• Berita
  • Cara Ampuh Hindari Virus Corona dengan Masker Bedah 

Cara Ampuh Hindari Virus Corona dengan Masker Bedah 

Ketaatan memakai masker masih menjadi persoalan utama di masyarakat. Memakai masker perlu diikuti perilaku protokol kesehatan menjaga jarak, mencuci tangan, dan lain

Vaksinasi Covid-19 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, 5 Juli 2021. PT Angkasapura II bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Lanud Husein Sastranegara memberi layanan 100 dosis vaksin Covid-19 bagi penumpang pesawat dan sejumlah masyarakat umum. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana6 Juli 2021


BandungBergerak.idDisiplin memakai masker sangat diperlukan di saat lonjakan kasus Covid-19 terjadi signifikan setiap harinya. Masker yang direkomendasikan para ahli untuk masyarakat di saat pagebluk berkepanjangan adalah masker medis atau masker bedah, dan tidak cukup hanya memakai masker kain.

Masker kain tidak lagi disarankan karena dinilai kurang memberikan perlindungan dari paparan virus corona. Terlebih saat ini muncul sejumlah varian baru virus corona, salah satunya varian delta.

Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), Titien Budhiaty mengatakan memakai masker merupakan hal wajib diterapkan di tengah pandemi Covid-19. Masker menjadi salah satu kunci penting dalam pencegahan Covid-19 di masyarakat.

“Poin yang perlu diingat adalah gunakan masker dengan tepat dan benar serta diikuti perilaku memakai masker yang benar juga untuk mencegah paparan Covid-19,” tegasnya, Kamis (1/7).

Menurutnya, para ahli bahkan menganjurkan masker medis atau bedah 3 lapis untuk penggunaan sehari-hari saat aktivitas di luar rumah. Sementara ini Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS menganjurkan pemakaian dobel masker (masker bedah/medis dan kain) bagi masyarakat dunia untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi Covid-19.

Rekomendasi CDC diamplifikasi oleh Satgas Covid-19 di tanah air. “Dobel masker ini sebenarnya penekanannya lebih kepada bagaimana masker benar-benar melindungi saluran pernapasan karena penularan utama Covid-19 lewat saluran napas,” terangnya.

Cara pemakaian dobel masker yang benar adalah masker bedah di dalam dan masker kain di luar. Dalam penelitian terdahulu disebutkan cara penggunaan masker seperti ini dapat memberikan perlindungan yang lebih besar.

Jika hanya dengan masker medis biasanya masih menyisakan celah di bagian atas hidung dan pipi. Saat masker longgar berisiko menjadi jalan masuk virus melalui celah ini. Sementara masker kain lebih pas di wajah dan dapat diatur kekencangannya.

Baca Juga: Berjatuhan di TPU Cikadut, Antrean di Krematorium
Pasien Isoman Bandung Membutuhkan Oksigen Medis

Karenanya pemakaian dobel masker ini bisa memberikan perlindungan yang lebih baik. Meski demikian, Titien Budhiaty menegaskan menggunakan satu masker bedah sebenarnya sudah cukup melindungi dari paparan virus. Namun pengunaan satu masker bedah perlu dilakukan dengan benar.

“Sebenarnya 1 masker bedah cukup dengan mengikat/membuat simpul di ujung kiri kanan masker sehingga menutup celah bagian samping. Mau single atau dobel, syaratnya tetap harus pakai masker bedah utamanya,” paparnya.

Ketaatan memakai masker, disebutkan Titien, masih menjadi persoalan utama di masyarakat. Meski sudah menggunakan masker yang benar, tetapi belum diikuti dengan perilaku yang tepat. Misalnya, saat bicara masker justru diturunkan atau dibuka. Selain itu, sering memegang area depan masker yang menjadi area paling infeksius tanpa diikuti cuci tangan/ memakai handsanitizer setelahnya.

“Yang masih sulit, masyarakat masih sering menaik turunkan masker. Bahkan, tidak sedikit yang hanya mengalungkannya saja,” tuturnya.

Ia pun kembali mengingatkan masyarakat untuk memakai masker yang benar diikuti perilaku yang tepat. Sebelum memakai masker, dianjurkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/ handsanitizer.

Lalu, pasang masker menutupi mulut, hidung, dan dagu. Tekan bagian atas masker agar mengikuti bentuk hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Kencangkan tali/ buat simpul di ujung masker apabila bagian samping terasa longgar hingga tertutp sempurna.

Selanjutnya, hindari menyentuh masker saat digunakan, jika  tersentuh cuci tangan dengan sabun/handsanitizer. Ganti masker setelah 4 jam atau jika terasa basah/ lembab. Lepas masker melalui bagian tali, gunting dan segera buang ke tempat sampah.

“Segera cuci tangan dan mandi setelah beraktivitas di luar rumah,” terangnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, mencuci tangan, serta menyukseskan program vaksinasi Covid-19 nasional.

 

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//