BandungBergerak.id - Kota Bandung masih belum keluar dari zona merah risiko tinggi penularan Covid-19. Tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 pun masih tampak tinggi. Perlu antisipasi kemungkinan kolapsnya layanan kesehatan ini dengan meningkatkan pencegahan Covid-19 di lapangan.

Merujuk Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Senin (2/8/2021) pukul 09.30 WIB, saat ini ada 21 rumah sakit yang menyiapkan tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Bandung.

Dari total 1.900 unit tempat tidur Covid-19 di dua puluh satu rumah sakit tersebut, tersisa 900 unit tempat tidur berstatus kosong yang terdiri dari ruangan isolasi, ICU, dan NICU.

Meski berstatus kosong, tidak serta-merta tempat tidur tersebut bisa langsung diakses warga. Pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit harus melewati tahap screening terlebih dulu di IGD. Maka hal yang perlu diperhatikan warga ketika mengecek ketersediaan tempat tidur lewat Siranap adalah memeriksa juga ketersediaan tempat tidur di IGD. Bukan hanya ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi.

Baca Juga: Keterisian Rumah Sakit Kota Bandung Turun, Jumlah Pasien Covid-19 masih Tinggi
Lagi, Miliaran Rupiah APBD Kota Bandung untuk Pembangunan Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM)
Data Kelembaban Udara Rata-rata di Kota Bandung 2014-2020, Terendah di Tahun 2019

Dari data rumah sakit Kota Bandung itu, hari ini ada 12 rumah sakit yang bisa menerima pasien Covid-19 di IGD. Lima di antaranya adalah, RS Umum Pusat dr.Hasan Sadikin (RSHS) dengan 37 unit tempat tidur kosong di IGD, 8 unit di IGD RS Santo Borromeus, 6 unit di IGD RS Paru dr.H.A. Rotinsulu, 10 unit di RS Umum Pindad, dan 5 unit di RS Umum Bungsu.

BandungBergerak.id telah mencoba mengonfirmasi lima rumah sakit tersebut melalui telepon, namun  belum ada jawaban.

Informasi ketersediaan tempat tidur Covid-19 merupakan data dinamis yang terus berubah sepanjang waktu. Kondisi terkininya bisa dicek warga di situs resmi Sinarap Kemenkes di http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/. 

Warga dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.