• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Disiplin Masyarakat jadi Kunci Redam Pagebluk, Kasus Baru Bertambah Lebih dari 900 Orang

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Disiplin Masyarakat jadi Kunci Redam Pagebluk, Kasus Baru Bertambah Lebih dari 900 Orang

Epidemolog menyarankan pemerintah melakukan lockdown seperti PSBB yang pernah dilakukan pada pandemi gelombang tahun pertama.

Hotel Grand Asrilia disulap jadi pusat isolasi dan pemulihan pasien Covid-19 di Bandung, 28 Juni 2021. Ruang isolasi di beberpa lantai hotel sudah diisi oleh 46 orang pasien. Model ini diharapkan bisa mengurangi lonjakan pasien di rumah sakit. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana29 Juni 2021


BandungBergerak.idJumlah kasus baru pada pandemi Covid-19 Bandung Raya belum menampakkan angka penurunan. Sebaliknya, setiap harinya jumlah kasus baru terinfeksi meningkat. Total kasus pandemi Covid-19 Bandung Raya sejak awal pandemi hingga data termutakhir (28/6/2021) mencapai 61.596 orang, mengalami penambahan 932 kasus dibanding data sehari sebelumnya.

Dari data terebut, total sembuh dari Covid-19 sebanyak 52.257 orang (bertambah 555 orang). Penambahan juga masih terjadi pada kasus meninggal yang totalnya 1.147 (bertambah 24 orang).

Terdapat 8.260 kasus aktif yang masih tersebar di ruang-ruang perawatan. Sementara kasus kontak erat dan suspek mencapai 6.378 kasus. Semua kasus tersebar di level kecamatan, kelurahan atau desa di empat wilayah Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.

Sejumlah epidemolog menyarankan pemerintah melakukan lockdown atau karantina wilayah seperti PSBB yang pernah dilakukan pada pandemi gelombang tahun pertama. Karantina wilayah dinilai tepat di tengah meroketnya kasus Covid-19. Tetapi kepala daerah di Bandung Raya sepertinya tidak siap mengambil jalan radikal ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, misalnya, menyatakan lockdown tidak akan efektif jika hanya dilakukan satu wilayah saja. Selain itu, pihaknya masih fokus PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang digulirkan pemerintah pusat.

Pemkot Bandung melalui Wakil Wali Kota Yana Mulyana juga lebih memilih PPKM. Jika lockdown, pemerintah harus menanggung biaya hidup bagi masyarakatnya. Sementara anggaran Pemkot Bandung dinilai tidak akan mencukupi untuk menanggung hajat hidup sekitar 2,5 juta jiwa warga Bandung.

"Mungkin buat kami di Kota Bandung ga punya cukup kemampuan untuk itu, dan kami tetap meyakini sebetulnya PPKM cukup efektif karena teman-teman di wilayah itu lebih tahu. Pengawasan terus kita tingkatkan," kata Yana, Senin (28/6/2021).

Yana menyatakan, kunci meredam pagebluk selain kebijakan pemerintah sebenarnya peran aktif masyarakat dalam melaksanakan disiplin protokol kesehatan. "Kita minta sekarang jangan pemerintahnya saja, masyarakat juga mari (disiplin)," ajaknya.

Baca Juga: Stok Obat untuk Pasien Covid-19 Kota Bandung Menipis
Covid-19 Merebak, Kantor Pemkot Bandung Ditutup

Covid-19 Kota Bandung

Total kasus terkonfirmasi Covid-19 Kota Bandung hingga Senin (28/6/2021) mencapai 24.001 orang (bertambah 331 kasus). Dari jumlah ini, 20.978 orang dinyatakan sembuh, dan 436 orang meninggal. Kasus meninggal bertambah 16 orang.

Sementara kasus konfirmasi aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 2.587 orang (bertambah 283 orang. Belum lagi dengan jumlah suspek dan kontak erat yang dalam pemantauan mencapai 4.249 orang.

