Bandung PPKM Level 2, Unpas Mulai Buka Asrama Putri
Kapasitas yang diperbolehkan baru 50 persen dan setiap kamar hanya boleh diisi satu orang. Itu pun bagi penghuni yang sudah divaksin Covid-19.
Penulis Iman Herdiana21 Oktober 2021
BandungBergerak.id - Mewabahnya pandemi Covid-19 sejak tahun lalu membuat Universitas Pasundan (Unpas) mengambil kebijakan untuk mengosongkan asrama mahasiswanya. Kini, setelah PPKM Kota Bandung diturunkan menjadi Level 2 (risiko rendah penularan Covid-19), kampus di bawah naungan Paguyuban Pasundan ini memutuskan kembali membuka asrama tersebut.
Asrama yang dibuka adalah Asrama Putri Hj. Fatimah, yang pembukaannya dikawal peraturan ketat. Kapasitas yang diperbolehkan baru 50 persen dan setiap kamar hanya boleh diisi satu orang. Itu pun bagi penghuni yang sudah divaksin Covid-19.
“Asrama dibuka mulai 21 Oktober 2021 dengan kapasitas 50 persen dari tempat tidur yang tersedia. Kalau biasanya per kamar diisi dua orang, maka sekarang hanya untuk satu orang. Ditambah, penghuni harus sudah divaksin dengan memperlihatkan sertifikat vaksinasi Covid-19, kecuali bagi yang memiliki komorbid,” ujar Wakil Rektor II Unpas, Yudi Garnida, mengutip laman resmi, Kamis (21/10/2021).
Pembukaan asrama mahasiswa mengacu pada Surat Edaran Rektor tentang Penyesuaian Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Semester Ganjil TA 2021/2022 tertanggal 11 Oktober 2021. Mengingat masih dalam suasana pandemi, penghuni diimbau untuk menjaga jarak dan membatasi interaksi satu sama lain. Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumuman juga ditiadakan sementara.
“Pada kondisi normal, asrama bisa menampung hingga 192 orang. Karena kapasitasnya masih dibatasi, maka saat ini hanya menerima 96 orang. Kalau ada yang mau memperpanjang sewa dan sebelumnya kamar dihuni berdua, itu kami pisahkan dulu,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, asrama tersebut diperuntukkan bagi mahasiswi baru dan perpanjangan sewa angkatan 2019 dan tingkat akhir yang sedang menyelesaikan penelitian di laboratorium. Mahasiswi tingkat akhir diizinkan menyewa per bulan atau per tahun akademik.
Baca Juga: Level PPKM Kota Bandung Diturunkan, Penularan Covid-19 Dikhawatirkan Naik
Unpas Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Umum
Pemerintah Didorong Perluas Subsidi dan Bansos bagi Masyarakat Miskin
Surat Izin Orang Tua
Plt. Pengelola Asrama Putri Hj. Fatimah, Kiki Nurzakiah, mengatakan, selain menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19, penghuni asrama juga diminta mengisi data riwayat kesehatan dan surat izin orang tua.
“Bagi mahasiswi tingkat akhir yang ada kegiatan lab dan tugas akhir, wajib mengisi surat keterangan tinggal sementara. Sedangkan mahasiswi angkatan 2019 yang sudah membayar namun terkendala Covid-19, mengisi surat permohonan perpanjangan sewa kamar,” terangnya.
Saat ini, jumlah pendaftar yang terdata diperkirakan sekitar 30 persen termasuk 4 orang mahasiswi baru. Ia menekankan, penghuni asrama mesti memenuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku.
“Penghuni dilarang menitipkan atau menduplikat kunci kamar, serta menerima tamu laki-laki. Tamu baik keluarga maupun teman juga tidak diperkenankan menginap, tapi dapat ditemui di lobi utama sesuai waktu berkunjung yang sudah ditetapkan,” sambungnya.
Penghuni juga tidak boleh membawa barang-barang berharga dan menggunakan peralatan listrik bertegangan tinggi. Untuk menjamin keamanan dan kebersihan, asrama dijaga oleh satpam wanita dan rutin dibersihkan petugas.
Selain mematuhi protokol kesehatan dan adaptasi selama pandemi, penghuni diharuskan berkelakuan baik dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar etika, norma agama, norma kesopanan, dan norma kesusilaan.
PTM Terbatas Unpas
Sebagaimana kampus lainnya di Indonesia, Unpas juga tengah siap-siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Wakil Rektor II Unpas Yudi Garnida mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas hanya ditujukan untuk sidang tugas akhir skripsi (S1), tesis (S2), dan disertasi (S3) dengan ketentuan tidak boleh ada pengunjung di ruang sidang, kecuali tim penguji dan keluarga dekat kandidat (orang tua, suami, istri, dan anak).
Sejumlah sarana dan prasarana juga mulai dibuka. Selain asrama, perpustakaan dan laboratorium/studio dibuka untuk 50 persen mahasiswa. Untuk lab dan studio, diutamakan bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi atau tugas akhir. Namun, karena kapasitasnya dibatasi, mahasiswa wajib mengisi daftar antrean (waiting list) guna meminimalkan interaksi.
“Di Fakultas Teknik misalnya, pada kondisi normal, lab bisa menampung 20-30 mahasiswa. Tapi sekarang hanya diperbolehkan setengahnya. Imbasnya memang penelitian dan masa studi menjadi lebih lama karena penggunaan lab atau studionya harus bergantian,” lanjut Yudi Garnida.
Sejauh ini, pembatasan kapasitas 50 persen berjalan dengan semestinya, baik di lab, studio, maupun kegiatan lain. Fakultas dan prodi ditekankan untuk mendukung serta memastikan kondusivitanya. Terlebih, bimbingan tugas akhir diperbolehkan secara tatap muka terbatas berdasarkan kesepakatan antara pembimbing atau tim promotor dengan mahasiswa bersangkutan.
Di samping mempertimbangkan kapasitas mahasiswa, Unpas juga menyiapkan sarana prasarana pendukung, seperti menambah tempat cuci tangan dan memperketat pemeriksaan suhu tubuh. Mahasiswa yang berkunjung ke kampus harus menaati protokol kesehatan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan).
“Saat ini, Wakil Rektor I sedang merancang kelas percontohan bersama Wakil Dekan I di masing-masing fakultas. Jika kelas percontohan dilaksanakan, kapasitas ruangan tidak boleh lebih dari 50 persen, dengan pengaturan jarak antarmahasiswa dan konsultasi atau melapor ke Satgas Covid-19 Kota atau Kabupaten,” terangnya.
Ia menekankan, PTM terbatas dilaksanakan dengan hati-hati. Rencana kelas percontohan pun baru diputuskan ketika jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 menurun. Kegiatan lain akan dibuka sembari melihat perkembangan.
“Seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami tentu akan mengerem lagi, sesuai perkembangan di luar. Kami tetap melangkah, tapi secara bertahap dan masih dalam lingkup kegiatan yang minim kerumunan,” tutupnya.