Unpad Buka Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek Jenjang S1, S2 dan S3
Kelompok seniman atau pelaku budaya memiliki kesempatan melanjutkan studi pascasarjana dan doktor di Unpad dengan beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek RI.
Penulis Iman Herdiana7 Juni 2021
BandungBergerak.id - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka tiga program beasiswa untuk jenjang sarjana (S1), pascasarjana/magister (S2), dan doktor (S3). Program ini terkait Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek RI.
Tiga jenis program Beasiswa Pendidikan Indonesia yang dibuka di Unpad yaitu Beasiswa Prestasi Talenta khusus Sarjana, Beasiswa Pendidikan Dosen Perguruan Tinggi Akademik, serta Beasiswa Pascasarjana untuk Seniman.
“Melalui tiga beasiswa ini membuka peluang bagi lapisan masyarakat yang sulit mengakses pendidikan tinggi untuk bisa berkuliah,” kata Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad, Mohamad Fahmi, dalam siaran pers Jumat (4/6/2021), dikutip dari laman resmi Unpad, Senin (7/6/2021).
Beasiswa Prestasi Talenta Sarjana untuk lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Sarjana. Syaratnya, calon penerima merupakan peserta didik yang memiliki prestasi di bidang riset, teknologi, dan seni budaya, baik di level nasional maupun internasional.
Beasiswa Pendidikan Dosen Perguruan Tinggi Akademik diperuntukkan bagi dosen tetap suatu perguruan tinggi akademik yang ingin melanjutkan studi ke program Magister atau Doktor.
Beasiswa Pelaku Budaya merupakan program beasiswa jenjang Magister dan Doktor khusus bagi seniman atau pelaku budaya di Indonesia. Unpad membuka dua fakultasnya untuk menjalankan program beasiswa ini, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta pada Fakultas Ilmu Budaya.
Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia dibuka pada tanggal 2 Mei hingga 30 Juni 2021. Untuk bisa memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia di Unpad, pendaftar terlebih dahulu melakukan pendaftaran secara reguler di laman SMUP Unpad.
Khusus untuk sarjana, pendaftar bisa melakukan pendaftaran elalui jalur prestasi dengan persyaratan yang ditetapkan di laman SMUP. Informasi mengenai teknis pendaftaran bisa dilihat di laman SMUP Unpad serta di laman Beasiswa Pendidikan Indonesia. Selanjutnya, Unpad akan melakukan seleksi internal mengeluarkan Letter of Acceptance (LoA) sebagai syarat utama mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Unpad Sediakan Beasiswa Doktor dan Fast Track Magister-Doktor
Syarat Mendaftar Beasiswa Reguler LPDP 2021
Daftar Kampus di Jawa Barat Tujuan Beasiswa LPDP Reguler 2021
Beasiswa Pascasarjana untuk Seniman
Kelompok seniman atau pelaku budaya memiliki kesempatan melanjutkan studi pascasarjana dan doktor di Unpad lewat program Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek RI. Kebijakan ini disesuaikan dengan ketetapan Kemendikbudristek bahwa beasiswa pelaku budaya diperuntukkan untuk program sosiohumaniora.
Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset FIB Unpad, Lina Meilinawati, mengungkapkan beasiswa ini bisa dimanfaatkan para seniman untuk mendaftar studi Pascasarjana di Fakultas Ilmu Budaya dengan pengutamaan pada Kajian Budaya. Studi yang dilakukan akan menekankan pada penulisan tesis dan disertasi mengenai jalur rempah serta repatriasi benda warisan budaya.
“Kami sangat menyambut gembira dengan adanya beasiswa bagi pelaku budaya ini,” kata Lina.
Sementara Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset FISIP Unpad Ida Widianingsih, menjelaskan dari sembilan prodi Pascasarjana yang dibuka di FISIP Unpad, para seniman bisa mendaftar ke beberapa prodi yang berkaitan dengan budaya, di antaranya antropologi, sosiologi, hingga kebijakan publik.
“Prodi ini sangat cocok bagi pelaku budaya, karena kajian di FISIP rata-rata multidisipin, sehingga relatif bisa masuk tergantung asesmennya,” kata Ida.
Para seniman dinilai memiliki kesempatan mengembangkan perspektif keilmuannya. Sehingga mereka tidak hanya terampil dalam menciptakan karya, tetapi juga memahami bagaimana struktur kebijakan publik, cara pandang politik, hingga melakukan diplomasi kebudayaan.
Sesuai dengan kebijakan universitas, nantinya para seniman juga wajib menyelesaikan studi sesuai dengan SKS yang ditetapkan, melakukan riset, serta melakukan publikasi ilmiah pada jurnal terindeks sebagaimana yang sudah ditetapkan universitas.
Memang tidak semua seniman akrab dengan dunia riset dan publikasi. Oleh karena itu, kata Ida, dalam pelaksanaannya seniman akan mendapatkan pendampingan riset dan menulis karya ilmiah dari promotor.
“Kami akan menyelenggarakan berbagai workshop. Bahkan jika diperlukan, para seniman juga boleh mengikuti kuliah di program Magister ataupun di Sarjana,” terang Ida.