• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: 2.393 Orang Dirawat, 2.750 Orang Dipantau dan Nakes Mulai Terpapar

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: 2.393 Orang Dirawat, 2.750 Orang Dipantau dan Nakes Mulai Terpapar

Paparan Covid-19 pada petugas medis sulit dihindari manakala terjadi lonjakan pasien. Kunci meredam pandemi tetap ada di masyarakat dengan pengetatan prokes 3M.

Suasana pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Cikadut, Bandung, Rabu (2/6/2021). Sebagian pengangkut peti tidak mengenakan APD yang memadai, bahkan tidak memakai masker. (Foto: Emi La Palau)

Penulis Iman Herdiana5 Juni 2021


BandungBergerak.id - Pandemi Covid-19 Bandung Raya belum menunjukkan tanda menurun. Sebaliknya, statistik Covid-19 di 4 kawasan Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi ini setiap hari meningkat, baik dari jumah kasus konfirmasi positif Covid-19, kontak erat, suspek, probable, maupun kematian.

Total kasus terkonfirmasi positif Pandemi Covid-19 Bandung Raya sejak awal pagebluk sampai saat ini, Sabtu (5/6/2021) mencapai 47.943 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 44.709 orang dinyatakan sembuh. Namun tercatat ada 904 warga yang meninggal terenggut penyakit infeksi SARS CoV-2 (virus penyebab Covid-19) maupun dalam status probable (pasien dengan gejala Covid-19 namun masih memerlukan tes PCR-Covid-19).

Masih ada 2.393 orang konfirmasi positif Covid-19 yang tergolong aktif, yakni belum sembuh dan berpotensi menularkan Covid-19. Belum lagi dengan jumlah kontak erat dan suspek yang masih dalam pemantauan atau karantina, yakni sebanyak 2.750 orang. Mereka tersebar di seluruh kecamatan, kelurahan/desa di Bandung Raya.

Lonjakan pasien Covid-19 juga terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dalam sepekan terakhir. Keterisian ranjang rumah sakit pusat rujukan Covid-19 ini mengalami peningkatan karena mobilitas warga yang terjadi selama libur panjang lebaran selama pertengahan Mei.

Akibat lonjakan pasien, Plh Direktur Pelayanan Medik Perawatan dan Penunjang RSHS, Yana Akhmad Supriatna, Kamis (3/6/2021) lalu, mengatakan sejumlah tenaga medis ikut terpapar Covid-19. Selama Mei 2021, ada 61 orang nakes yang terpapar Covid-19. RSHS sendiri memiliki 2.872 pegawai.

Peningkatan paparan para petugas kesehatan tak lepas dari tingginya pergerakan masyarakat. Sama halnya dengan liburan akhir tahun 2020 lalu, di mana paparan pada petugas medis RSHS meningkat seiring lonjakan pasien.

"Memang dari bulan ke bulan selalu ada beberapa nakes kami yang terpapar Covid-19. Dan kalau lihat trennya memang kemarin di bulan Mei ini agak sedikit meningkat. Di bulan Januari-Februari lalu cukup tinggi, 88 orang, lalu turun di bulan Maret-April 32 pegawai, dan sekarang ada sedikit peningkatan tidak lepas dari pasca-lebaran," terang Yana Akhmad Supriatna.

Paparan Covid-19 pada petugas medis sulit dihindari manakala terjadi lonjakan pasien, walaupun para garda terdepan di masa pagebluk itu telah menggunakan alat perlindungan diri lengkap. Kunci meredam pandemi tetap ada di masyarakat dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes) 3M: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga: Cerita Orang Bandung (1): Kesaksian dari TPU Cikadut
Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Tersebar di Tiap Kelurahan
Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Klaster Gedung Sate, Lonjakan Pasien di RSHS

Covid-19 Kota Bandung

Hingga terakhir diakses, Sabtu (5/6/2021) pukul 09.00 WIB, pusat data Covid-19 Kota Bandung belum memutakhirkan datanya. Data yang terakhir diperbarui adalah Rabu (2/6/2021) yang menunjukkan sebaran Covid-19 tersebar di semua kecamatan yang ada di Ibu Kota Jawa Barat ini, yakni 30 kecamatan. Jumlah total kasus konfirmasi positif sejak awal pandemi sampai data yang terakhir itu sebanyak 19.626 orang, bertambah 51 orang dari hari sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, tercatat 18.596 orang sembuh, namun terdapat 344 pasien meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien positif dalam status aktif atau perawatan sebanyak 686 orang atau bertambah 20 orang dari hari sebelumnya.

