• Pemerintah
  • Data Rumah Sehat di Kota Bandung 2014-2020, Masih Ada 132.405 Unit belum Berstatus Rumah Sehat di Tahun 2020

Data Rumah Sehat di Kota Bandung 2014-2020, Masih Ada 132.405 Unit belum Berstatus Rumah Sehat di Tahun 2020

Jumlah rumah sehat di Kota Bandung menurun dalam dua tahun terakhir. Pada 2020, tercatat masih ada 132.405 unit rumah yang belum termasuk kategori rumah sehat.

Penulis Sarah Ashilah14 September 2021


BandungBergerak.id - Bukan hanya berfungsi sebagai tempat berlindung dari terik matahari dan derasnya air hujan, rumah juga merupakan sarana untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Kondisi rumah sangat menentukan mutu hidup penghuninya, terutama bagi anak-anak yang masih berada di tahap perkembangan.

Merujuk dokumen Profil Kesehatan Kota Bandung 2020, rumah sehat diartikan sebagai rumah yang menyediakan sarana sanitasi, pencahayaan, ventilasi, sarana air minum dan kebutuhan domestik, serta pengelolaan sampah rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan.

Di Kota Bandung, jumlah rumah sehat menunjukkan tren penambahan dalam kurun 2013-2018 dan mengalami penurunan di tahun 2019-2020. Meski demikian, secara keseluruhan, tren perkembangan rumah sehat menunjukkan jumlah peningkatan selama delapan tahun terakhir.

Pada 2013, tercatat sebanyak 299.439 unit rumah sehat. Pada 2020, jumlahnya menjadi 341.037 unit dari total 473.442 rumah yang dihuni warga Kota Bandung. Artinya, masih ada 132.405 unit rumah yang belum termasuk kategori rumah sehat.

Baca Juga: Data Jumlah Penduduk Miskin Kota Bandung 2005-2020, Kembali Bertambah Akibat Pandemi
Data Kondisi Rumah Penduduk Miskin Kota Bandung 2019, Lebih dari 25 Ribu Keluarga tidak Punya Kamar Tidu
DATA BICARA: Pandemi Berlarut-larut, Jumlah Penduduk Miskin dan Penganggur Terbuka di Kota Bandung Bisa Kembali Melambung

Secara kewilayahan, kecamatan dengan persentase rumah sehat tertinggi pada 2020 ada di Kecamatan Antapani, yakni 93,54 persen atau sejumlah 14.505 unit rumah. Menyusul berikutnya Rancasari dengan 91,33 persen atau sejumlah 14.092 unit, dan Arcamanik dengan 89,05 persen atau sejumlah 14.990 unit.  

Sementara itu, persentase rumah sehat terkecil berada di Kecamatan Bojongloa Kaler dengan 45,73 persen atau sebanyak 9.519 unit. Menyusul kemudian Babakan Ciparay sebesar 47,58 persen atau sebanyak 12.932 unit, dan Sukajadi sebesar 54,23% atau sebanyak 9.965 unit.

Ada beberapa faktor penyebab masih banyaknya rumah tidak sehat di Kota Bandung, di antaranya kepadatan penduduk, masih banyaknya daerah kumuh, kebijakan dan pengawasan tata kota yang belum optimal, serta angka migrasi penduduk yang tinggi.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//