AGENDA BANDUNG: Drama Musikal Hanum di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Napak Tilas Wiranatakoesoemah V di Sumur Bandung, 24-25 September 2022
Drama musikal dipersembahkan Barak Teater Bandung akan berlangsung di Gedung Rumentang Siang. Napak Tilas Wiranatakoesoemah V diselenggarakan pegiat pencak silat.
Penulis Iman Herdiana24 September 2022
BandungBergerak.id - Agenda Bandung akhir pekan ini terdiri dari pementasan drama musikal yang dipersembahkan Barak Teater Bandung dan Napak Tilas Wiranatakoesoemah V terkait HUT ke-212 Kota Bandung. Masing-masing acara memiliki keunikan tersendiri.
Hanum: Luka Adalah Reda
Pementasan drama musikal bertajuk Hanum: Luka Adalah Reda merupakan persembahan kelompok teater Barak Teater Bandung. Garapan ini berdasarkan naskah karya Dado Tisna yang juga selaku sutradara.
Pentas drama musikal akan digelar secara luring di Gedung Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang No.01 Kosambi, Kota Bandung, pada 24 dan 25 September 2022. Acara terbagi dalam tiga sesi di setiap harinya.
Pertama, pukul 10.00 WIB – 11.30 WIB, sesi kedua pukul 13.30 WIB – 15.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 15.00 WIB– 16.30 WIB.
Lakon ini berangkat dari kepedulian terhadap kesehatan mental di tengah maraknya kasus perceraian yang berdampak pada anak-anak hingga melakukan tindakan menyakiti diri sendiri sebagai pelarian dari sekelumit permasalahan yang sedang dihadapi.
Baca Juga: BANDUNG HARI INI: Kekerasan pada Gelombang Protes Reformasi Dikorupsi
Bandung Lautan Unjuk Rasa
Represi terhadap Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM di Bandung, 16 Mahasiswa Dibebaskan Setelah Semalaman Ditahan Kepolisian
Napak Tilas Wiranatakoesoemah V
Agenda Bandung berikutnya digelar Himpunan Pencak Silat Panglipur yang menyelenggarakan Napak Tilas R.A.A.H.M Wiranatakoesoemah V.
Napak tilas akan berlangsung Minggu, 25 September 2022, mulai pukul 14.00 WIB di Situs Sumur Bandung (Kantor PLN), Makam Pendiri Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum, dan Makam Para Bupati Bandung di Jalan Karanganyar.
Panglipur merupakan organisasi perkumpulan pesilat sekaligus nama sebuah perguruan silat tradisional. Panglipur adalah salah satu seni beladiri khas Indonesia yang diperoleh dengan cara menggabungkan beberapa jurus andalan dari beberapa pendekar sezaman yang juga berasal dari bumi nusantara.
Keilmuan Panglipur merupakan perpaduan dari aliran besar di Jawa Barat dan Sumatra Barat, yaitu dari aliran-aliran sumber pencak silat di Jawa Barat yang dikenal dengan aliran Cimande.
Bupati Bandung Wiranatakoesoemah V memiliki andil penting dalam perkembangan seni pencak silat. Ia merupakan orang yang memberikan nama “Panglipur" kepada perguruan pencak silat pimpinan Abah Aleh itu.