• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Jumlah Pasien Baru masih Meningkat

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Jumlah Pasien Baru masih Meningkat

Kasus kematian tak hanya terjadi di rumah sakit, melainkan menimpa pasien isolasi mandiri positif Covid-19, seperti yang terjadi di kawasan Cibarengkok.

Pasien isolasi mandiri positif Covid-19 meninggal di rumah pribadi, di kawasan Cibarengkok, Bandung, Minggu, 18 Juli 2021, dievakuasi petugas 119 Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sukajadi. Pasien nahas ini meninggal di tengah sulitnya akses fasilitas kesehatan yang penuh. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana19 Juli 2021


BandungBergerak.idTepat 14 hari PPKM Darurat diberlakukan di Jawa dan Bali, termasuk Bandung Raya, belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus Covid-19 harian. Sebaliknya, pusat-pusat data Covid-19 di klaster Bandung Raya masih menunjukkan pertambahan pasien baru dalam jumlah signifian.

Menurut data termutakhir (18/7/2021), jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan (positif aktif) sebanyak 13.962 orang, atau bertambah 666 orang dalam sehari sebelumnya.

Para pasien mengisi ruang-ruang isolasi rumah sakit maupun isolasi mandiri di 4 wilayah Bandung Raya, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Belum lagi dengan ribuan suspek dan kontak erat.

Total kasus konfirmasi Covid-19 Bandung Raya sejak awal pandemi hingga hari ini mencapai 80.198 orang (bertambah 1.703 orang). Di antaranya sembuh sebanyak 64.505 orang. Sementara kasus kematian karena Covid-19 total mencapai 1.811 orang, bertambah 13 orang dalam sehari sebelumnya.

Kasus kematian tak hanya terjadi di rumah sakit, melainkan menimpa pasien isolasi mandiri positif Covid-19 di rumah pribadi, seperti yang terjadi di kawasan Cibarengkok, Bandung, Minggu, 18 Juli 2021. Petugas 119 Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sukajadi mengevakuasi warga nahas yang tidak kebagian fasilitas kesehatan tersebut.

Data terakhir penularan Covid-19 harian di Indonesia mencapai 54.000 kasus, sedangkan jumlah kematian harian sebesar 1.205 orang tewas akibat Covid-19.

Masih tingginya kasus konfirmasi Covid-19 Bandung Raya menunjukkan perlu keseriusan semua pihak mencegah penularan. Peran bagi pemerintah daerah ialah serius menegakkan aturan PPKM Darurat, sedangkan masyarakat sirius menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Covid-19 Kota Bandung

Pasien Covid-19 Kota Bandung yang masih dalam perawatan hingga hari ini mencapai 6.833 orang (bertambah 227 orang). Jumlah suspek dipantau 3.904 orang, dan kontak erat dipantau 309 orang.

Total kasus terkonfirmasi aktif Covid-19 Kota Bandung sejak awal pandemi hingga data termutakhir (18/07/2021) sebanyak 31.446 orang.Sebanyak 23.734 orang di antaranya terkonfirmasi sembuh. Namun 879 orang di antaranya meninggal dunia. Jumlah meninggal dunia bertambah 44 orang.

Bencana Covid-19 melanda seluruh kecamatan dan kelurahan Kota Bandung. Ada 10 kecamatan dengan kasus konfirmasi aktif tertinggi, yaitu: Kiaracondong 471 orang, Antapani 470 orang, Bojongloa Kaler 452 orang, Batununggal 395 orang, Rancasari 371 orang, Sukasari 347 orang, Regol 307 orang, Cicendo 304 orang, Arcamanik 295 orang, Coblong 294 orang.

Berikut ini 10 kelurahan dengan kasus konfirmasi aktif tertinggi: Antapani Kidul 210 orang, Cipamokolan 203 orang, Sukaraja 188 orang, Antapani Wetan 153 orang, Babakan Sari 152 orang, Manjahlega 143 orang, Gegerkalong 142 orang, Sukamiskin 139 orang, Kopo 131 orang, Karang Pamulang 124 orang.

Baca Juga: Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 18 Juli 2021
Ruang-ruang Sunyi Pasien Isolasi Mandiri

Covid-19 Kabupaten Bandung

Jumlah pasien positif Covid-19 Kabupaten Bandung hari ini tercatat 4.559 orang, sementara jumlah suspek 129 orang, dan kontak erat 1.161 orang. Lonjakan kasus ini membuat fasilitas-fasilitas kesehatan Kabupaten Bandung penuh.

Total konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung mencapai 26.557 orang (bertamabah 399 orang). Sebanyak 21.497 orang di antaranya sembuh (bertambah 366 orang). Total kasus meninggal sebanyak 501 orang.

Semua kasus tersebar di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Kecamatan yang memiliki jumlah kasus aktif lebih dari 20 orang, yaitu:

Kecamatan Arjasari 126 kasus, Baleendah 471 kasus, Banjaran 22 kasus, Bojongsoang 198 kasus, Cangkuang 100 kasus, Cicalengka 68 kasus, Cikancung 70 kasus, Cilengkrang 36 kasus, Cileunyi 79 kasus, Cimaung 31 kasus, Cimenyan 336 kasus, Ciparay 53 kasus, Ciwidey 33 kasus, Dayeuhkolot 127 kasus;

Kecamatan Ibun 102 kasus, Katapang 288 kasus; Kutawaringin 288 kasus, Majalaya 74 kasus, Margaasih 219 kasus, Margahayu 466 kasus, Pacet 174 kasus, Pameungpeuk 118 kasus, Pangalengan 51 kasus, Paseh 264 kasus, Rancabali 51 kasus, Rancaekek 328 kasus, Solokan Jeruk 56 kasus, Soreang 233 kasus.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Hingga data terakhir diperbarui (14/7/2021), total kasus Covid-19 Kabupaten Bandung Barat mencapai 12.661 orang. Kasus sembuh 11.018 orang. Namun terdapat 168 orang meninggal, dan 50 orang meninggal dalam status probable.

Jumlah kasus aktif atau dalam perawatan sebanyak 1.475 orang, sebanyak 46 orang suspek, dan 145 orang kontak erat. Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di 16 kecamatan, namun tidak ada peta sebaran yang diperbarui.

Covid-19 Kota Cimahi

Total kasus konfirmasi Covid-19 Kota Cimahi per 15 Juli 2021 mencapai 9.534 orang. Sebanyak 8.256 orang di antaranya sembuh, dan 183 orang meninggal, serta meninggal dalam status probable 30 orang.

Terdapat 1.095 orang konfirmasi aktif. Jumlah suspeknya mencapai 808 orang, dan kontak erat 213 orang. Semua kasus Covid-19 Kota Cimahi tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan yang ada, yakni:

Kelurahan Melong 303 kasus, Cibeureum 116 kasus, Leuwigajah 21 kasus, Utama 68 kasus, Cibeber 10 kasus, Padasuka 91 kasus, Setiamanah 11 kasus, Cimahi 11 kasus, Karangmekar 8 kasus, Cigugur Tengah 85 kasus, Baros 42 kasus, Setiamanah 94 kasus, Cimahi 97 kasus, Citeureup 169 kasus, Pasirkaliki 67 kasus, Cibabat 92 kasus, Citeureup 98 kasus.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//