Covid-19 Kota Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada. Terdapat 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi, yaitu: Antapani 158 kasus, Rancasari 151 kasus, Bojongloa Kaler 145 kasus, Ujung Berung 138 kasus, Batununggal 137 kasus, Babakan Ciparay 134 kasus, Arcamanik 133 kasus, Coblong 122 kasus, Cicendo 121 kasus, Cibiru 120 kasus.

Terdapat 10 kelurahan konfirmasi aktif tertinggi, yaitu: Antapani Kidul 103 kasus, Sukaraja 100 kasus, Cipamokolan 99 kasus, Jamika 75 kasus, Sukamiskin 63 kasus, Cihapit 60 kasus, Margahayu Utara 58 kasus, Babakan Ciparay 55 kasus, Dago 55 kasus, Gumuruh 50 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung

Total Covid-19 Kabupaten Bandung hingga data terkini, Senin (28/6/2021) 19.519 kasus (bertambah 155 kasus). Dari data tersebut, 15.826 orang
sembuh, dan sebanyak 353 orang meninggal dunia.

Kasus aktif atau dalam perawatan sebanyak 3.340 orang. Sementara kontak erat dan suspek sebanyak 1.197 orang. Semua kasus tersebar di 31 kecamatan yang ada. Kecamatan yang memiliki jumlah kasus aktif lebih dari 20 orang, yaitu:

Kecamatan Arjasari 150 kasus, Baleendah 123 kasus, Banjaran 22, Bojongsoang 71 kasus, Cangkuang 36 kasus, Cicalengka 105 kasus, Cikancung 60 kasus, Cileunyi 31 kasus, Cimenyan 80 kasus, Ciparay 84 kasus, Ciwidey 30 kasus, Katapang 64 kasus;

Kecamatan Kertasari 67 kasus, Kutawaringin 297 kasus, Majalaya 48 kasus, Margaasih 185 kasus, Margahayu 402 kasus, Pacet 195 kasus, Pameungpeuk 106 kasus, Paseh 285 kasus, Rancabali 67 kasus, Rancaekek 296 kasus, Solokan Jeruk 75 kasus, Soreang 164 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Total kasus Covid-19 Kabupaten Bandung Barat mencapai 10.305 orang, sebanyak 8.935 orang di antaranya sembuh. Namun kasus meninggal mencapai 133 orang, dan meninggal dalam status probable 49 orang.

Kasus aktif yang masih dalam penanganan sebanyak 1.237 orang, sedangkan jumlah suspek dan kontak erat sebanyak 147 orang. Sedikitnya kasus suspek dan kontak erat Covid-19 Kabupaten Bandung Barat diduga karena rendahnya pelacakan yang dilakukan Satgas Covid-19 setempat.

Semua kasus Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di 16 kecamatan yang ada. Kabupaten Bandung Barat sudah lama tidak memutakhirkan sebaran kasus Covid-19 per kecamatan, apalagi per desa.

Covid-19 Kota Cimahi

Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Cimahi sebanyak 7.771 orang. Sebanyak 6.518 di antaranya sembuh. Terdapat 157 orang meninggal, dan sebanyak 19 orang meninggal dalam status probable.

Konfirmasi aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.096 orang. Belum lagi dengan kasus kontak erat dan suspek sebanyak 765 orang. Semua kasus tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan yang ada. Berikut rincian kelurahan di Kota Cimahi dengan kasus positif aktif Covid-19:

Kelurahan Cimahi 17 kasus, Setiamanah 20 kasus, Padasuka 93 kasus, Cibeber 11 kasus, Leuwigajah 60 kasus, Utama 96 kasus, Melong 167 kasus, Cibeureum 91 kasus, Cigugur Tengah 83 kasus, Baros 22 kasus, Karangmekar 26 kasus, Pasirkaliki 92 kasus, Cibabat 92 kasus, Citeureup 81 kasus, Cipageran 145 kasus.

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//