Pandemi Covid-19 Bandung Raya: 23 Orang Meninggal dalam Sehari
Upaya pengetatan protokol kesehatan yang digaungkan pemerintah tampaknya belum membuahkan hasil maksimal untuk meredam laju pagebluk.
Penulis Iman Herdiana23 Juni 2021
BandungBergerak.id - Kasus kematian pandemi Covid-19 Bandung Raya mencatatkan angka tertinggi dalam sehari terakhir, yakni 23 orang. Total kematian disebabkan pandemi Covid-19 Bandung Raya sebanyak 1.045 orang. Angka kematian terbesar berada di zona merah Kabupaten Bandung sebanyak 16 orang.
Meningkatnya angka kematian itu tak lepas dari lonjakan kasus konfirmasi positif yang mencapai 56.493 orang, bertambah 574 dibandingkan data sebelumnya, berdasarkan jumlah akumulasi kasus konfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi pada gelombang pertama tahun lalu hingga data termutakhir, Selasa (22/06/2021).
Dari kasus konfirmasi tersebut, sebanyak 49.215 orang sembuh (bertambah 162 orang). Namun angka kesembuhan ini masih jauh dibandingkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19. Belum lagi dengan angka positif yang masih dalam perawatan sebanyak 6.298 pasien.
Selain itu, jumlah kasus kontak erat dan suspek terus meningkat menjadi 6.538 orang. Dari data-data tersebut, upaya pengetatan protokol kesehatan yang digaungkan pemerintah tampaknya belum membuahkan hasil maksimal untuk meredam laju pagebluk. Vaksinasi juga masih berjalan lambat.
Covid-19 Kota Bandung
Kasus kematian juga masih mewarnai statistik Covid-19 Kota Bandung, yakni 378 kasus (bertambah 1 orang. Sedangkan total konfirmasi positif Covid-19 Kota Bandung sejak awal pandemi hingga Selasa (22/6/2021) mencapai 22.525 (bertambah 230).
Dari jumlah tersebut, kasus konfirmasi sembuh sebanyak 20.271 orang (bertambah 52 orang. Sementara kasus aktif atau masih dalam perawatan masih bertambah signifikan, yakni 1.876 orang (bertambah 177 orang). Selain itu, terdapat kontak erat dan suspek sebanyak 3.944 orang.
Kasus Covid-19 Kota Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada, dengan 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi terdiri dari Arcamanik 150 kasus, Bojongloa Kaler kasus, 139 kasus, Cibeunying Kidul 120 kasus, Rancasari 117 kasus, Antapani 105 kasus, Gedebage 102 kasus, Batununggal 98 kasus, Babakan Ciparay 95 kasus, Bandung Kulon 89 kasus, Cibiru 85 kasus.
Terdapat 10 kelurahan dengan kasus konfirmasi aktif tertinggi, yaitu Cipamokolan 73 kasus, Antapani Kidul 70 kasus, Jamika 69 kasus, Cisaranten Kulon 65 kasus, Sukamiskin 50 kasus, Gumuruh 47 kasus, Kopo 46 kasus, Cisaranten Kidul 40 kasus, Manjahlega 37 Margahayu Utara 36 kasus.
Baca Juga: RSHS Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Gratis untuk Masyarakat Umum
Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Penambahan BOR Perlu Dibarengi Gencarnya Vaksinasi Massal
Antrean Mobil Jenazah di TPU Khusus Covid-19 Cikadut
Para petugas penggali kubur di TPU Khusus Covid-19 Cikadut, Kota Bandung, sibuk menguburkan jenazah pasien Covid-19, Selasa (22/6/2021). Penggalian lubang kubur dilakukan mesin berat backhoe.
Di TPU tersebut juga terjadi sntrean ambulans. Kedatangan mobil pembawa jenazah terjadi sejak pagi. Terpantau tidak semua ambulans bisa masuk ke area makam, 3 ambulan terlihat parkir di dekat kantor TPU, 3 lainnya menunggu di parkiran dekat pemakaman, sementara 1 ambulan menunggu di area para petugas pemikul yang bersiap untuk mengusung peti ke liang lahat.
