• Kolom
  • CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #18: Pertanyaan di Balik Cicalengka sebagai Wilayah Kebangkitan Industri

CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #18: Pertanyaan di Balik Cicalengka sebagai Wilayah Kebangkitan Industri

Cicalengka menjadi kawasan industri. Masyarakatnya membutuhkan pekerjaan di pabrik-pabrik yang banyak berdiri di Bandung timur itu.

Andrian Maldini Yudha

Pegiat Literasi di RBM Kali Atas

Kawasan industri Cicalengka, Kabupaten Bandung, 29 Mei 2022. Banyak pabrik berdiri di Cicalengka , walaupun dampaknya kepada warga lokal masih tanda tanya. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

28 Januari 2023


BandungBergerak.idSuara-suara bising yang memekakan telinga dapat terdengar mengema di atas langit-langit Cicalengka. Suara-suara yang bercampur aduk dari klakson kendaraan, pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di trotoar jalan, dan masyarakat yang berlalu-lalang dalam menjalani aktivitas kesehariannya mengindikasikan bahwa Cicalengka sebagai wilayah yang sarat akan kesibukan.

Begitulah situasi Cicalengka saat ini. Sebagai kecamatan yang terletak di Kabupaten Bandung, wilayah ini memiliki keunggulan strategis apabila ditinjau secara georafis. Wilayah Cicalengka beriringan di antara wilayah Kecamatan Nagreg, Rancaekek, Cileunyi, dan Cikancung. Wilayah Cicalengka juga dilintasi oleh Jalan raya utama yang menghubungkan antara wilayah Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, acap kali orang Cicalengka menyebut jalan ini sebagai Jalan Raya Bypass.

Oleh karena itu, sebagai wilayah yang strategis, Cicalengka juga sering kali menjadi tempat transit bagi para pelancong yang hendak berlibur. Wilayah ini memiliki pusat kota (alun-alun) yang cocok untuk dijadikan tempat singgah atau sekadar ingin memanjakan mata dengan aneka panorama yang ada.

Di setiap sudut-sudut wilayah Cicalengka, dapat pula kita jumpai berbagai sektor-sektor industri pabrik yang jumlahnya lebih dari satu pabrik. Berbagai industri pabrik yang bergerak dalam memproduksi kebutuhan baik primer atau sekunder ada di Cicalengka. Baik industri pabrik dalam bidang makanan/minuman atau pun tekstil.

Keunggulan geografis yang dimiliki Cicalengka, rupanya sangat diincar oleh industri-industri pabrik. Keberadaan industri di Cicalengka juga akan bertambah setalah adanya pembangunan kembali PT. Indah Mayora Tbk yang terletak di depan Jalan Raya Barat Cicalengka Kampung Warung Peteuy, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka.

Pembangunan kembali PT. Indah Mayora Tbk yang sudah bergulir semenjak tahun lalu ini begitu diperbincangkan oleh masyarakat Cicalengka. Hanya saja, pembangunan yang sudah bergulir dari setahun lalu itu pun, belum juga usai sampai sekarang.

Lalu-lalang kendaraan proyek dan segerombolan pekerja proyek masih sibuk hilir-mudik dari area pembangunan pabrik tersebut. Namun, katanya pembangunan kembali pabrik tersebut dicanangkan akan rampung pada tahun ini sehingga masyarakat Cicalengka sangat menantikan usainya proyek pabrik ini.

Letak proyek pembangunan pabrik bersebelahan dengan kampung permukiman warga, tepatnya Kampung Warung Peteuy. Bagaimanakah awal mula pembangunan kembali proyek pabrik ini? Apa manfaatnya bagi warga dan masyarakat sekitar Kampung Warung Peteuy yang terdampak proyek? Bagaimana pandangan mereka terkait dengan adanya proyek pembangunan kembali pabrik ini?

Dinamika Pembangunan PT. Mayora Indah Tbk di Cicalengka

Berdasarkan keterangan narasumber, Vitri Laila, seorang gadis jelita yang kampungnya bersebalahan dengan area proyek pembangunan kembali PT. Mayora Tbk, diketahui pada awalnya bangunan dan tanah yang kini dibangun oleh PT. Mayora dulunya adalah milik PT. ITM, sebuah industri yang bergerak dalam bidang tekstil.

Namun karena hampir 10 tahun lebih PT. ITM tidak beroperasi yang menjadikan bangunan-bangunannya terbengkalai, area pekarangannya dipenuhi rumput ilalang, sempat menjadikan bangunan itu kosong selama bertahun-tahun. Akan tetapi, karena seluruh properti seperti bangunan dan tanah dari PT. ITM yang sempat terbengkalai bertahun-tahun itu, kini secara absah dikuasai oleh PT. Mayora, maka kini bangunan yang sempat terbengkalai itu direkonstruksi kembali.

