• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Libur Lebaran, Data Belum Dimutakhirkan

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Libur Lebaran, Data Belum Dimutakhirkan

Di libur lebaran, pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat menjadi kunci mencegah penularan virus. Penyediaan data secara transparan sangat membantu upaya itu.

Petugas mencegat kendaraan warga dan wisatawan di pos penyekatan larangan mudik di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Ciater, Subang, Jumat (14/5/2021) siang. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Tri Joko Her Riadi15 Mei 2021


BandungBergerak.idLibur lebaran 2021 diwarnai kekhawatiran terjadinya lonjakan jumlah kasus Covid-19. Bandung Raya, kawasan yang terkenal dengan destinasi-destinasi wisata alamnya, mengalami kekhawatiran serupa. Pandemi Covid-19 Bandung Raya masih jauh dari usai.

Pemberian izin bagi beroperasinya tempat-tempat wisata, termasuk di Lembang dan Pangalengan, rentan memicu kerumunan pengunjung. Pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat menjadi kunci mencegah penularan virus. Penyediaan data secara transparan oleh pemerintah niscaya akan sangat membantu upaya tersebut.

Sayangnya, per Sabtu (15/5/2021) pukul 16.00 WIB, belum semua kabupaten dan kota di Bandung Raya memutakhirkan data pandemi Covid-19. Kabupaten Bandung terakhir menyampaikan laporan dua hari lalu, sementara Kabupaten Bandung Barat bahkan tiga hari lalu. Padahal, kedua daerah ini memiliki sekian banyak destinasi wisata yang menjadi tujuan utama para pengunjung.

Berikut beberapa informasi kunci tentang peta pandemi Covid-19 di empat daerah di Bandung Raya di hari pertama libur lebaran:  

Kota Bandung

Dibandingkan pelaporan sebelumnya, terjadi penambahan 57 kasus terkonfirmasi positif di Kota Bandung, per Jumat (14/5/2021), terdiri dari 52 kasus aktif, 4 kasus sembuh, serta 1 kasus meninggal dunia.

Saat ini total warga Kota Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 18.303 kasus. Dari jumlah tersebut, 308 orang harus kehlangan nyawa.

Antapani, dengan 73 kasus, masih menjadi kecamatan dengan jumlah kasus positif aktif terbanyak. Diketahui terjadi penambahan 9 kasus di kecamatan ini. Di tingkat kelurahan, Antapani Kidul, dengan 34 kasus aktif, bertahan di urutan pertama.

Kabupaten Bandung

Belum ada pemutakhiran data pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung. Baik di situs khusus ataupun akun media sosial pemerintah.

Per Rabu (12/5/2021), Kabupaten Bandung melaporkan jumlah kasus positif aktif terbanyak dibandingkan daerah lain di Bandung Raya, yakni 955 kasus. Angka ini menggenapi jumlah total terkonfirmasi positif menjadi 13.556 kasus. Termasuk di dalamnya, 245 orang meninggal dunia.

Dalam rincian data per kecamatan, kita bisa mengetahui bahwa Soreang dan Margahayu saat ini merupakan dua kecamatan dengan jumlah kasus positif terkonfirmasi terbanyak. Tercatat ada 71 kasus aktif di masing-masing kecamatan. Menyusul kemudian Bojongsoang dengan 68 kasus aktif, lalu Cileunyi dengan 64 kasus aktif.

Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Edarkan Surat Pembukaan Pariwisata
Peta Pandemi Covid-19 Bandung Raya di Hari Lebaran

Kota Cimahi

Di Kota Cimahi, per Sabtu (15/5/2021), diketahui jumlah total terkonfirmasi positif sebanyak 5.503 kasus. Dibandinglan pelaporan tiga hari sebelumnya, terjadi penambahan 32 kasus.

Jumlah total 5.503 kasus positif terkonfirmasi itu terdiri dari 285 kasus aktif, 5.088 kasus sembuh, serta 130 kasus meninggal dunia.

Dalam rincian data per kelurahan, kita bisa mengetahui bahwa Melong, dengan 42 kasus, saat ini merupakan kecamatan penyumbang jumlah kasus positif aktif terbanyak. Citeureup menyusul di urutan kedua dengan 36 kasus.

Kabupaten Bandung Barat

Terahhir kali Kabupaten Bandung Barat menerbitkan data pandemi Covid-19 pada Selasa (11/5/2021) lalu. Ketika itu jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan sebanyak 6.636 kasus, terdiri dari 527 kasus aktif, 6.027 kasus sembuh, serta 82 kasus meninggal dunia. Dibandingkan laporan sebelumnya, diketahui terjadi penambahan satu kasus meninggal dunia.

Lembang, dengan 1.154 kasus, merupakan kecamatan penyumbang jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak. Menyusul di urutan kedua adalah Kecamatan Ngamprah dengan 941 kasus terkonfirmasi. 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//