• Kampus
  • Mengenal ITB Melalui Program ITB Day

Mengenal ITB Melalui Program ITB Day

Barra yang berasal dari kampung di Kabupaten Ciamis, bercerita bahwa ia sempat tidak terpikir mengapa pada akhirnya memilih ITB sebagai kampus impian.

Pengunjung puncak acara ITB Day berupa open house kampus Ganesha ITB, Kota Bandung, Sabtu (11/2/2023). (Sumber: ITB)*

Penulis Iman Herdiana21 Februari 2023


BandungBergerak.idMusim penerimaan mahasiswa baru, kepanitiaan Aku Masuk ITB (AMI) menyelenggarakan puncak acara ITB Day berupa open house kampus Ganesha ITB, Sabtu, 11 Februari 2023. Berbagai rangkaian kegiatan diselenggarakan salah satunya gelar wicara (talkshow) inspiratif bagi peserta AMI dari SMA berbagai daerah.

Gelar wicara dilaksanakan di Auditorium Gedung SBM ITB dengan membawakan judul "Semangat Bercerita Berlandaskan Narasi Humaniora". Pembicara utama yang turut mengisi diskusi menarik ini yakni Aleams Barra atau biasa dikenal dengan Barra (Dosen Matematika ITB sekaligus Youtuber bermatematika.com) dan Budi Hermawan (Kepala UPTD Komdik Dinas Pendidikan Jawa Barat).

Program Aku Masuk ITB menjadi wadah semangat belajar yang dilatarbelakangi fakta bahwa pada 2045 nanti, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang menghadirkan 70 persen usia produktif. Untuk itu, kesempatan tersebut tidak boleh dilewatkan dengan cara memantapkan kapabilitas bangsa melalui pendidikan sejak saat ini.

Barra yang berasal dari kampung di Kabupaten Ciamis, bercerita bahwa ia sempat tidak terpikir mengapa pada akhirnya memilih ITB sebagai kampus impian. Apalagi pada masa itu ITB tidak sepopuler sekarang. Hingga pada akhirnya, ia mengedepankan sikap nekat atas berbagai argumen yang dilontarkan orang-orang di sekitarnya. Kecintaannya terhadap matematika sejak kecil membawanya mengenyam pendidikan program studi Matematika untuk sarjana dan master di ITB.

Kepala UPTD Komdik Dinas Pendidikan Jawa Barat Budi Hermawan menyampaikan bahwa tugasnya di UPTD Komdik Dinas Pendidikan Jawa Barat berfokus pada membantu siswa yang paling termarginalisasi untuk memperoleh pendidikan. Ia menjalankan peran untuk tidak menelantarkan pendidikan anak-anak Jawa Barat selaras dengan titah Gubernur Jawa Barat saat ini.

“Persoalan terberat kita ada pada potensi dasar peserta didik terkait calistung (baca-tulis-hitung) sebagai fondasi awal. (Karena) logika harus dirunut dan dipahami,” ujar Budi, dikutip dari laman ITB, Selasa (21/2/2023). 

Disdik Jawa Barat pernah melakukan riset terkait kemampuan hitung anak-anak karena logika berpikir yang terbentuk belum terasah dengan maksimal. Oleh karena itulah, Budi dan tim berharap bisa membantu anak-anak Jawa Barat untuk kompetensi dasar yang lebih baik.

Setali tiga uang dengan Pemprov Jawa Barat, Barra memanfaatkan kanal Youtube pribadinya untuk mengajarkan matematika supaya bisa diakses anak-anak dari seluruh Indonesia. Dia melihat peluang bahwa kemajuan teknologi informasi memiliki kekuatan untuk mengajar. Barra berharap melalui kanal Youtube ia bisa mengetuk hati anak-anak Indonesia bahwa matematika itu ilmu yang indah untuk dipelajari.

Pendidikan tidak dapat dipungkiri berperan efektif dalam memutus rantai kemiskinan. Esensi dari pendidikan pada dasarnya ada pada proses yang dilaluinya. Contohnya seperti ketika kita ingin masuk ITB kita akan melalui proses belajar sungguh-sungguh, manajemen prioritas dengan baik, dan usaha lainnya. Hal yang perlu diperhatikan lebih bahwa pendidikan juga merupakan tujuan kita sebagai masyarakat bukan sekadar tujuan pribadi atau kelompok tertentu belaka.