Semenjak proyek ini bergulir saat satu tahun lalu, nampaknya sangat menolong bagi warga Cicalengka yang tidak memiliki pekerjaan. Dengan segala pembenahan dan penambahan bangunan tentu diperlukan tenaga ekstra untuk membangunnya. Oleh karena itu, pihak proyek pabrik tersebut menggaet masyarakat sekitar untuk turut andil dalam bekerja pembangunan kembali PT. Mayora.

Pegawai-pegawai urban pun turut berdatangan dari pelbagai daerah. Bukan hanya warga Cicalengka saja yang terlibat dalam proyek pembangunan pabrik ini, melainkan juga berhasil menyedot pegawai dari daerah yang berbeda.

Maka, dapat disimpulkan bahwa proyek pembangunan pabrik ini bukan proyek pembangunan pabrik biasa, melainkan suatu proyek pembangunan pabrik yang amat besar, mengingat bahwa PT. Mayora juga merupakan salah satu industri yang besar di Indonesia.

Walau proyek pembangunan pabrik ini belum rampung, masyarakat Cicalengka menilai dengan tendensi positif terkait dengan adanya pembangunan pabrik ini.

Jiga na mah tahun sekarang, deh, diresmikannya. Tapi, engga tahu tah tanggal dan bulan kapannya mah,” ujar Vitri.

Jadi perencanaannya dicanangkan bahwa pabrik tersebut akan mulai beroperasi di tahun ini. Hal ini tentu sangat dinanti oleh masyarakat Cicalengka karena banyak sekali masyarakat yang menyematkan harapan dengan adanya eksistensi dari PT. Mayora ini, apabila sudah diresmikan dan mulai beroperasi, maka ini akan membuka peluang pekerjaan tersendiri bagi masyarakat Cicalengka.

Mengingat bahwa di Cicalengka sendiri walau banyak sekali industri pabrik yang ada, namun skala angka pengangguran di sini juga tidak rendah.

Sulitnya mencari pekerjaan juga dirasakan oleh masyarakat Cicalengka. Sungguh memprihatinkan. Mengingat Cicalengka tumbuh sebagai wilayah dengan potensi kemajuan industri yang tinggi, akan tetapi skala angka penganggurannya juga tinggi.

Hal ini tentu bisa dikarenakan oleh beberapa aspek. Namun aspek yang paling menonjol di sini ialah masih maraknya uang sogok yang berkedok masuk pekerjaan, sehingga sangat sulit sekali bagi masyarakat Cicalengka untuk sekedar mendapat pekerjaan di wilayahnya sendiri.

Baca Juga: CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #17: Mendidik Anak dari yang Sederhana
CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #16: Aku Bingung, sebuah Keluhan Anak Sekolah di tengah Luapan Informasi
CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #15: Menyelisik Materi Muatan Lokal di Bulan Dewi Sartika

Harapan Masyarakat Cicalengka pada PT. Mayora

Oleh karenanya, dengan adanya PT. Mayora yang dicanangkan akan mulai beroperasi di tahun sekarang masyarakat Cicalengka mulai menyematkan harapan. Dengan adanya pabrik tersebut, mereka berharap dapat membuka arena pekerjaan yang luas bagi masyarakat Cicalengka yang tentunya tanpa ada uang masuk sogok yang berkedok.

Kini Cicalengka tumbuh sebagai wilayah industri akan tetapi penduduknya yang belum mendapatkan pekerjaan sangat banyak sekali. Hal ini cukup jenaka. Cicalengka dengan segala potensi kemajuan industri tapi masyarakatnya sendiri malah teralienasi.

Sementara, pekerja-pekerja urban dari berbagai daerah bisa dengan gamblang bekerja di pabrik-pabrik industri Cicalengka. Hal ini mengindikasikan bahwa budaya kolusi dan nepotisme masih marak terjadi di sini.

Oleh karena itu, masyarakat Cicalengka sangat menyemat  pada PT. Mayora, sebagai harapan untuk pekerjaan. Tentu masyarakat Cicalengka berharap tanpa adanya uang masuk sogok atau hal-hal yang berbau nepotisme.

Setidak-tidaknya, dengan adanya PT. Mayora kelak ini akan menjadi sebuah basis perkembangan ekonomi yang kuat bagi Cicalengka. Maka dari itu, pemerintah Cicalengka seharusnya bisa menjalani komunikasi yang baik dengan pihak pabrik tersebut, dan dari situ pemerintah Cicalengka bisa memperjuangkan keinginan-keinginan masyarakatnya sendiri supaya masyarakat Cicalengka bisa memperoleh pekerjaan di sana, yang tentunya secara menyeluruh dan utuh.

Namun yang pasti, setidak-tidaknya pihak pabrik tersebut telah menjanjikan sebuah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Kini masyarakat Cicalengka akan menunggu dan menagih janji tersebut.

Tulisan kolom CATATAN DARI BANDUNG TIMUR merupakan bagian dari kolaborasi bandungbergerak.id dan Lingkar Literasi Cicalengka

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//