BandungBergerak.id – Melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri memang impian seluruh siswa SMA/SMK dan sederajat. Tapi dengan keterbatasan daya tampung membuat tidak semua lulusan SMA/SMK dan sederajat bisa kuliah di perguruan tinggi negeri. Perguruan tinggi swasta bisa menjadi alternatif untuk melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi swasta.

Umumnya perguruan tinggi swasta membuka pendaftaran dalam beberapa gelombang. Pendaftaran gelombang pertama justru sudah dibuka jauh-jauh hari. Ada sejumlah keuntungan bagi calon mahasiswa yang mendaftar di gelombang pertama. Salah satunya, diskon biaya kuliah.

Universitas Islam Bandung (Unisba), salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung sudah membuka pendaftaran calon mahasiswa baru untuk gelombang pertama. Informasi pendaftaran dan biaya kuliah untuk di Unisba bisa dilihat di laman ini. 

erdapat 18 jurusan program S1 yang bisa dipilih dari 10 fakultas yang ada di Unisba. Yakni jurusan Hukum Keluarga Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Komunikasi Penyiaran Islam, Pendidikan Agama Islam, PG PAUD, Ilmu Hukum, Psikologi, Statistika, Matematika, Farmasi, Pertambangan, Industri, Perencanaan Wilayah & Kota, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, serta Ilmu Kedokteran.  

Ada dua pilihan jalur pendaftaran yang bisa dipilih. Pertama jalur USM (Ujian Saringan Masuk), dan PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan).

Perbedaannya, calon mahasiswa yang memilih jalur USM harus melewati tes akademik yang masing-masing berbeda bergantung jurusan yang dipilih, sementara untuk jalur PMDK proses seleksi dilakukan dengan menilai perolehan nilai rapor calon. Untuk jalur USM calon mahasiswa bisa mengikuti tes untuk dua pilihan program studi, sementara jalur PMDK hanya satu pilihan saja. 

Pendaftaran calon mahasiswa baru untuk program SI jalur USM dan PMDK untuk gelombang pertama sudah dibuka sejak awal tahun 2023 ini. Pendaftaran jalur USM tanggal 9 Januari 2023 sampai 16 Maret 2023. Sementara pendaftaran jalur PMDK lebih pendek, mulai 9 Januari 2023 hingga 17 Februari 2023.

Sejumlah jurusan di Unisba ada yang membuka pendaftaran untuk jalur PMDK hanya 1-2 gelombang saja. Yakni jurusan Psikologi, Farmasi, Menajemen, serta Ilmu Kedokteran hanya membuka pendaftaran jalur PMDK pada Gelombang 1. Selanjutnya Ilmu Hukum membuka jalur PMDK pada pendaftaran Gelombang 3. Sementara jurusan Akuntansi dan Ilmu Komunikasi membuka pendaftaran jalur PMDK untuk Gelombang 1 dan 2.

Baca Juga: Unpar PTM 25 Persen, Unisba Menyelenggarakan Pesantren Daring
KMJ Unisba: Seni Jalanan sebagai Roh suatu Kota
Unisba Mengkritik Permendikbudristek PPKS, Unnes Mendukung
Itenas Jajaki Pertukaran Mahasiswa dengan Maranatha, Unisba, dan Unpas

Perguruan Tinggi yang Digagas Anggota Konstituante

Universitas Islam Bandung (Unisba) sedikitnya memiliki dua kampus. Yakni, Kampus 1 di Jalan Tamansari Nomor 1 Kota Bandung. Gedung Dekanat juga berada di Jalan Tamansari. Selanjutnya Kampus 2 berada di Jalan Dago Atas Kebon Pisang, Ciburial, Kabupaten Bandung. Sejumlah fakultas menempati bangunan di luar dua kampus tersebut, di antaranya Fakultas MIPA berada di Jalan Ranggamalela Kota Bandung.

Dikutip dari laman sejarah Unisba, pendirian perguruan tinggi tersebut di inisiasi sejumlah tokoh Islam dan ulama Jawa Barat yang saat itu menjadi anggota Konstituante pada tahun 1957 yang menggagas tentang kaderisasi pemimpin umat. Tanggal 15 November 1958 ide tersebut terwujud melalui pendirian Perguruan Islam Tinggi (PIT) di bawah Yayasan Pendidikan Islam. Pendiri kampus tersebut di antaranya Prof. Sjafie Soemardja, dr.H. Chasan Boesoiri, Drs. Achmad Sadali, Oja Somantri, R. Kosasih, R. Sabri Gandanegara, dan Dadang Hermawan.

Kegiatan perkuliahan pertama diselenggarakan thaun 1959 di Gedung Muslimin di Jalan Palasari Nomor 9 Kota Bandung. Setahun kemudian, pada 1960, kegiatan akademik dipindahkan ke Jalan Abdul Muis Nomor 73 Kota Bandung. Nama Perguruan Islam Tinggi kemudian berubah menjadi Universitas Islam Bandung pada tahun 1967. Baru pada tahun 1972 seluruh kegiatan universitas diselenggarakan di Jalan Tamansari Nomor 1 Bandung di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi yang disediakan pemerintah Kota Bandung. Kampus baru tersebut kini dikenal sebagai Kampus Biru.

Kampus 2 Unisba dibangun belakangan mengkuti jumlah mahasiswa yang terus bertambah. Kampus 2 dibangun tahun 1980 di Ciburial Dago Kabupaten Bandung di atas lahan sumbangan Amir Machmud Menteri Dalam Negeri kala itu. Kampus 2 sempat digunakan untuk aktivitas kuliah, namun belakangan lebih banyak dipergunakan untuk kegiatan pesantren mahasiswa, pertemuan ilmiah, penataran, dan pelatihan.