BandungBergerak.id - Di Kota Cimahi, tinggal empat rumah sakit yang masih menyiapkan tempat tidur pasien Covid-19, yakni RS Umum Tk.II Dustira, RS Umum Kasih Bunda, RS Umum Mitra Kasih, dan RS Umum Daerah Cibabat.

Merujuk Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Kamis (23/7/2021) pukul 10.00 WIB, dari total 614 unit tempat tidur Covid-19 di empat rumah sakit tersebut, tersisa 182 unit tempat tidur berstatus kosong yang terdiri dari ruangan isolasi, ICU, dan NICU.

Meski berstatus kosong, tidak serta-merta tempat tidur tersebut bisa langsung diakses warga. Pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit harus melewati tahap screening terlebih dulu di IGD. Maka hal yang perlu diperhatikan warga ketika mengecek ketersediaan tempat tidur lewat Siranap adalah memeriksa juga ketersediaan tempat tidur di IGD. Bukan hanya ketersediaan tempat tidur di ruang isolaasi.

Baca Juga: Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 23 Juli 2021
Data Penganggur Terbuka di Kota Bandung 2010-2020, Melonjak Akibat Pandemi Covid-19 P

Di Siranap, tercatat ada 4 unit tempat tidur IGD khusus pasien Covid-19 yang berstatus kosong di RS Dustira. Sebanyak 4 unit di IGD RS Umum Kasih Bunda, dan 1 unit di IGD RS Umum Mitra Kasih yang bisa dimanfaatkan warga. Saat coba mengonfirmasi, ketiga rumah sakit tersebut tidak dapat dihubungi.

Sedangkan di RS Umum Daerah Cibabat, seluruh unit tempat tidur IGD maupun isolasi, berstatus penuh.

Dari data ketersediaan rumah sakit yang masih terbatas, hal ini menunjukkan bahwa pagebluk Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Upaya pencegahan penularan virus harus diupayakan lebih sungguh-sungguh oleh warga maupun pemerintah.

Informasi ketersediaan tempat tidur Covid-19 merupakan data dinamis yang terus berubah sepanjang waktu. Kondisi terkininya bisa dicek warga di situs resmi Sinarap Kemenkes di http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/. 

Untuk memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19, termasuk dalam situasi kedaruratan, warga bisa menghungi pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan oleh pemerintah di 119. Permintaan juga disampaikan lewat email di alamat [email protected].