• Berita
  • PPDB Kota Bandung: Cara Mengukur Jarak Rumah dengan Sekolah

PPDB Kota Bandung: Cara Mengukur Jarak Rumah dengan Sekolah

Sebelum mendaftar PPDB Kota Bandung yang tidak lama lagi akan dibuka, peserta didik atau orang tua perlu menentukan atau menetapkan titik koordinat rumah.

Suasana ruangan kelas SMP Islam, MTS Pajagalan 1 Bandung, Jalan Pajagalan, Kota Bandung, Jumat (21/05/2021). Selama setahun pandemi Covid-19, sekolah di Bandung kosong. Pelajaran diberikan secara jarak jauh. (Foto: Fakhri Fadlurrohman)

Penulis Iman Herdiana31 Mei 2021


BandungBergerak.idPenerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Kota Bandung dari jenjang SD sampai SMP memakai sistem zonasi, yakni menentukan penerimaan peserta didik berdasarkan jarak rumah peserta didik dengan sekolah tujuan. Sekolah yang masuk zonasi tertentu akan diterima di sekolah tertentu.

Maka sebelum mendaftar PPDB 2021 yang tidak lama lagi akan dibuka, peserta didik atau orang tua perlu menentukan atau menetapkan titik koordinat rumah agar sesuai dengan alamat yang tertera di Kartu Keluarga.

Tutorial yang disampaikan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk PPDB 2021/2021 memberitahukan cara menetapkan titik koordinat rumah secara digital. Semua calon pendaftar wajib menempatkan titik koordinat ini.

Aplikasi yang direkomendasikan menempatkan titik koordinat ialah My Location yang bisa diunduh di Google Playstore. Selain menetapkan titik koordinat, aplikasi ini mampu mengukur jarak rumah dengan sekolah tujuan baik jenjang SD sampai SMP yang ada di Kota Bandung.

Sebelum menentukan download My Location, pastikan handphone memiliki ruang penyimpanan minimal 50 MB. Aplikasi My Location hanya minta akses pada GPS handphone, tidak minta data kontak, foto atau data lainnya. Sehingga aplikasi ini dinilai aman digunakan dan tidak membahayakan keamanan data pribadi.

Setelah menginstal aplikasi My Location, maka otomatis rumah peserta akan terdeteksi. Peserta harus mengizinkan titik lokasi handphone untuk menentukan titik koordinat.

Jika aplikasi menunjukkan titik yang tidak tepat, peserta bisa menggeser titik koordinat ke arah yang lebih tepat sesuai alamat. Peserta juga bisa menentukan tipe map yang bisa menampilkan titik koordinat secara lebih detail. Caranya, klik layer kuning yang ada di kiri bawah, maka akan muncul tipe-tipe map, seperti Standar, Satelit, Hybrid.

Misalnya, klik tipe Satelit, untuk memudahkan penitikan koordinat tepat di atap rumah. Setelah memastikan titik koordinat, maka titik tersebut bisa disimpan untuk dikirim ke sekolah atau ke aplikasi Whatsapp. Penyimpanan ini diperlukan sebagai syarat mengikuti PPDB dengan sistem zonasi.

Sedangkan untuk mengetahui jarak rumah dengan sekolah, dapat mengklik tombol biru yang akan menentukan jarak. Masukan nama sekolah atau Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). NPSN dapat dilihat di sindik.bandung.go.id.

Perlu diketahui, jarak rumah ke sekolah dihitung dari rumah ke sekolah secara garis lurus. Misalnya, jarak rumah di Cinunuk dengan SDN Soka adalah sekitar 11 ribu meter.

PPDB Kota Bandung saat ini masuk masa pendataan sejak 24 Mei–11 Juni 2021. Dalam masa persiapan input data PPDB, orang tua murid calon peserta wajib melakukan pengecekan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik anak, menentukan titik koordinat dan jarak dengan sekolah, menyiapkan berkas-berskas persyaratan, dan lain-lain.

Baca Juga: PPDB 2021/2022 di Bandung Dimulai 24 Mei-11 Juni
PPDB Kota Bandung: Perlu Pemerataan Jumlah Sekolah Negeri

Jumlah SD dan SMP Kota Bandung

Jumlah SD di Kota Bandung sebanyak 472 unit, yang terdiri dari 274 unit SD Negeri, dan 198 unit SD swasta. Sementara jumlah murid tingkat Taman Kanak-kanak (TK), terdiri dari TK maupaun sekolah di bawah Kementerian Agama (Raudatul Athfal/RA) di Kota Bandung pada 2021 sebanyak 28.105 murid, dengan rincian TK sebanyak 19.816 murid dan RA sebanyak 8.289 murid.

Jumlah murid lulusan TK/RA tersebut kalau dibagi jumlah SD yang tersedia di Kota Bandung, hasilnya 59,5. Artinya, masing-masing SD menampung sekitar 59 murid. Sementara daya tampung satu kelas SD paling banyak 40 murid.

Meski demikian, di kota ini tercatat memiliki 70 unit sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di bawah Kementerian Agama berjumlah 70 unit dengan daya tampung 16.579 murid. Sementara jumlah SMP di Kota Bandung hanya 62 unit. Sedangkan jumlah SMP swasta sebanyak 189 unit. Total ada 253 sekolah.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//