• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Protokol Kesehatan Perlu Diperketat untuk Cegah Varian Delta

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Protokol Kesehatan Perlu Diperketat untuk Cegah Varian Delta

Varian delta merupakan turunan virus corona yang pertama kali teridentifikasi di India. Varian ini lebih menular dan menimbulkan keparahan.

Petugas Puskesmas Tamblong, Kota Bandung, melakukan penyisiran klaster keluarga yang marak akhir-akhir ini, 28 Juni 2021. Laju penularan Covid-19 masih tinggi. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana8 Juli 2021


BandungBergerak.idGrafik pandemi Covid-19 Bandung Raya masih menanjak. Protokol kesehatan perlu semakin diperketat. Banyak pakar kesehatan yang menyarankan memakai dobel masker jika terpaksa harus berkegiatan di luar rumah. Protokol kesehatan dan dobel masker juga diyakini ampuh dalam mencegah varian delta, mutan terbaru virus corona penyebab penyakit Covid-19.

Varian delta merupakan turunan virus corona yang pertama kali teridentifikasi di India. Varian ini lebih menular dan menimbulkan keparahan dibandingkan virus corona lainnya. Varian delta sudah banyak beredar di Bandung Raya. 

Hingga data terkini (7/7/2021), total kasus konfirmasi pandemi Covid-19 Bandung Raya mencapai 69.221 orang, hasil penambahan 968 kasus dibanding data sebelumnya. Total kasus sembuh sembuh 57.173 orang, dan kasus meninggal 1.498 orang (bertambah 40 orang).

Ada dua daerah di Bandung Raya yang belum memutakhirkan data kasus Covid-19, yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi. Sehingga data lama (beberapa hari lalu) Covid-19 Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi disatukan dengan data terkini dua daerah Bandung Raya lainnya, yaitu Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Dengan demikian, total kasus konfirmasi, sembuh, dan meninggal sangat mungkin lebih besar dibandingkan dengan yang terdata saat ini, mengingat lonjakan kasus masih terjadi. Keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 juga masih tinggi, yang artinya masih terjadi penambahan pasien-pasien baru.

Covid-19 Kota Bandung

Hingga data terbaru (7/7/2021) kasus konfirmasi Covid-19 Kota Bandung mencapai 27.221 orang (bertambah 455 kasus). Kasus sembuh sebanyak Konfirmasi sembuh 22.639 orang (bertambah 175 orang). Sementara kasus meninggal tercatat 673 orang (bertambah 17 orang).

Kasus konfirmasi aktif atau dalam perawatan masih tinggi, yakni 3.909 orang (bertambah 263 orang). Belum lagi dengan suspek dipantau sebanyak 3.530 orang, dan kontak erat sebanyak 636 orang.

Semua kasus tersebar di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Terdapat 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi di atas 100 orang, yakni Batununggal 350 kasus, Antapani 327 kasus, Bojongloa Kaler 272 kasus, Cicendo 179 kasus, Kiaracondong 179 kasus, Arcamanik 178 kasus, Sukasari 171 kasus, Bojongloa Kidul 166
kasus, Coblong 166 kasus, Gedebage 165 kasus.

Selain itu, terdapat 10 kelurahan konfirmasi aktif tertinggi, yaitu Antapani Wetan 128 kasus, Sukaraja 128 kasus, Antapani Kidul 121 kasus, Jamika 106 kasus, Sukamiskin 92 kasus, Dago 79 kasus, Rancanumpang 78 kasus, Cipamokolan 71 kasus, Gumuruh 70 kasus, Karang Pamulang 69 kasus.

Baca Juga: Galau Pendidikan Taman Kanak-kanak di Era Pandemi
Jumlah Petugas Resmi TPU Cikadut Terus Berkurang

Covid-19 Kabupaten Bandung

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung sebanyak 22.380 orang (bertamabah 507 orang). Sebanyak 17.823 orang di antaranya sembuh (bertambah 441 orang). Sementara jumlah meninggal 436 orang (bertambah 4 orang).

Kasis aktif atau masih dalam perawatan sebanyak 4.121 orang (bertamabh 62 orang). Tercatat 83 suspek dan 1.173 orang kontak erat. Semua kasus tersebar di 31 kecamatan yang ada. Kecamatan yang memiliki jumlah kasus aktif lebih dari 20 orang, yaitu:

Kecamatan Arjasari 137 kasus, Baleendah 90 kasus, Banjaran 28 kasus, Bojongsoang 96 kasus, Cangkuang 66 kasus, Cicalengka 118 kasus, Cikancung 40 kasus, Cimaung 24 kasus, Cimenyan 110 kasus, Ciparay 95 kasus, Ibun 36 kausus, Katapang 169 kasus;

Kecamatan Kertasari 59 kasus, Kutawaringin 312 kasus, Majalaya 62 kasus, Margaasih 352 kasus, Margahayu 620 kasus, Pacet 230 kasus, Pameungpeuk 33 kasus, Pangalengan 67 kasus, Pasir Jambu 121 kasus, Paseh 418 kasus, Rancabali 113 kasus, Rancaekek 272 kasus, Solokan Jeruk 84 kasus, Soreang 321 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Terakhir diakses, Kamis (7/8/2021), Covid-19 Kabupaten Bandung Barat masih menampilkan data sehari sebelumnya, (7/7/2021). Tercatat 11.453 orang positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat. Dari jumlah itu, ada 9.905 orang sembuh, dan kasus meninggal 150 orang, serta meninggal dalam status probable 50 orang.

Sedangkan kasus aktif tercatat 1.398 orang. Pasien suspek 46 orang dan kontak erat 175 orang. Semua kasus tersebar di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Meski demikian, sudah lama kabupaten ini tidak memutakhirkan peta sebaran virus corona per kecamatan maupun desa.

Covid-19 Kota Cimahi

Sejak lima hari lalu, Senin (5/7/2021), pusat data Covid-19 Kota Cimahi belum bisa diakses. Sementara total kasus Covid-19 Kota Cimahi yang terakhir diupdate 2 Jul 2021 mencapai 8.161 orang. Sebanyak 6.807 di antaranya sembuh. Kasus meninggal sebanyak 167 orang, dan meninggal dalam status probable 22 orang.

Sebagai daerah yang masuk klaster Bandung Raya yang mengalami lonjakan kasus, Kota Cimahi pun bisa dipastikan mengalami peningkatan penularan Covid-19 setiap harinya. Kasus Covid-19 Kota Cimahi tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan yang ada.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//