Vaksinasi Covid-19 di Itenas dan Telkom University
Itenas telah melakukan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi massal yang akan dilaksanakan pada awal Juli 2021.
Penulis Iman Herdiana23 Juni 2021
BandungBergerak.id - Sejumlah kampus di Bandung menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal. Ada yang sedang persiapan, ada pula yang telah melaksanakan penyuntikan. Melalui program vaksinasi diharapkan pagebluk yang berkecamuk bisa diredam.
Salah satu kampus yang siap melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum adalah Institut Teknologi Nasional (Itenas), Bandung. Pada Senin (21/6/2021), Itenas telah melakukan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi massal yang akan dilaksanakan pada awal Juli 2021.
Adapun yang menjadi target sasaran dari Vaksinasi Massal ini adalah Warga ber-KTP Kota Bandung dengan prioritas warga Kota Bandung Pra-Lansia (berusia 50 tahun ke atas atau kelahiran tahun 1971 dan sebelumnya).
Rapat koordinasi dihadiri Rektor Itenas, Meilinda Nurbanasari, beserta pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan vaksinasi, seperti Kodam III Siliwangi, Puskesmas Neglasari, Klinik Kiara Husada.
Kegiatan rapat koordinasi ini dihadiri langsung oleh Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D. beserta jajarannya, pihak Kodam III Siliwangi, Puskesmas Neglasari, Klinik Kiara Husada.
Baca Juga: Rektor UIN Bandung: Vaksin Senjata Ampuh dari Wabah Corona
Kecamatan Sukajadi: Cerita Wabah “Maut Hitam†dan Vaksin dr Otten
Mahasiswa Telkom University Jalani Vaksinasi
Berbeda dengan Itenas yang mentargetkan masyarakat umum, Telkom University telah melaksanakan program vaksinasi Sinovac dosis pertama untuk mahasiswanya, Senin (21/6/2021), di Gedung Manterawu Telkom University.
Tercatat, ada 2.300 mahasiswa Telkom University terdaftar mengikuti program vaksinasi hasil kerja sama dengan Polda Jabar dan Alumni Fakultas Kedokteran Unpad ’84 itu. Rektor Telkom University, Adiwijaya mengatakan, jumlah mahasiswa tersebut baru 5 persen dari total mahasiswa Telkom University, yakni 30 ribu mahasiswa.
“Karena jumlah mahasiswa kami yang tersebar di seluruh Indonesia, maka saat ini baru kami laksanakan untuk mahasiswa yang berdomisili di Jawa Barat, itu pun baru 13 persen jumlahnya dari 12 ribu mahasiswa kami yang tinggal di Jawa Barat,” jelas Rektor.
Adiwijaya menambahkan, program vaksinasi ini masih akan terus berlanjut untuk menjangkau seluruh mahasiswa. Menurutnya, pelaksanaan program vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan pihak kampus kepada pemerintah dalam mensukseskan program vaksinasi di Indonesia, khususnya dalam menumbuhkan kekebalan (herd immunity) di kalangan mahasiswa.
Vaksinasi ini juga menjadi bagian dari persiapan Telkom University untuk menggelar kuliah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semester depan, di mana skema pembelajaran tatap muka dilakukan secara hybrid dengan memprioritaskan mahasiswa yang telah divaksin.
Adiwijaya berharap program vaksinasi dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia. “Kita sama-sama berharap melalui vaksinasi ini herd immunity bisa terbentuk di masyarakat, sehingga kita bisa mengembalikan kondisi pembelajaran di kampus, dan mengembalikan kembali perekonomian di Indonesia,” katanya.
Direktur Kemahasiswaan Telkom University, Desy Dwi Nurhandayani, menambahkan ada 1.538 mahasiswa Telkom University yang lolos screening dan telah menjalani vaksinasi. “Beberapa orang harus tertunda, namun ke depan kami akan jalani vaksinasi lanjutan untuk mahasiswa yang belum di vaksin,” katanya.