• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Penambahan BOR Perlu Dibarengi Gencarnya Vaksinasi Massal

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Penambahan BOR Perlu Dibarengi Gencarnya Vaksinasi Massal

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 Bandung Raya sejak awal pandemi hingga data termutakhir Senin (21/6/2021) sebanyak 55.919 orang, bertambah 430 orang.

Petugas kesehatan melakukan swab antigen pada pengendara dari luar kota saat operasi yustisi PPKM mikro di exit tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 20 Juni 2021. Satlantas Polresta Bandung menghentikan kendaraan bernomor luar Bandung terkait siaga 1 kenaikan penularan Covid-19 di wilayah Bandung Raya. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana22 Juni 2021


BandungBergerak.idTotal kasus konfirmasi positif Covid-19 Bandung Raya sejak awal pandemi hingga data termutakhir Senin (21/6/2021) sebanyak 55.919 orang, bertambah 430 orang dibanding data sehari sebelumnya. Sebanyak 49.053 orang di antaranya sembuh (bertambah 266).

Pandemi Covid-19 Bandung Raya juga menyebabkan 1.022 orang warga meninggal dunia. Sampai saat ini tercatat ada 5.903 orang kasus aktif atau masih dalam perawatan. Jumlah ini bertambah 166 orang dibandingkan data sebelumnya. Sementara kasus suspek dan kontak erat mencapai 6.083 orang.

Lonjakan kasus pada pandemi Covid-19 Bandung Raya juga terlihat dari tingginya bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 Bandung Raya yang mecapai di atas 80 persen. Sementara BOR rumah sakit di Jawa Barat mencapai 84 persen per Senin (21/6/2021).

Meski demikian, Pemerintah Kota Bandung menyatakan telah menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Bandung sebanyak 1.900 unit. Perlu diketahui, sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, memiliki banyak rumah sakit dibandingkan daerah lain di Jawa Barat. Jadi tak heran jika Kota Bandung menjadi rujukan pasien Covid-19 di daerah.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, penambahan 1.900 unit tempat tidur tersebut tersebar di 26 rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Bandung, seperti disampaikan dalam keterangan pers Senin (21/6/2021). Di sisi lain, penambahan BOR ini perlu dibarengi dengan pencegahan, yaitu disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M plus gencarnya vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: NGALEUT BANDUNG: Kampung Patrol, Wabah Pes, dan Pandemi Covid-19
Nakes Terpapar Covid-19 terus Bertambah, RSHS Butuh SDM Tambahan

Covid-19 Kota Bandung

Total konfirmasi positif Covid-19 Kota Bandung sejak awal pandemi pada gelombang pertama 2020 lalu hingga data termutakhir Senin ((21/6/2021) sebanyak 22.295 orang (bertambah 218 kasus). Kasus konfirmasi sembuh sebanyak 20.219 orang (bertambah 200 orang).

Namun kasus meninggal juga mengalami penambahan 3 orang menjadi 377 orang. Selain itu, terdapat 1.699 dalam status positif aktif yang masih menjalani perawatan. Sementara jumlah kontak erat dan suspek mencapai 3.749 orang.

Kasus Covid-19 Kota Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada, dengan 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi meliputi Arcamanik 132 kasus, Cibeunying Kidul 119 kasus, Antapani 105 kasus, Rancasari 105 kasus, Babakan Ciparay 95 kasus, Bandung Kulon 89 kasus, Gedebage 85 kasus, Cibiru 85 kasus, Coblong 83 kasus, Bojongloa Kaler 79 kasus.

Terdapat 10 kelurahan konfirmasi aktif tertinggi, meliputi Antapani Kidul 70 kasus, Cipamokolan 67 kasus, Cisaranten Kulon 64 kasus, Jamika 54 kasus, Margahayu Utara 36 kasus, Sukaraja 36 kasus, Dago 35 kasus, Kujangsari 34 kasus, Manjahlega 34 kasus, Sukamiskin 34 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung

Penambahan kasus terjadi pada pandemi Covid-19 Kabupaten Bandung, dengan total positif 17.408 orang (bertambah 214 orang), sejak awal pandemi hingga data termutakhir (21/6/2021). Kasus konfirmasi sembuh 14.636 orang, sementara meninggal 316 orang.

Kasus aktif atau masih dalam perawatan 2.456 orang (bertambah 146). Sedangkan suspek dan kontak erat mencapai 1.279 orang. Semua kasus tersebar di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung, dengan kecamatan yang memiliki lebih dari 20 kasus aktif meliputi:

Kecamatan Arjasari 94 kasus, Baleendah 123 kasus, Bojongsoang 102 kasus, Cikancung 46 kasus, Cilengkrang 27 kasus, Cileunyi 37 kasus, Cimaung 31 kasus, Cimenyan 107 kasus, Ciparay 88 kasus, Ciwidey 44 kasus, Dayeuhkolot 41 kasus, Katapang 132 kasus, Kutawaringin 223 kasus, Majalaya 32 kasus, Margaasih 115 kasus, Margahayu 320 kasus, Pacet 73 kasus, Pameungpeuk 163 kasus, Paseh 156 kasus, Rancaekek 246 kasus, Solokan Jeruk 61 kasus, Soreang 137 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Total konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat sejak awal pandemi hingga data terbaru (21/6/2021) mencapai 9.361 orang. Kasus sembuh sebanyak 8.250 orang, kasus meninggal 122 orang, serta meninggal dalam status probable (menunggu hasil tes Covid-19) 49 orang.

Data kasus aktif 989 orang. Data suspek dan kontak eratnya 323 orang. Semua kasus Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di 16 kecamatan yang ada. Kendati demikian,
Kabupaten Bandung Barat tidak memutakhirkan sebaran kasus Covid-19 per kecamatan, apalagi per desa.

Covid-19 Kota Cimahi

Hingga terakhir diakses Selasa (22/6/2021) pukul 09.00 WIB, pusat data Covid-19 Kota Cimahi masih menampilkan data Sabtu (19/6/2021), dengan total konfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 6.855 orang. Sebanyak 5.948 di antaranya sembuh.

Sedangkan warga Kota Cimahi yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 148 orang, dan meninggal dalam status probable 16 orang. Diketahui bahwa kasus konfirmasi aktif
Covid-19 Kota Cimahi sebanyak 759 orang. Jumlah kontak erat maupun suspek mencapai 732 orang.

Jumlah kasus Covid-19 Kota Cimahi bukan berarti paling sedikit dibandingkan kawasan Bandung Raya lainnya. Sebab Kota Cimahi terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan.
Semua kasus tersebar di wilayah-wilayah administratif tersebut.

Berikut kelurahan di Kota Cimahi dengan kasus positif aktif: Kelurahan Cimahi 21 kasus, Setiamanah 27 kasus, Padasuka 105 kasus, Cibeber 36 kasus, Leuwigajah 30 kasus, Utama 32 kasus, Melong 103 kasus, Cibeureum 23 kasus, Cigugur Tengah 31 kasus, Baros 11 kasus, Karangmekar 33 kasus, Pasirkaliki 32 kasus, Cibabat 116 kasus, Citeureup
53 kasus, Cipageran 106 kasus.

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//