Kilas Balik Bandung 2023 dalam Foto
Pelbagai peristiwa terjadi di Bandung sepanjang 2023, mulai dari banjir Bandung selatan hingga pengusiran satu-satunya warga yang bertahan dari proyek rumah deret.
Pelbagai peristiwa terjadi di Bandung sepanjang 2023, mulai dari banjir Bandung selatan hingga pengusiran satu-satunya warga yang bertahan dari proyek rumah deret.
BandungBergerak.id - Di penghujung tahun 2023, BandungBergerak.id mencoba merangkai kembali peristiwa-peristiwa di wilayah Bandung Raya dalam rekaman citra dua dimensi yang kami anggap penting dan berdampak. Rekaman-rekaman bisu ini telah berlalu dan jadi sejarah segala dinamika yang terjadi di Bandung.
Diawali dengan makin muramnya industri media massa koran cetak di mana salah satu harian umum besar di Indonesia benar-benar menutup tahun dengan edisi pamungkasnya yang terbit di awal tahun 2023.
Berikutnya adalah peristiwa kebakaran di RSUD Bandung Kiwari pada bulan Februari 2023. Ratusan pasien yang dirawat dievakuasi ke halaman rumah sakit. Diduga overheat alat steril udara yang jadi biangnya. Ini bukan kali pertama rumah sakit pemerintah ini terbakar. Bulan April 2022 rumah sakit ini juga pernah terbakar, dan penyebab kebakaran diduga juga berasal dari alat pengendali udara.
Setelah itu silih berganti cerita-cerita menarik menemani perputaran waktu di Bandung. Mulai dari maraknya aksi para aktivis lingkungan hidup yang terus mengingatkan ancaman nyata perubahan iklim. Banjir di Bandung Selatan akibat luapan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya. Peristiwa mudik lebaran dan pembagian zakat di bulan Ramadan.
Ada aksi Mayday yang dirayakan di ruang-ruang publik dan kantor pemerintahan. Selanjutnya di Bandung timur muncul kesadaran kolektif dari warga untuk menyelamatkan stasiun kereta api sarat sejarah yaitu Stasiun Cicalengka yang terancam digusur dalam proyek revitalisasi stasiun kereta api.
Di bulan Agustus, kerusuhan Dago Elos jadi pemberitaan media di seluruh negeri. Bentrok antara warga dan polisi ini diawali aksi warga memblokir Jalan Ir H Djuanda terkait sengketa lahan permukiman Dago Elos.
Untuk membubarkan aksi, polisi merangsek ke permukiman dengan senjata api dan senjata pelontar gas air mata. Semua warga yang melawan dihajar tak terkecuali wartawan peliput. Salah seorang wartawan BandungBergerak.id juga jadi korban kekerasan.
Perisitwa ini memancing aksi-aksi protes. Salah satunya saat organisasi jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independen Bandung yang menggelar unjuk rasa di depan Polrestabes Bandung. Disusul warga Dago Elos yang menggelar upacara “kita belum merdeka” pada tanggal 17 Agustus 2023 di lapang balai RW.
Masih bulan Agustus, Bandung Raya kembali berkutat dengan masalah darurat sampah. Tempat pembuangan akhir yaitu TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat terbakar sejak 19 Agustus sampai dinyatakan padam oleh pemerintah pada 25 September.
Kebakaran TPA Sarimukti dan kerusuhan Dago Elos seperti mewakili dua peristiwa bencana besar yang terjadi di Bandung, yaitu bencana lingkungan dan bencana kemanusiaan. Kekeringan dan antre air bersih juga jadi kejadian penting selama kemarau panjang yang melanda Indonesia.
Beroperasinya kereta cepat Whoosh dan perhelatan Piala Dunia U-17 di Bandung juga cukup menyita perhatian publik. Di bulan Oktober, unjuk rasa Free Palestine bergema di seluruh wilayah terkait konflik bersenjata antara militer Israel dan Hamas di Gaza.
Pengusiran dan perobohan rumah terakhir dari warga Tamansari yang tetap melawan proyek pembangunan rumah vertikal, yaitu Eva Eryani, juga terjadi di bulan Oktober. Eva dipaksa angkat kaki dari kediamannya tanpa satu pun tuntutannya dikabulkan.
Di penghujung tahun 2023, hujan lebat yang mulai turun setelah berbulan-bulan kekeringan akhirnya seperti mengembalikan siklus banjir tahunan di Bandung selatan, seperti yang selalu terjadi di Dayeuhkolot.
*Foto dan Teks: Prima Mulia
COMMENTS