Unpar Membuka Beasiswa Tanpa Tes bagi Mahasiswa Baru 2023
Selain beasiswa tanpa tes bagi mahasiswa baru 2023, ada pula mahasiswa yang lolos meraih Wings Scholarship dan jaminan kerja lulus kuliah.
Penulis Iman Herdiana18 Oktober 2022
BandungBergerak.id - Kesempatan meraih beasiswa terbuka bagi mahasiswa baru Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. Salah satu yang ditawarkan Unpar adalah seleksi tanpa tes bagi calon mahasiswa baru tahun 2023 melalui seleksi program Penelusuran dan Kemampuan (PMDK). Seleksi dibuka sejak 14 September 2021 hingga 11 November 2022.
Dikutip dari laman Unpar, Selasa (18/10/2022), peserta yang lolos seleksi PMDK nantinya akan mendapatkan beasiswa sampai dengan 50 persen biaya awal masuk kuliah. Adapun komponen biaya kuliah di Unpar terdiri dari biaya awal, biaya SKS (Satuan Kredit Semester), dan sumbangan solidaritas.
Menjadi salah satu perguruan tinggi swasta favorit, dalam program seleksi PMDK ini calon mahasiswa tidak dipungut biaya pendaftaran. Para siswa/I yang mendaftar hanya perlu mengikuti ketentuan yang berlaku sebagaimana tertera di laman pmb.unpar.ac.id dan tentunya memiliki motivasi tinggi untuk melanjutkan studi di Unpar.
Adapun program seleksi PMDK Unpar tahun akademik 2023/2024 dilakukan secara online dengan mengisi/melengkapi formulir isian yang tersedia melalui laman pmb.unpar.ac.id. Seleksi PMDK ini pun ditujukan bagi siswa/I kelas XII atau kelas 3 SMA/SMK/Sederajat di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023.
Jika pada jalur seleksi lain peserta bisa memilih sampai 3 pilihan Program Studi (Prodi), pada seleksi PMDK, peserta hanya dapat memilih 1 (satu) Prodi yang paling diminati dari 17 prodi yang tersedia di Unpar. Selain itu, pendaftaran PMDK hanya dapat dilakukan satu kali.
Peserta juga wajib memenuhi persyaratan nilai rapor, yaitu Nilai Mata Pelajaran di SMA kelas X sampai dengan kelas XI (nilai teori dan praktik) tidak kurang dari Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selanjutnya, jika terdapat 2 nilai (Nilai Wajib dan Peminatan) dalam satu Mata pelajaran, hanya diinput nilai Mata Pelajaran Wajib
Bagi peserta yang akan memilih program studi berikut, harap perhatikan syarat khusus:
Prodi Arsitektur: mengirimkan hasil gambar sesuai dengan petunjuk soal dan ketentuan.
Prodi Teknik Kimia: Tidak Buta Warna (dibuktikan dengan mengupload Surat Keterangan Tidak Buta Warna dari Dokter Spesialis Mata).
Prodi Hubungan Internasional: Untuk setiap uraian/motivasi/testimoni ditulis dalam Bahasa Inggris
Kelengkapan berkas pendaftaran yang harus diunggah meliputi:
Fotokopi rapor SMA kelas X dan kelas XI (semester 1 dan semester 2), yang telah dilegalisasi oleh Kepala Sekolah; legalisir rapor yang di-upload harus menunjukkan nilai yang sesuai dengan yang diinput oleh peserta
Surat keterangan Jurusan SMA (rekomendasi sekolah), yang menyatakan siswa yang bersangkutan adalah benar siswa SMA kelas XII (kelas 3 (tiga) SMA) pada tahun akademik 2022/2023 dan menyatakan jurusan SMA yang bersangkutan.
