Menghapus Rajah di Sudut Masjid Al Lathiif
Program menghapus rajah atau tato gratis di Hijrah Care, Masjid Al Lathiif, Kota Bandung, diminati para pemuda terutama pada bulan Ramadan.
Program menghapus rajah atau tato gratis di Hijrah Care, Masjid Al Lathiif, Kota Bandung, diminati para pemuda terutama pada bulan Ramadan.
BandungBergerak.id - Suara lontaran api listrik yang mirip laser itu berpijar-pijar di atas kulit dengan rajah berwarna biru dan merah. Asap tipis mengepul, menyisakan lepuhan seperti luka bakar, sedikit demi sedikit rajah atau tato di lengan Iyus (30 tahun) mulai memudar.
Pria itu sudah 13 kali mendapat treatment penghapusan tato di Hijrah Care, sebuah organisasi dan komunitas di bidang edukasi agama yang menempati salah satu sudut di Masjid Al Lathiif, salah satunya dengan program hapus tato gratis.
Ivan Kurniawan sabar menunggu giliran. Ini pertama kalinya ia ikut program hapus tato, 10 April 2022. Sebelumnya krim anestesi kulit sudah dibalur merata di permukaan kulit yang akan dihapus tatonya. Sesekali wajah pemuda 24 tahun ini meringis saat melihat lontaran-lontaran sinar maha panas yang terus menghantam kulit. Kadang warnanya hijau, kadang warnanya merah, tergantung kekuatan listrik yang dibutuhkan dan tebal tipisnya tinta tato.
Ivan ingin di bulan Ramadan tahun ini lebih memperdalam ilmu agama. Maka ia merasa perlu menghapus tato bergambar burung hantu di lengannya yang dibuat tahun 2017. Demikian juga Iyus, ia ingin menghapus semua tato yang dibuatnya tahun 2014 silam.
Hal serupa dilakukan Ramdani, 29 tahun, yang memiliki beberapa tato di lengannya yang dibuat tahun 2011 lalu. Di tahun 2018 ia membulatkan hatinya untuk mendalami agama, termasuk mulai menghapus tato di Hijrah Care.
Tak hanya dari Bandung, warga dari berbagai kota di Jawa Barat banyak yang meluangkan waktunya sebulan sekali untuk melakukan treatment hapus tato. Penanganan hapus tato memang harus ada jeda sebulan sebelum treatment selanjutnya.
"Tak ada biaya yang harus dikeluarkan. Semuanya suka rela, boleh berinfak boleh tidak. Syaratnya hanya satu, semua warga yang ingin dihapus tatonya harus lolos verifikasi kesehatan bebas AIDS/HIV, hepatitis, dan diabetes, serta hafal surat Ar Rahman, itu saja," kata Denny Kurniawan (35 tahun), operator program hapus tato dari Hijrah Care.
Hijrah Care yang mulai aktif sejak 5 tahun lalu ini sempat beberapa kali melaksanakan program hapus tato dengan berpindah tempat. Pernah di Masjid Istiqomah, Masjid Pusdai, Masjid Al Kaafah, di Jalan Kliningan, dan kini menempati satu ruangan di pusat pemuda hijrah Masjid Al Lathiif. Selain di Bandung, organisasi ini berjejaring dengan organisasi dan komunitas di kota-kota lain untuk mempermudah mobilitas jika ada program di luar kota.
Founder Hijrah Care, Rifki Saiful Rohman, menyatakan organisasi ini bukan hanya sekedar membantu tapi juga memfasilitasi masyarakat yang hendak berkegiatan lebih positif sambil memperdalam ilmu agama. Contohnya dengan hafal surat Ar Rahman yang panjangnya 78 ayat. Tak harus sekaligus hafal, bisa dicicil setiap kali datang treatment.
Klinik hapus tato ini buka setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Semua biaya operasional berasal dari infak dan donasi para jamaah. Bagi yang baru pertama kali, biasanya ada rasa nyeri seperti luka bakar. Setelah beberapa kali treatment umumnya sudah tidak terasa lagi.
Tato dengan gambar simpel denga tinta murah jauh lebih mudah dihilangkan, beda dengan tato-tato mahal yang lebih rumit detail dan warnanya, perlu waktu lebih lama dan kesabaran ekstra.
Teks dan Foto : Prima Mulia
COMMENTS