• Kampus
  • Siap-siap, Pendaftaran Beasiswa G86 ITB segera Dibuka

Siap-siap, Pendaftaran Beasiswa G86 ITB segera Dibuka

Bagi mahasiswa yang memerlukan dana beasiswa G86, dapat mengajukan permohonan melalui situs resmi beasiswa G86 ITB.

Laman resmi Beasiswa G86 ITB. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa ITB yang mengalami masalah ekonomi. (Tangkapan Layar laman Beasiswa G86)

Penulis Iman Herdiana26 Agustus 2021


BandungBergerak.idTidak sedikit kegiatan ekonomi orang tua yang terpukul pagebluk, sehingga memengaruhi pembiayaan pendidikan anak-anak mereka. Sedangkan biaya pendidikan di negeri ini tidaklah murah. Dampak pandemi Covid-19 juga dialami sejumlah mahasiswa ITB.

Maka kehadiran beasiswa pendidikan dirasa sangat membantu. Salah satu skema beasiswa yang ada di ITB adalah beasiswa G86, kependekan dari Bageur Geulis (8ageur 6eulis). Mengutip laman resminya, Kamis (26/8/2021), beasiswa G86 merupakan skema beasiswa yang dikelola alumni ITB angkatan 1986.

Sumber dana beasiswa diperoleh dari partisipasi alumni ITB, baik perorangan maupun atas nama perusahaan, dan juga dari beberapa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas alumni ITB angkatan 1986. Untuk tahun ini, pendaftaran beasiswa G86 sudah siap-siap dibuka, tepatnya 1 Oktober 2021, dengan batas pendaftaran 31 oktober 2021.

Jadi teman-teman mahasiswa yang lagi membutuhkan tambahan pembiayaan kulia, bisa siap-siap daftar beasiswa G86 ini.

Bagaimana Cara Mendaftar Beasiswa G86?

Bagi mahasiswa yang memerlukan dana beasiswa G86, dapat mengajukan permohonan melalui situs resmi https://beasiswa-itb86.id. Pendaftaran diawali degan melakukan registrasi dan melakukan otentikasi melalui email, kemudian login sebagai pemohon beasiswa, melakukan pengisian biodata dan pendidikan.

Selanjutnya, akan ada undangan untuk interview dari Pengelola Beasiswa G86, untuk menentukan dapat atau tidaknya mendapatkan beasiswa dan berapa besaran beasiswa yang akan diberikan.

Tentu ada syarat dan ketentuan yang berlaku dalam memperoleh beasiswa G86 ITB ini. Secara umum, yang dapat berhak menerima beasiswa adalah siswa atau mahasiswa (SD-S1) dari alumni ITB angkatan 1986 yang sedang mengalami kesulitan finansial dan mahasiswa ITB (S1) yang orang tuanya mengalami kesulitas finansial.

Beasiswa G86 ITB diperuntukan bagi yang benar-benar membutuhkan. Sedangkan bagi pihak yang mampu bahkan memiliki rizki berlebih, pengelola Beasiswa G86 ITB siap menerima donasi.

“Bagi sahabat-sahabat yang berkenan untuk berpartisipasi dalam pemberikan beasiswa melalui Program Beasiswa G86 ini dapat menyalurkan bantuannya,” demikian pernyataan resmi pengelola pengelola Beasiswa G86 IT.

Donasi bisa ditransfer ke rekening 103-0000000-865 - Bank Mandiri atas Ida Rachmawati. Pengelola menegaskan, donasi akan disalurkan kepada mahasiswa yang kesulitan masalah finansial. Calon donatur juga diminta mengisi formulir yang ada di laman resmi.

Ajak Donatur Berpartisipasi Ringankan Beban Anak Negeri

Ida Rachmawati sebagai Koordinator G86 mengatakan G86 dibentuk tahun 2016, jumlah dana yang disalurkan hanyalah Rp 103 juta per tahun untuk 15 anak, dan saat ini dana yang disalurkan sudah mencapai lima kali lipat menjadi Rp 500 juta per tahun untuk 67 anak.

“Total dana yang telah disalurkan selama 5 tahun G86 berkiprah adalah sebesar Rp 1.375 miliar,” kata Ida Rachmawati, mengutip siaran pers ITB.

Ketua Ikatan Alumni ITB Gembong Primadjaja menyampaikan bahwa program G86 menginspirasi banyak pihak untuk mengerjakan hal serupa dan mengajak sebanyak mungkin donatur berpartisipasi, mengingat bagi sebagian orang biaya pendidikan tinggi masih tergolong mahal dan cukup berat apalagi dengan kondisi pandemi saat ini.

Salah satu Kegiatan IA ITB ke depan akan mengkoordinir kegiatan beasiswa dari para alumni baik dari jurusan, angkatan, ataupun komisariat, sehingga penyalurannya tepat sasaran, dan tidak terjadi beasiswa ganda.

Yusuf Wildan, salah satu penerima beasiswa G86, menceritakan bagaimana selain bantuan bidik misi dan beasiswa dari G86 sangat membantu meringankan beban kehidupan selama terpaksa harus hidup mandiri tanpa dukungan orang tua di Bandung. Waktu itu kampungnya terkena bencana gempa dan tusnami di Palu.

Untuk menambah-nambah biaya pendidikan, Yusuf Wildan bekerja sebagai tenaga pengajar. Namun dengan kondisi pandemi, penghasilan utamanya itu berkurang. Sementara tingkat 3 dan 4 perkuliahan menuntut waktu dan konsentrasi besar.

Berkat tambahan beasiswa dari G86, Yusuf bisa berkonsentrasi menyelesaikan kuliah di Teknik Penerbangan tahun 2017 dengan predikat cumlaude.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//