Puluhan Miliar Rupiah Mengalir ke Gasibu
Peroyek terbaru di kawasan Gasibu adalah Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19, yaitu tugu peringatan yang memuat nama-nama nakes yang gugur di masa pagebluk.
Penulis Bani Hakiki2 Oktober 2021
BandungBergerak.id - Ada pemandangan berbeda di kawasan Gasibu, Bandung. Setiap hari, para pekerja sibuk memahat nama-nama orang di batu monumen yang menjulang. Nama-nama tersebut milik tenaga kesehatan yang gugur pada pandemi Covid-19. Nantinya monumen perjuangan pahlawan Covid-19 ini akan diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November.
Hadirnya monumen perjuangan pahlawan Covid-19 ini menambah panjang proyek pembangunan kawasan Gasibu, lapangan yang berhadap-hadapan dengan Gedung Sate, kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemporv Jabar). Sebelumnya, renovasi telah dilakukan pada pertengahan 2020 lalu, di saat pagebluk Covid-19 belum melandai seperti sekarang ini.
Salah satu petugas lapangan, Andyan (34) menuturkan bahwa pembangunan itu akan selesai pada awal November 2021 mendatang. Proyek tersebut berada bawah kendali Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (DPP) Provinsi Jabar.
“Ini proyek Pak RK (Ridwan Kamil). Rencananya mah akan selesai 10 Novemberi (2021) nanti soalnya bakal ada kunjungan dari Pak Jokowi yang meresmikan pembukaannya,” tuturnya ketika ditemui di lokasi pembangunan, Sabtu (2/10/2021).
Dalam kurun enam tahun terakhir, kawasan Gasibu mengalami sejumlah perombakan. Proyeknya beriringan dengan renovasi kawasan Monumen Perjuangan Rakyat yang juga aset Pemprov Jabar.
Merujuk Layanan Pengadaan Secra Elektronik (LPSE), renovasi wilayah tersebut telah memakan biaya sebesar lebih dari 80,3 miliyar Rupiah, jumlah dana yang besar di saat warga mengeluhkan perekonomiannya yang dirundung pagebluk.
Nana (57), seorang pedagang kaki lima yang beroperasi di sekitar wilayah Taman Telkom menganggap renovasi tersebut tidak berdampak apa-apa terhadap kebutuhan masyarakat. Baginya, pemerintah seharusnya lebih peka terhadap berbagai keluhan masyarakat di masa pagebluk.
“Kalau kata saya mah uang miliyaran rupiah harusnya didahulukan untuk kepentingan rakyat, bukan maksain mempercantik taman. Padahal taman (Telkom) ini juga kan baru beres dibangun, udah bagus. Gak usah diotak-atik lagi, cukup,” ungkapnya, Sabtu (2/10/2021).
Pada tahun 2020, tercatat ada dua tender proyek penataan kawasan Monumen Perjuangan dan Gasibu. Tender pertamanya terdaftar dengan nama “Manajemen Konstruksi Penataan Kawasan Monumen Perjuangan” yang diikuti oleh 38 perusahaan.
Nilai harga perkiraan sendiri (HPS) untuk proyek ini mencapai 2,5 miliyar Rupiah. Pemenang tendernya jatuh kepada PT. Yoda Karya (Persero) Cabang Bandung yang bermarkas di Jalan PHH Mustofa No.39 Suropati Core Blok K No.11, Bandung, dengan harga terkoreksi sebesar 2,2 miliyar rupiah.
Selanjutnya, proyek “Pentaan Kawasan Monumen Perjuangan dan Gasibu” yang dilelang dengan nilai HPS lebih dari 75,6 miliar Rupiah. Tender tersebut diikuti oleh 190 peserta dan dimenangkan PT. Murni Konstruksi Indonesia yang berlokasi di Jalan Letjen Hertasning Kompleks Permata Hijau Permai Blok I/ NO. 03-17, Makasar. Harga terkoreksinya sebesar 63,4 miliar Rupiah.
Bandungbergerak.id telah menghubungi pihak Humas Pemprov Jabar, Andhika Pratama, untuk mengkonfirmasi. Tetapi tidak ada keterangan lebih lanjut terakit proyek tersebut.
“Ini bentuk penghormatan kami untuk nakes yang gugur, informasi lebih lanjut perlu konfirmasi dan instruksi dari Pak Gubernur,” singkatnya.
Baca Juga: Lagi, Miliaran Rupiah APBD Kota Bandung untuk Pembangunan Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM)
Di Masa Sulit Pagebluk, Pemkot Bandung Survei Potensi Pajak dengan Biaya Miliaran Rupiah
Seribu Proyek di Jalan Dago
Di Tengah Pandemi Ada Alokasi Dana 4 Miliar Rupiah untuk Pemeliharaan Teras Cihampelas, Apa Pentingnya?
Riwayat Proyek Renovasi Monumen Perjuangan Rakyat
Menurut LPSE, dana miliaran Rupiah untuk renovasi wilayah Monumen Perjuangan Rakyat bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Pembelanjaan Daerah (APBD) Provisi Jabar. Renovasi teranyar yang dilakukan di sekitar wilayah ini sudah mulai direncanakan sejak ahun 2019.
Proyeknya dimulai dengan sebuah tender bernama “Penyusunan Kajian Lingkungan Penataan Monumen Perjuangan Rakyar (Monpera)” yang diikuti oleh 17 peserta. Nilai HPS untuk tender tersebut sebesar 139 juta rupiah. Pemenangnya PT. Andka Persada Raya yang beralamat Jalan Pualam No.9A, Bandung dengan harga terkoreksi 137 juta Rupiah.
Pada tahun yang sama, Pemprov Jabar melelang sebuah tender untuk penyusunan amdal penataan koridor di Monumen Perjuangan Rakyat. Dari 21 peserta tender, PT. Gelar Buana Semesta yang berlokasi di Jalan Mentor No.62, Sukaraja, Bandung, keluar sebagai pemenangnya. Harga terkoreksi untuk tender ini sebesar 408 juta Rupiah.
Sebelumnya, Pemprov Jabar juga telah membuka pelelangan proyek penyusunan kajian lingkungan di wilayah yang sama pada 2015. Nilai HPS untuk tender ini mencapai 242 juta rupiah. Pemenangnya PT. Alocita Mandiri yang beralamat di Jalan Sansiviera IV No.7 Komp. Grand Sharon Residence, Cipamokolan, Bandung. Harga penawarannya sebesar 233,3 juta Rupiah.
Setahun kemudian, terdaftar pula sebuah tender perencanaan tenis penataan di wilayah wilayah Monumen Rakyat dengan nilai HPS hingga 1,3 miliar Rupiah. Pemenangnya jatuh kepada PT. Bhumi Artistika yang beralamat di Jl. Alam Asri Indah No.43 RT.001 RW.019 Ciawitali Selatan Kel.Citeureup, Cimahi Utara.