Pendaftaran SMUP Pascasarjana Unpad Dibuka
Tahun ini, SMUP Pascasarjana memiliki mekanisme pendaftaran yang baru.
Penulis Iman Herdiana16 Oktober 2021
BandungBergerak.id - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran atau SMUP Pascasarjana sejak Kamis (14/10/2021). Pendaftaran berlangsung sebulan hingga Kamis 11 November 2021. Tahun ini, SMUP Pascasarjana memiliki mekanisme pendaftaran yang baru.
Ketua Panitia SMUP 2021, Anas, menjelaskan mulai tahun akademik 2021/2022, pendaftaran SMUP Pascasarjana dibuka sepanjang tahun yang dibagi ke dalam dua gelombang, yaitu gelombang I (semester ganjil) dan gelombang II (semester genap). Setiap gelombang memiliki tiga sesi pembukaan seleksi.
“Sebelumnya pendaftaran seleksi dilakukan dalam dua gelombang tanpa ada sesi. Sekarang setiap gelombang terbagi menjadi tiga sesi,” tutur Anas, mengutip laman resmi Unpad, Sabtu (16/10/2021).
Gelombang I memiliki masa pendaftaran pada bulan Februari-Maret, April-Mei, dan Juni-Juli. Sementara gelombang II memiliki masa pendaftaran pada bulan Agustus-September, Oktober-November, dan Desember-Januari.
Meski dibuka sepanjang tahun, pendaftaran sebagai mahasiswa baru tetap mengacu sesuai kalender akademik Unpad. Masa registrasi mahasiswa baru Pascasarjana Unpad digelar pada bulan Januari-Februari untuk semester genap, dan Juli-Agustus untuk semester ganjil.
Proses seleksi pada setiap sesi dilakukan untuk memperoleh letter of acceptance dari universitas. Surat ini yang menentukan bahwa pendaftar dinyatakan diterima sebagai mahasiswa Pascasarjana Unpad.
“Ketika calon mahasiswa Pascasarjana sudah lulus (seleksi), dia akan menerima letter of acceptance yang menandakan dia sudah diterima. Tapi statusnya memang belum teregistrasi. Selama periode dia menunggu, dia bisa mulai melakukan riset bersama promotor,” papar Anas.
Proses ini diharapkan dapat mempercepat studi calon mahasiswa. Apalagi jika calon mahasiswa sudah terbiasa melakukan riset, begitu keluar letter of acceptance, calon mahasiswa bisa langsung memulai risetnya di Unpad.
Anas mengatakan, adanya sistem sesi juga memberikan peluang bagi calon mahasiswa untuk bisa mengikuti seleksi lagi manakala ia belum lulus di satu sesi. Proses seleksi ulang per sesi dalam satu gelombang tidak dipungut biaya lagi.
“Kecuali jika ia belum lulus di sesi ketiga dan ingin mengulang di gelombang yang berbeda, maka dia harus membayar lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Respons terhadap Pembelajaran Tatap Muka, Unpar Utamakan Kesehatan
Info Beasiswa Unair, Studi ke Taiwan dan Beragam Pendanaan Kuliah lainnya
BUKU BANDUNG (17): Perusakan Bangunan Cagar Budaya dalam Catatan Haryoto Kunto
Dokumen Wajib
Secara umum persyaratan SMUP Pascasarjana tidak jauh berbeda dengan pendaftaran tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, saat ini setiap pendaftar wajib memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris dan sertifikat Tes Kemampuan Akademik (TPA).
Anas menjelaskan, peserta yang tidak memiliki dokumen tersebut tidak bisa diikutkan ke proses seleksi berikutnya, yaitu tahap wawancara.
“Sertifikat bahasa Inggris dan TPA harus yang sudah diakui oleh universitas. Silakan dicek di web SMUP, ada beberapa lembaga yang diakui sebagai lembaga kredibel,” ujarnya.
Namun, syarat nilai bahasa Inggris dan TPA bisa diganti dengan bukti tulisan artikel ilmiah di jurnal ilmiah internasional bereputasi Q1, di mana pendaftar tercantum sebagai penulis pertama.
Persyaratan dan tahapan dari pendaftaran SMUP Pascasarjana bisa dilihat di laman SMUP Unpad.