Untuk siswa yang bersekolah di sekolah Internasional, jika dinyatakan lolos, pada saat daftar ulang harus sudah memiliki penyetaraan Ijazah (setara SMA)
Untuk siswa yang berijazah Paket C, jika dinyatakan lolos, pada saat daftar ulang diwajibkan menyerahkan legalisir ijazah beserta fotokopi rapor kelas 1 s.d. kelas 3.
Uraian/Motivasi (motivation letter) “Mengapa saya memilih Unpar, dan alasan ingin studi pada program studi yang dipilih”, ditulis tangan maksimal 500 kata dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris. Untuk pilihan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional ditulis dalam bahasa Inggris.
Surat Keterangan Tidak Buta Warna dari Dokter Spesialis Mata bagi siswa yang melamar ke Program Studi Teknik Kimia.
Hasil Gambar sesuai ketentuan yang diberikan (khusus pelamar program studi Arsitektur) dan hasil penulisan paper sesuai ketentuan yang diberikan.
Baca Juga: Syarat Beasiswa Mendikbudristek dan dapat Sertifikat dari Kampus Dunia
Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Dibuka, Berikut Ini Persyaratannya
Beasiswa Hunian Gratis IPB University
8 Program Baru Unpar
Mendekatkan kurikulum dengan kebutuhan nyata industri pun disajikan dalam 8 program peminatan terbaru Unpar. Adapun program peminatan tersebut yaitu Data Science, Mekatronika, Bisnis Digital, Fisika Medis, Integrated Arts, Aktuaria, Chemical Business Development, serta Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan.
Informasi selengkapnya bisa dilihat di laman pmb.unpar.ac.id atau melalui Layanan Informasi PMB Unpar dengan mengirimkan pesan pada e-mail [email protected], telepon (022) 2032655 atau info lebih lanjut di akun @unparofficial (Instagram) dan @unpar (Official Line).
Wings Scholarship, Jaminan Kerja Lulus Kuliah
Beasiswa lainnya yang ditawarkan Unpar adalah Wings Scholarship Program 2022. Tahun ini ada empat mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan (FTI) Unpar yang berhasil menerima beasiswa ini setelah melalui berbagai tahapan seleksi.
Empat orang mahasiswa angkatan 2020 yang dinyatakan berhasil mendapatkan beasiswa tersebut yaitu: Vincentius Jonathan Wibowo (Program Studi Teknik Industri), Daniel Saputra Agustian ( Program Studi Teknik Kimia), Jaya Chandra ( Program Studi Teknik Industri), Daniel ( Program Studi Teknik Industri).
Adapun skema beasiswa Wings Scholarship Program meliputi: Pembayaran biaya pendidikan secara menyeluruh selama 4 semester; pemberian produk kebutuhan sehari-hari secara masif setiap 3 bulan; jaminan posisi kerja setelah lulus, dan lain-lain.
Vincentius Jonathan Wibowo, salah seorang penerima beasiswa menceritakan motivasi awal ketika dirinya mendaftar Wings Scholarship Program 2022 yaitu ingin membantu orang tua dalam meringankan biaya kuliah dan memperluas jejaring. Selain itu, Vincentius juga ingin memperluas koneksi.
“Tidak hanya koneksi internal Unpar, namun juga koneksi eksternal di luar Unpar,” tuturnya.
Dia pun menyampaikan bahwa keuntungan yang didapat sangat membantu dirinya dalam menempuh perkuliahan.
Menurut Vincent, tahapan paling sulit untuk meraih Wings Scholarship Program 2022 yaitu membuat video motivasi dan perkenalan. Proses ini memakan waktu yang cukup lama.
“Pada saat membuat video tersebut banyak sekali yang harus dipersiapkan mulai dari script, konsep video, dan juga pada saat proses recording-nya memakan waktu yang cukup lama, kurang lebih sekitar 3 jam. Pada proses pendaftaran beasiswa ini aku sangat bersyukur karena pihak keluargaku sangat mendukung bahkan kakak ku rela meluangkan waktunya untuk membantu aku dalam membuat script dan pada saat proses recording video,” ujarnya.