• Kampus
  • Mahasiswa UPI KKN di Bidang Pertanian, IPB Luncurkan 22 Website UMKM

Mahasiswa UPI KKN di Bidang Pertanian, IPB Luncurkan 22 Website UMKM

Selain UMKM. para petani tak lepas dari pengaruh pagebluk berkepanjangan.

Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudi, Bandung, Rabu (28/4/2021). UPI merupakan salah satu kampus negeri yang menyelenggarakan beasiswa LPDP. (Foto: Virliya Putricantika/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana23 Juli 2021


BandungBergerak.idPandemi Covid-19 yang masih belum tuntas tahun 2021 ini turut mewarnai KKN yang dilakukan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Salah satunya, Salwa Fauziah, memilih melakukan pendampingan kepada UMKM bidang pertanian yang terdampak pagebluk.

Pendampingan itu diharapkan memberi dukungan kepada para petani agar terus semangat dalam melakukan usaha tani walaupun dalam suasana keterbatasan akibat pandemi Covid 19. Selama pagebluk, sebagian besar pelaku usaha tani mengalami penurunan harga dan penghasilan.

Salwa melakukan wawancara langsung dengan pengelola UMKM bidang pertanian. Diketahui salah satu petani yang terdampak berasal dari Desa Cikoneng, Jawa Barat. Mereka menghadapi penurunan harga panen.

Menurut Salwa, kebanyakan petani belum melakukan pencatatan biaya produksi, biaya pengeluaran, dan pemasukan. Hal ini menurutnya penting untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan produk pertanian.

“Agar kegiatan usaha tani lebih tertata dan berjalan dengan lancar,” katanya, mengutip laman resmi UPI, Jumat (23.7/2021).

Salwa kemudian memberikan penyuluhan akan pentingnya sebuah pencatatan dalam sebuah usaha. Ia kemudian memberikan buku catatan beserta pulpen bagi beberapa petani agar mereka semangat melaksanakan pencatatan biaya selama masa penanaman hingga panen.

Baca Juga: Jabar Hadapi Krisis Petani Muda dan Tantangan Teknologi
Pancasila dari Rakyat (4): Ketika Petani Masih Dipandang Sebelah Mata

IPB University Luncurkan 22 Website untuk UMKM Kota Bogor

Masih dalam suasana pandemi, Program Studi Manajemen Informatika Sekolah Vokasi IPB University luncurkan 22 website untuk 74 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bogor. 

Ketua Program Studi Manajemen Informatika, Sofiyanti Indriasari, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah mengembangkan website untuk UMKM tersebut.

“Di sisi lain kegiatan ini sebagai implementasi Project Based Learning yang menerapkan real project untuk diterapkan oleh masyarakat,” imbuhnya, dalam peluncuran 22 website secara virtual.

Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Arief Daryanto, menyampaikan bahwa dalam masa pandemi saat ini masyarakat lebih aktif melakukan belanja online. Oleh karena itu perlu didukung oleh media digital yang dapat memasarkan produk atau jasanya secara luas.

“Portal UMKM ini diharapkan tumbuh berkembang dan bemanfaat bagi pelaku UMKM,” katanya.

Menurutnya, website yang menarik tentunya didukung oleh desain yang bagus, responsif user friendly, memberikan manfaat, dan lain-lain. 

“Kegiatan ini merupakan kolaborasi yang powerful yang juga memberikan kesempatan berharga kepada mahasiswa menjadi programmer dan desainer handal,” katanya.

Sekretaris Program Studi Manajemen Informatika Medhanita Dewi Renanti berharap website tersebut dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya Kota Bogor.

“Pembuatan website ini sebagai salah satu komponen penerapan digital marketing yang dapat membantu UMKM memasarkan produk/jasanya,” katanya.

Selain itu, dalam website tersebut ada komponen lain seperti branding, social media, content marketing, email marketing, video production, SEO, app development, dan search engine marketing (SEM). Sebanyak 22 website tersebut digabungkan menjadi satu portal UMKM di url http://klik.sv.ipb.ac.id/umkm.

Kategori produk yang dipasarkan yang paling banyak adalah kuliner, craft, fashion serta jasa yang dimiliki UMKM Kota Bogor. Diharapkan 22 website UMKM menjadi produk dosen/mahasiswa yang berhasil diterapkan oleh masyarakat.

“Kegiatan ini masih terus berlanjut untuk mendukung program pemerintah berupa Gerakan Nasional Literasi Digital terutama cakap digital. Di antaranya pelatihan untuk UMKM Kota Bogor. Harapannya UMKM bisa naik kelas, berkembang dengan cepat, dan produk lokal bisa dipasarkan secara internasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//