• Berita
  • Walau Masih Musim Kemarau, Bandung Raya akan Diguyur Hujan Beberapa Hari ke Depan

Walau Masih Musim Kemarau, Bandung Raya akan Diguyur Hujan Beberapa Hari ke Depan

Hujan bulan Juni ini bukan berarti telah masuk musim hujan. Kemarau diprediksi masih panjang.

Awan tebal menggantung di langit Kota Bandung, 1 April 2021. Sebagian daerah di Jawa Barat masuk musim musim hujan. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana19 Juni 2021


BandungBergerak.id - Hujan yang melanda akhir-akhir ini bukan berarti wilayah Bandung Raya sudah masuk musim basah. Bandung Raya dan Jawa Barat umumnya, masih dalam periode musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2021.

“Bandung Raya berada pada periode musim kemarau dimulai Mei-Juni hingga Oktober 2021,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu, saat dihubungi BandungBergerak.id, Sabtu (19/6/2021).

Selama periode musim kemarau ini, sebagian wilayah Bandung Raya dan sekitarnya dilanda hujan karena dipengaruhi faktor cuaca di perairan Jawa Barat. “Kondisi suhu muka laut di sekitar perairan Jawa Barat cenderung hangat sehingga berpotensi terhadap pertumbuhan awan awan hujan,” terangnya.

Kondisi perairan di Jawa Barat membuat kelembapan udara pada ketinggian menengah cenderung basah. Hal ini berpotensi menumbuhkan awan hujan di Bandung Raya.

Karena kondisi itu, Teguh Rahayu menyatakan Bandung Raya dalam beberapa hari ke depan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Bahkan pada sore ke malam hari, hujan di Bandung Raya diprediksi lebat dan terkadang disertai kilat/petir dan angin.

Baca Juga: Bandung Kota Rawan Bencana (2): Banjir dan Krisis Air Bersih
Lemahnya Sistem Drainase Jadi Penyebab Banjir Kota Bandung

BMKG juga memperingatkan potensi bencana yang bisa terjadi saat hujan di musim kemarau ini, yaitu longsor atau guguran bebatuan, genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah, terjadi aliran puing atau lumpur, serta potensi banjir yang menggenangi sebagian jalanan dan permukiman, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Semua potensi bencana tersebut diperkirakan masih dalam skala kecil. Kendati demikian, BMKG berharap masyarakat tetap waspada.

“Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya, apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi dan masuk ke gedung, hindari berlindung di bawah pohon besar, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit,” paparnya.

Begitu juga saat terjadi hujan ekstrem ataupun hujan sedang dengan durasi lama, masyarakat diharap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap. “Hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat saat ini adalah tetap tenang dan waspada, berhati-hati. Ketika beraktivitas di luar rumah dan mengurangi kegiatan di luar apabila tidak penting,” katanya.

BMKG juga mencatat terjadi kelembapan udara yang berpotensi terhadap pembentukan awan hujan untuk sebagian besar wilayah Jawa Barat, antara 19 dan 20 Juni 2021. Sejumlah di Jawa Barat diminta mewaspadai banjir atau banjir bandang, yakni wilayah Kota/Kabupaten Bogor dan Kota Depok,
Kabupaten/Kota Sukabumi, Cianjur, Ciamis, Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Majalengka, dan Kuningan.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//