Baca Juga: Unpas dan Unpad Menerima Mahasiswa Asing Melalui Beasiswa Darmasiswa
Penawaran Beasiswa Van Deventer-Maas Indonesia 2023/2024 untuk Mahasiswa Unpad
Universitas Islam Bandung Sudah Membuka Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru

Memotivasi Siswa SMA Melanjutkan Pendidikan Tinggi

Aku Masuk ITB adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB yang ditujukkan bagi bagi siswa-siswa SMA yang tertarik melanjutkan studi di ITB. Kegiatan dimulai dengan penampilan pembuka di Lapangan Campus Center Timur ITB dengan menyuguhkan berbagai penampilan dan sambutan dari beberapa pihak. Pembukaan ITB Day berlangsung meriah dihadiri ratusan peserta yang telah hadir di tengah-tengah jantung kampus Ganesha.

Berbagai subkegiatan dilaksanakan secara paralel di antaranya pameran program studi ITB, gelar wicara (talkshow), tur kampus, dan bioskop AMI. Semua kegiatan berlangsung seharian di berbagai titik kampus Ganesha.

Kegiatan pameran program studi dilaksanakan di Lahan Parkir Labtek V dan Labtek VIII. Setelah prosesi pembukaan, segerombolan peserta AMI terlihat amat antusias mengunjungi satu per satu program studi impian mereka. Pada pameran ini mereka disuguhkan informasi lengkap jurusan terkait dari perwakilan jurusan yang menjaga stand tersebut. Masing-masing jurusan menampilkan variasi identitas jurusan yang beragam untuk menarik minat pengunjung contohnya jurusan matematika menampilkan papan tulis yang kaya akan rumus dan angka, Desain Komunikasi Visual menampilkan karya grafis yang menakjubkan, dan lain-lain.

“Berkat adanya pameran ini aku jadi lebih mantap mengincar jurusan Matematika nanti,” ujar seorang siswa dari Bandung.

Di sudut yang lain, kegiatan gelar wicara bertajuk Semangat Bercerita Berlandaskan Narasi Humaniora. Gelar wicara ini menghadirkan beberapa pembicara di antaranya Aleams Barra, S. Si., M. Si, Ph.D (Dosen Matematika ITB), Budi Hermawan (Kepala UPTD Komdik Dinas Jawa Barat), Hary Kapota (SVP Commercial Ruangguru), dan Aisyah Maharani (Mahasiswa Teknik Geofisika ITB 2021). Gelar wicara dilaksanakan di Auditorium Gedung SBM ITB yang dihadiri oleh peserta AMI dari berbagai daerah. Topik yang dibawakan pada gelar wicara ini banyak berkaitan dengan pentingnya pendidikan tinggi bagi bangsa dan motivasi berkuliah bagi calon mahasiswa.

“Baru pertama ikut AMI. Tertarik banget sama acaranya,” ucap seorang siswa SMA dari Jawa Tengah.

Bioskop AMI menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian peserta AMI. Bioskop ini diselenggarakan di Auditorium CC Timur ITB dengan menyuguhkan suasana teater sungguhan di dalam ruangan kedap suara. Cerita yang dibawakan tentang mimpi seorang anak untuk berkuliah di ITB yang terpaksa ditangguhkan karena Ayahnya memaksanya langsung bekerja. Hingga akhirnya sebuah peristiwa terjadi mengubah pandangan sang Ayah.

Kemudian satu sub kegiatan yang terakhir yakni tur kampus dan laboratorium. Para peserta AMI yang tertarik melihat lebih dekat dengan tiap sudut yang ada di ITB diminta untuk mendaftar ulang di tempat untuk menjalankan tur sehari menjadi mahasiswa ITB. Setelah mendaftar, peserta dalam suatu kelompok kecil tertentu dipandu langsung oleh pemandu kelompok untuk mengunjungi pos-pos yang telah diatur sedemikian rupa. Para siswa tersebut terlihat sangat antusias bisa merasakan terlebih dahulu bagaimana menjadi mahasiswa kampus impiannya itu.

Seluruh rangkaian kegiatan usai pada sore hari. Kesemarakan hari itu terasa lebih lengkap berkat adanya penampilan seni dari berbagai unit dan Himpunan Mahasiswa Jurusan di panggung utama. Program Aku Masuk ITB akan hadir tiap tahun untuk terus menyalakan semangat melanjutkan pendidikan tinggi kepada seluruh siswa SMA di Indonesia untuk mencapai kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//