Sementara jumlah kontak erat dan suspek yang masih dalam pemantauan tercatat sebanyak 1.682 orang. Ada 10 kecamatan dengan tingkat kasus konfirmasi aktif tertinggi, yaitu Antapani 59 kasus, Coblong 56 kasus, Panyileukan 44 kasus, Batununggal 40 kasus, Arcamanik 37 kasus, Rancasari 37 kasus, Cibeunying Kidul 35 kasus, Sukasari 34 kasus, Cibiru 34 kasus, dan Andir 32 kasus.

Sebanyak 10 kelurahan konfirmasi aktif tertinggi meliputi Sadangserang 37 kasus, Antapani Kidul 32 kasus, Cipadung 24 kasus, Sekejati 23 kasus, Cipadung Kidul 22 kasus, Antapani Wetan 21 kasus, Gumuruh 18 kasus, Kebon Jeruk 18 kasus, Cisaranten Kulon 17 kasus, dan Cipamokolan 15 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung

Kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung dari awal pandemi sampai data terakhir diperbarui Jumat 4 Juni 2021 pukul 04:38 WIB, sebanyak 14.741 orang. Sebanyak 13.567 orang di antaranya sembuh. Tetapi terdapat 258 orang meninggal dunia karena infeksi Covid-19.

Tercatat kasus dalam perawatan atau positif aktif sebanyak 916 orang. Lalu, kasus probable, kontak erat dan suspek sebanyak 587 orang yang semuanya masih dalam proses isolasi atau pemantauan.

Covid-19 Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan yang ada, dengan kecamatan yang memiliki lebih dari 20 kasus positif terdiri dari Kecamatan Arjasari 21 kasus, Baleendah 59 kasus, Bojongsoang 110 kasus, Cangkuang 30 kasus, Cimenyan 22 kasus, Ciparay 59 kasus, Dayeuhkolot 31 kasus, Katapang 28 kasus, Kutawaringin 30 kasus, Margaasih 20 kasus, Margahayu 55 kasus, Pacet 26 kasus, Pameungpeuk 148 kasus, Paseh 41 kasus, Rancaekek 79 kasus, dan Solokan Jeruk 31 kasus.

Covid-19 Kota Cimahi

Kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Cimahi dari awal pandemi sampai data terakhir diperbarui Jumat 4 Juni 2021 pukul 10:48 WIB, sebanyak 6.026 orang. Pasien sembuh sebanyak 5.536 orang. Namun kasus kematian karena Covid-19 terdapat 140 kasus, dengan kematian dalam status probable sebanyak 16 kasus.

Pasien dengan status konfirmasi aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 350 orang, sementara jumlah kontak erat dan suspek yang masih diisolasi sebanyak 325 orang. Mereka tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan yang ada di Kota Cimahi.

Sebaran kasus positif aktif per kelurahan di Kota Cimahi terdiri dari Kelurahan Cimahi 10 kasus, Setiamanah 14 kasus, Padasuka 26 kasus, Cibeber 25 kasus, Leuwigajah 22 kasus, Utama 6 kasus, Melong 39 kasus, Cibeureum 24 kasus, Cigugur Tengah 21 kasus, Baros 9 kasus, Karangmekar 18 kasus, Pasirkaliki 25 kasus, Cibabat 41 kasus, Citeureup 41 kasus, Cipageran 29 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Sama dengan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat belum memutakhirkan data Covid-19. Hingga terakhir diakses, Sabtu (5/6/2021) pukul 09.00 WIB, pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung Barat masih menampilkan data lama tiga hari lalu, yakni Rabu (2/6/2021) yang menunjukkan sebaran Covid-19 tersebar di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat.

Dari data tersebut, kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat dari awal pandemi total sebanyak 7.550 orang. Sebanyak 7.010 orang sembuh, namun terdapat 99 orang meninggal, dan 47 orang meninggal dalam status probable.

Kasus positif aktif di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 441 orang. Sementara kasus kontak erat dan suspek sebanyak 156 orang. Semuanya tersebar di semua kecamatan. Kasus Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di kecamatan Batujajar 473 orang, Cihampelas 444 orang, Cikalongwetan 447 orang, Cililin 651 orang, Cipatat 235 orang, Cipeundeuy 159 orang, Cipongkor 112 orang, Cisarua 671 orang, Gununghalu 129 orang, Lembang 1.592 orang, Ngamprah 1.325 orang, Padalarang 1.169 orang, Parongpong 726 orang, Rongga 84 orang, Saguling 153 orang, Sindangkerta 218 orang.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//