Salah seorang petugas pikul jenazah, Asep (28 tahun), tim pemikul tak henti membawa peti jenazah ke liang lahat sejak pagi hari. "Ini untuk shift pagi sampai sore, sudah belasan yang terdaftar hari ini. Kami agak lamban karena petugas pembuat liang lahat juga masih belum bisa menyiapkan liang lahat sebanyak jenazah yang datang hingga siang ini," katanya.
Covid-19 Kabupaten Bandung
Covid-19 Kabupaten Bandung mengalami lonjakan kasus sejak sebulan terakhir, dengan angka kematian lebih dari dua kasus. Data terbaru Selasa (22/6/2021) mencatat angka kematian tertinggi, yakni 16 kasus sehingga total kasus meninggal menjadi 332 orang. Sedangkan kasus konfirmasi aktif Covid-19 Kabupaten Bandung sebanyak 17.752 orang (bertambah 344 orang). Dari jumlah tersebut, 14.746 orang sembuh (bertambah 110 orang).
Jumlah kasus aktif atau masih dalam perawatan sebanyak 2.674 orang (bertambah 218 orang). Sedangkan kasus kontak erat dan suspek mencapai 1.535 kasus. Semua kasus Covid-19 Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan yang ada. Berikut ini kecamatan dengan kasus positif aktif lebih dari 20 orang:
Kecamatan Arjasari 110 kasus, Baleendah 128 kasus, Bojongsoang 97 kasus, Cikancung 55 kasus, Cileunyi 37 kasus, Cimaung 31 kasus, Cimenyan 100 kasus, Ciparay 87 kasus, Ciwidey 44 kasus, Dayeuhkolot 41 kasus, Katapang 60 kasus, Kutawaringin 221 kasus, Majalaya 49 kasus, Margaasih 193 kasus, Margahayu 320 kasus, Pacet 98 kasus, Pameungpeuk 153 kasus, Paseh 170 kasus, Rancaekek 246 kasus, Solokan Jeruk 61 kasus, Soreang 157 kasus.
Covid-19 Kabupaten Bandung Barat
Kasus kematian karena Covid-19 Kabupaten Bandung Barat bertambah dua orang dengan tital menjadi 122 kasus, dan meninggal dengan status probable (menunggu hasil tes Covid-19) sebanyak 49 orang, berdasarkan data terakhir diperbarui Senin (21/6/2021).
Total terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat mencapai 9.361 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 8.250 orang sembuh. Kasus aktif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat mencapai 989 orang. Sementara kontak erat dan suspek sebanyak 323 orang.
Semua kasus Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di 16 kecamatan yang ada. Kendati demikian, Kabupaten Bandung Barat sudah lama tidak memutakhirkan sebaran kasus Covid-19 per kecamatan, apalagi per desa.
Covid-19 Kota Cimahi
Hingga terakhir diakses Rabu (23/6/2021) pukul 09.00 WIB, pusat data Covid-19 Kota Cimahi menampilkan data 20 Juni 2021, tetapi isinya sama dengan data Sabtu (19/6/2021), dengan total konfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 6.855 orang. Sebanyak 5.948 di antaranya sembuh.
Sedangkan warga Kota Cimahi yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 148 orang, dan meninggal dalam status probable 16 orang. Diketahui bahwa kasus konfirmasi aktif Covid-19 Kota Cimahi sebanyak 759 orang. Jumlah kontak erat maupun suspek mencapai 732 orang.
Kota Cimahi terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Semua kasus tersebar di wilayah-wilayah administratif tersebut. Berikut kelurahan di Kota Cimahi dengan kasus positif aktif:
Kelurahan Cimahi 21 kasus, Setiamanah 27 kasus, Padasuka 105 kasus, Cibeber 36 kasus, Leuwigajah 30 kasus, Utama 32 kasus, Melong 103 kasus, Cibeureum 23 kasus, Cigugur Tengah 31 kasus, Baros 11 kasus, Karangmekar 33 kasus, Pasirkaliki 32 kasus, Cibabat 116 kasus, Citeureup 53 kasus, Cipageran 106 kasus.