincang Buku Bandung dalam Kartu Pos di Ramadhan Post Book
Sudarsono Katam lulusan ITB yang menulis lebih dari 10 buku tentang Bandung. Ia juga aktif di Bandung Heritage.
Penulis Iman Herdiana28 April 2021
BandungBergerak.id - Pameran buku Ramadhan Post Book 2021 kembali akan digelar akhir pekan ini. Seperti pekan sebelumnya, kali ini panitia sudah menyiapkan agenda khasnya, yakni bincang-bincang buku. Untuk pekan ini, buku yang dikupas karya pakar sejarah Bandung, Sudarsono Katam, berjudul “Oud Bandoeng dalam Kartu Pos”.
Bincang Buku akan berlangsung Sabtu, 1 Mei 2021 pukul 14.00 - 16.00 WIB di Gedung Graha Pos Banda Lantai 6 Point Lab Co-working, Jalan Banda 30 Bandung. Pembicara bedah buku ini adalah Sudarmawan Juwono (Pegiat Literasi Konservasi Aset Cagar Budaya Pos), Iin Irawati (Komunitas Postcrossing Indonesia), dengan moderator Teni Rohaeni (Tour Guide).
Pameran maupun bedah buku ini hasil kerja sama komunitas Kubu Buku, PT Pos Properti Indonesia, dan Point Lab. Penyelenggara dari Kubu Buku, Deni Rachman, mengatakan Oud Bandoeng dalam Kartu Pos adalah buku yang memuat sejumlah kartu pos yang menggambarkan Bandoeng tempo doeloe.
“Buku ‘Oud Bandoeng dalam Kartu Pos’ merupakan suatu rekaman cetak yang memikat mengenai Kota Bandung,” kata Deni yang juga pemilik toko buku lawas LawangBuku, melalui keterangan tertulis yang diterima BandungBergerak, Rabu (28/4/2021).
Buku “Oud Bandoeng dalam Kartu Pos” sebagai rujukan mengenai hobi mengumpulkan kartu pos yang pertama dalam bahasa Indonesia. “Sepotong kertas kecil tipis (kartu pos) bergambar ini ternyata merupakan bagian dari sejarah negara, bangsa dan kehidupan manusia,” terang Deni.
Diskusi buku ini terbuka untuk umum dan gratis. Meski demikian, acara yang berlangsung di tengah suasana pandemi Covid-19 membuat panitia memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menghindari penularan Covid-19.
Selain bedah buku, Ramadhan Post Book tentunya menyajikan pameran buku dari para pelapak buku Bandung. Pameran buku baru dan lawas dengan diskon ini dapat ditemui di Lobby/Lantai 1 Gedung Graha Pos Banda. Sementara buku "Oud Bandoeng dalam Kartu Pos" ada di lapak Oleh-oleh Boekoe Bandoeng.
Ramadhan Post Book 2021 merupakan pameran buku pertama di Bandung sejak setahun pandemi Covid-19. Pameran ini diharapkan dapat memulai gairah perbukuan Bandung yang terdampak cukup parah akibat pandemi, sekaligus menjadi ruang pertemuan pecinta literasi Bandung dengan buku yang mereka buru.
Baca Juga: Ramadhan Post Book: Bandung Rumahnya Pers Pribumi Pertama di Indonesia
Ngabuburit di Bandung Sambil Berburu Buku Ramadhan Post Book 2021
Tentang Sudarsono Katam
Sudarsono Katam adalah ahli sejarah Bandung kelahiran Kotabumi (Lampung Utara) 10 Agustus 1945, dari orang tua berdarah Jawa Timur dan Jawa Barat. Ia menetap di Bandung sejak 1954 hingga sekarang. Selama di Bandung, ia banyak menulis buku tentang kota berjuluk Parijs van Java.
Sudarsono Katam menamatkan pendidikan dasar sampai kuliah di Bandung. Lelaki lulusan Jurusan Teknik Pertambangan Umum Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1974 ini pernah bekerja di PT Propelat, kemudian sebagai peneliti di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNRB) Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Tahun 1978-1995, ia menjadi Dosen Luar Biasa di Jurusan Teknik Pertambangan Umum ITB. Ia sempat menulis beberapa artikel masalah teknik pertambangan dan nuklir di beberapa majalan atau buletin profesi. Namun sejarah Bandung tampaknya lebih menarik minatnya. Lebih dari 10 buku tentang Bandung yang dilahirkan pria yang akrab disapa Pak Katam ini.
Kecintaan pada Bandung menggiringnya menjadi anggota Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung (Bandung Heritage) pada 2004. Buku yang ia tulis, antara lain, Album Bandoeng Tempo Doeloe (NavPress Indonesia, 2005), Kilas Peristiwa di Mata Filatelis Sebuah Wisata Sejarah (Kiblat Buku Utama, 2006), Gedung Sate Bandung (Kiblat Buku Utama, 2009), dan lain-lain.