Pasar Banjaran Melawan
Bagi para pedagang Pasar Banjaran penolak revitalisasi, pilihan untuk tetap berjualan adalah tindakan melawan. Inilah rekaman visual perlawanan mereka.
Bagi para pedagang Pasar Banjaran penolak revitalisasi, pilihan untuk tetap berjualan adalah tindakan melawan. Inilah rekaman visual perlawanan mereka.
BandungBergerak.id – Pasar Banjaran sudah dikepung pagar seng, tapi aroma perlawanan menguar di mana-mana. Minggu (11/6/2023) siang itu, spanduk pernyataan sikap masih terbentang dan poster-poster protes tetap tertempel. Bendera setengah tiang berkibaran.
Dari balik pagar seng, di dalam pasar, para pedagang penolak revitalisasi pasar bersikukuh tetap berjualan. Sebuah tujuan pantas untuk diperjuangkan.
Keputusan Pemerintah Kabupaten Bandung menyerahkan proyek revitalisasi Pasar Banjaran ke perusahaan swasta berujung sengketa. Para pedagang yang merasa dirugikan oleh harga kios yang melambung, menggugat ke pengadilan. Proses hukum ini masih berjalan di PTUN Bandung.
Pada 2 Mei 2023 lalu, saat sidang sengketa digelar, sejumlah pedagang pasar lama berunjuk rasa di depan gedung pengadilan. Mereka membentangkan poster bertuliskan “tanpa seragam, satu tujuan”. Sebuah sindiran untuk massa sebelah yang dengan pakaian seragam menyatakan dukungan pada proyek revitalisasi.
Awal pekan lalu, setelah kunjungan Bupati yang disertai pengarahan ratusan orang aparat gabungan, beberapa kios pedagang mulai dibongkar. Beberapa pedagang terpaksa pindah lokasi berjualan mengikuti anjuran pemerintah, beberapa yang lain memindahkan barang dagangan ke rumah masing-masing.
Bagi para pedagang yang memilih bertahan di dalam pasar, tetap berjualan adalah tindakan melawan. Perjuangan masih akan panjang, tapi mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian.
Foto dan teks: Prima Mulia
COMMENTS