Membandingkan Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan Ongkos Kereta Api dan Kendaraan Pribadi
Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung diperkirakan 250.000-300.000 rupiah. Angka ini dinilai lebih mahal dibandingkan naik kereta api atau kendaraan pribadi.
Penulis Iman Herdiana21 September 2023
BandungBergerak.id - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan mulai beroperasi secara komersial pada 1 Oktober 2023 mendatang. Persoalan tarif diperkirakan akan menjadi perdebatan. Publik tentunya berharap moda transportasi anyar ini menerapkan tarif lebih murah dari moda transportasi yang sudah lebih dulu ada seperti travel, kereta api, dan kendaraan pribadi.
Sejauh ini, tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung masih dalam penggodokkan. Namun diperkirakan tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung untuk kelas ekonomi dan premium di kisaran 250.000 rupiah. Ada juga tarif bundling kereta feeder dan LRT Jabodebek dengan harga di kisaran 300 rupiah.
Perhitungan soal tarif ini pernah dikaji Aditya Prasetiyo dan Herman dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dalam tulisan ilmiah “Penentuan Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berdasarkan Biaya Transportasi Moda Asal” (2022).
Penelitian ini dilatarbelakangi kekurangan moda transportasi massal yang melayani Jakarta Bandung. Contohnya, tiket Kereta Api Argo Parahyangan selalu habis terjual dan banyak penumpang yang tidak mendapatkan tiket. Kemudian, lonjakan volume kendaraan di ruas Tol Cipularang (Jakarta Bandung) pada keadaan tertentu mengakibatkan waktu tempuh yang semakin lambat. Karena itu, pemerintah Indonesia membangun Kereta Api Cepat Jakarta Bandung yang memiliki waktu tempuh 36-44 menit dengan kapasitas maksimum sebanyak 601 orang.
Aditya Prasetiyo dan Herman membandingkan tarif kereta cepat dengan moda transportasi lain berdasarkan metode Income Approach (Metode PCI atau Pacific Consultant International). Keduanya menghitung biaya yang diperlukan untuk menuju Jakarta dengan titik keberangkatan dari Jalan Supratman, Bandung, menggunakan Kereta Api Argo Parahyangan dan kendaraan pribadi.
Dihitung pula nilai waktu, transportasi penunjang seperti ojek online, BBM, dan lain-lain yang hasilnya menjadi dasar untuk penentuan tarif kereta cepat Jakarta Bandung.
Hitungan yang dilakukan Aditya Prasetiyo dan Herman menyebutkan, biaya perjalanan Bandung Jakarta menggunakan kereta api Argo Parahyangan adalah 288.790 rupiah per orang, dengan tarif kereta sebesar 257.000 rupiah.
Untuk transportasi kendaraan pribadi, kedua penulis menyatakan biaya sebesar 186.873 rupiah per orang. Dengan demikian, kisaran tarif kereta cepat Jakarata Bandung yang didapatkan dari perhitungan ini ialah antara 160.000 rupiah per orang hingga 260.000 rupiah per orang. Tarif ini dinilai cukup wajar agar transportasi massal bisa diakses banyak kalangan masyarakat.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa biaya transportasi yang dihasilkan jika pengguna transporasi menggunakan kereta api Argo Parahyangan kelas eksekutif dan kendaraan pribadi berjenis minibus Toyota Avanza keluaran tahun 2013 untuk melakukan perjalanan Jakarta Bandung yang selanjutnya biaya transportasi ini menjadi dasar penentuan tarif untuk moda kendaraan tujuan Jakarta-Bandung yang baru yaitu kereta cepat,” tulis Aditya Prasetiyo dan Herman, diakses Rabu, 21 September 2023.
Baca Juga: Kritik dan Saran dari Calon Penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung
Menanti Tanggung Jawab Pemulihan Lingkungan dan Warga Terdampak Megaproyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Yang Terempas di Tegalluar
Kendati demikian, soal tarif ini sepenuhnya akan diserahkan kepada manajemen KCJB. Tarif KCJB juga tidak akan mendapatkan subsidi dari pemerintah, seperti disampaikan Presiden Joko Widodo yang telah melakukan uji coba KCJB, Rabu, 13 September 2023 lalu.
Namun Jokowi mengatakan, tarif yang berlaku bagi masyarakat akan melalui proses kalkulasi yang matang sehingga tetap terjangkau. "Tapi apa pun yang paling penting kita ini mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus," tutur Jokowi, dikutip dari laman resmi.
Jokowi berharap kehadiran moda transportasi kereta cepat tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari penggunaan mobil pribadi ke transportasi umum. Hal tersebut penting dalam rangka mengurangi kemacetan hingga polusi udara di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.
"Karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp100 triliun," katanya.
* Simak tulisan-tulisan lain Iman Herdiana, atau tulisan-tulisan menarik tentang Kereta Cepat Jakarta Bandung