• Berita
  • Sederet Janji Politik yang Harus Dituntaskan Wali Kota Yana Mulyana

Sederet Janji Politik yang Harus Dituntaskan Wali Kota Yana Mulyana

Tugas Yana Mulyana adalah melanjutkan janji politik yang tertuang ke dalam visi misi yang diusung bersama almarhum Mang Oded.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, 20 November 2021. Langkah Wali Kota Bandung dengan menghadiri Gedung Dakwah Annas dinilai kemunduran dalam membangun toleransi antarumat beragama di Kota Bandung. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana8 Maret 2023


BandungBergerak.idMasa kepemimpinan Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan berakhir pada September 2023 mendatang. Selanjutnya, pemilihan Wali Kota Bandung akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Dengan masa kepemimpinan yang kurang dari setahun itu Yana Mulyana meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama-sama menyelesaikan janji politik di masa kampanyenya dulu. 

"Saya sangat bergantung kepada teman-teman semua untuk bisa memenuhi janji politik. Terutama yang menjadi tupoksinya (tugas pokok, dan fungsi) teman-teman di Dinas Perhubungan," ungkap Yana, saat acara pisah sambut pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan di Hotel El Royale Jalan Merdeka Kota Bandung, Selasa 7 Maret 2023.

Diketahui, 20 September lima tahun lalu (2018), pasangan Oded M. Danial dan Yana Mulyana resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Dalam perjalanannya, Wali Kota Oded M Danial mangkat sehingga Yana Mulyana yang duduk sebagai Wakil Wali Kota kemudian diangkat menjadi Wali Kota Bandung.

Tugas Yana adalah melanjutkan janji politik yang tertuang ke dalam visi misi yang diusung bersama Mang Oded. Apa saja visi misi yang perlu ditunaikan Yana Mulyana? Laman Pemkot Bandung memuat visi misi tersebut, sebagai berikut: 

Visi Kota Bandung

Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis

Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut:

Bandung: Meliputi seluruh wilayah dan isinya. Artinya Kota Bandung dan seluruh warganya yang berada di dalam satu kawasan dalam batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1810 hingga sekarang

Unggul: Dengan berbagai capaian prestasi yang telah diraih pada periode sebelumnya, maka Pemerintah Kota Bandung akan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik disetiap sektor serta tetap menjadi contoh bagi daerah lain dalam bentuk terobosan bagi pembangunan daerah. Dukungan SDM Kota Bandung yang berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak positif tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian daerah, namun juga dalam mendukung pembangunan Kota Bandung.   

Nyaman: Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan, maka kualitas infrastruktur yang sudah baik harus terus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan dampak terhadap kualitas lingkungan. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air dan udara harus terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali dengan ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya yang responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Kebutuhan ruang dalam konteks pelaksanaan pembangunan harus tetap berpihak terhadap lingkungan   

Sejahtera: Kesejahteraan lahir dan batin yang ingin diwujudkan merupakan kesejahteraan yang berbasis pada individu, keluarga dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam arti yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan seperti inilah yang akan membentuk kepercayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.   

Agamis: Merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, manifestasi dari kesempurnaan kehidupan beragama sebagai wujud perintah Tuhan bahwa tujuan akhir dari kehidupan beragama harus mampu menjadi rahmat bagi alam semesta. Terwujudnya masyarakat yang agamis adalah kondisi yang harus hadir sepanjang tahun 2018-2023. Dalam masyarakat yang agamis semua warga masyarakat mengamalkan ajaran agama masing-masing ke dalam bentuk cara berfikir, bersikap dan berbuat. Ajaran agama tidak saja hanya dijadikan kegiatan ritual namun juga diimplementasikan ke dalam pencapaian pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sosial kemasyarakatan

Baca Juga: BANDUNG HARI INI: Oded dan Yana Dilantik, Realisasi Janji Kampanye Kurang dari 1 Tahun Lagi
Klaim 20 Sungai di Kota Bandung Membaik ketika Sungai Cikapundung Pernah Tercemar Logam Berat
Memintal Solidaritas Melawan Perampasan Tanah

Misi Kota Bandung

  1. Membangun Masyarakat yang Humanis, Agamis, Berkualitas dan Berdaya Saing

Pemerintah Kota Bandung dengan berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya, berkomitmen memberikan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pelayanan pendidikan kesehatan dan sosial yang bermutu, adil dan merata.

  1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, Bersih dan Melayani

Pemerintah Kota Bandung membangun sumber daya aparatur yang berintegritas dan kompeten, melalui smart government yang terintegrasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang efektif, efisien dan prima

  1. Membangun Perekonomian yang Mandiri, Kokoh, dan Berkeadilan

Kota Bandung sebagai sebuah kota jasa, mendorong kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkeadilan melalui pertumbuhan ekonomi yang berbasis padat tenaga kerja dan UMKM lokal

  1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan \ lingkungan

Pemerintah Kota Bandung mendorong pembangunan infrastruktur dan penataan ruang secara sinergis dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar sesuai daya dukung lingkungan, melalui sistem yang inklusif, terintegrasi, dan berkelanjutan

  1. Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif dan terintegrasi

Pemerintah Kota Bandung berkomitmen menyelenggarakan pembangunan kota secara partisipatif, kolaboratif dan terintegrasi dengan melibatkan masyarakat dan swasta

Apakah seluruh visi misi tersebut sudah teralisasi? Warga Kota Bandunglah yang bisa menilainya.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//