Nekat di Jalur Sepur
Komunitas Edan Sepur mencatat jumlah pelanggaran lalu lintas di pintu perlintasan kereta api meningkat setiap tahunnya. Tak sabar menunggu kereta api.
Komunitas Edan Sepur mencatat jumlah pelanggaran lalu lintas di pintu perlintasan kereta api meningkat setiap tahunnya. Tak sabar menunggu kereta api.
BandungBergerak.id - Lebih dari 10 sepeda motor menerjang perlintasan kereta api Kiaracondong di saat pintu otomatisnya sudah menutup jalan dari kedua arah, dari utara dan selatan Bandung. Para pengendara sepeda motor ini melewati celah palang pintu yang masih dilewati, sebagian lagi nekat melawan arus dari sisi jalan sebelahnya atau memutar balik kendaraan di saat palang perlintasan sudah menutup.
Dari tiga kali kereta api yang melintas pada 18 Februari 2024 di Kiaracondong tersebut, terlihat sekitar 30 sepeda motor yang melanggar disiplin di perlintasan dengan menerobos palang pintu sekaligus melawan arus kendaraan setiap satu kali kereta api melintas. Pelanggaran yang sama juga terjadi di palang perlintasan kereta api Cikudapateuh pada 29 Januari 2024.
Pelanggaran disiplin di pintu perlintasan kereta api ini seperti sudah dianggap lumrah, terutama di perlintasan kereta dengan arus lalu lintas sibuk, seperti di perlintasan Kiaracondong (JPL 169 Kiaracondong), Laswi (JPL 165A Laswi), Ahmad Yani (JPL 165 Cikudapateuh), Andir (JPL 156 Andir), dan Cimindi (JPL 154 Cimindi).
Pola pelanggarannya sama, menerobos palang perlintasan kereta otomatis yang sudah menutup, menerobos perlintasan dengan melawan arus, pengendara sepeda motor tidak pakai helm, dan memutar balik kendaraan saat palang perlintasan sudah menutup.
Pelanggaran ini bisa diredam sesaat saat digelar gerakan #disiplinperlintasan yang digagas komunitas Edan Sepur, komunitas pecinta dan pemerhati kereta api di Indonesia. Mereka secara berkala menggelar aksi ini setiap Jumat sore dengan memberi edukasi bagi para pengendara kendaraan untuk lebih disiplin saat melintas di palang perlintasan kereta api.
Para relawan membentang poster dan mengatur barikade pakai kerucut rambu lalu lintas supaya para pengendara tidak seenaknya memutar balik atau menerobos perlintasan dengan cara melawan arus arah lalu lintas. Beberapa relawan lain membagikan bunga dan stiker pada pengendara yang disiplin saat palang perlintasan kereta api sudah menutup di Jalan Laswi, Kota Bandung, Jumat sore, 9 Februari 2024.
Kampanye disiplin di perlintasan ini juga dibantu sejumlah bocah dan remaja yang tinggal di permukiman sekitar perlintasan kereta api Laswi. Hujan tak membuat mereka menepi untuk berteduh, para remaja dan anak-anak antusias mengacungkan poster dan sesekali melarang pengendara sepeda motor yang berniat untuk melawan arus menerobos palang perlintasan kereta.
Langgar melanggar di perlintasan kereta api seperti jadi kisah tak berkesudahan. Saat tak ada petugas, para pengendara sepeda motor bebas melanggar disiplin dan aturan, saat ada giat kampanye para pengendara terpaksa harus ikut aturan, walaupun sering kali tetap ada yang ngeyel dengan alasan mengejar waktu atau memotong jalan. Para pelanggar tak berpikir risiko kecelakaan fatal yang membayangi saat terjadi pelanggaran disiplin di perlintasan kereta api.
Dari catatan data yang dilansir Edan Sepur terlihat ada peningkatan jumlah pelanggaran pada tahun 2023 dibanding tahun 2022. Tahun 2022 tercatat 189 kendaraan menerobos palang perlintasan kereta api, 2.514 kendaraan melawan arus, 255 kendaraan putar balik, dan 23.747 pengendara sepeda motor tak berhelm.
Tahun 2023 jumlah penerobos palang perlintasan kereta api naik jadi 355 kendaraan, kendaraan melawan arus turun jadi 2.152 kendaraan, yang memutar balik naik jadi 309 kendaraan, yang tidak pakai helm naik jadi 32.510 pengendara.
Data ini dihimpun Edan Sepur dari 5 perlintasan kereta api tersibuk di Kota Bandung (Kiaracondong, Laswi, Cikudapateuh, Andir, dan Cimindi) melalui kampanye gerakan #disiplinperlintasan saban Jumat sore. Artinya kampanye digelar sekali sepekan di lima perlintasan sibuk tersebut secara bergantian.
Dipastikan jumlah pelanggaran di palang perlintasan kereta api beratus kali lipat dari jumlah yang sudah dipetakan oleh Edan Sepur. Mengingat mental disiplin di negeri ini masih sangat rendah, Edan Sepur sudah berupaya dengan selalu menggelar kampanye berkala untuk masyarakat yang berkendara di perlintasan kereta api. Tinggal kita yang berupaya untuk memaksakan mental disiplin saat berkendara di perlintasan kereta api.
*Foto dan Teks: Prima Mulia
COMMENTS