• Nusantara
  • Keluhan Warga Bogor dan Garut, Jalan Provinsi Jabar Rusak dan Berlubang

Keluhan Warga Bogor dan Garut, Jalan Provinsi Jabar Rusak dan Berlubang

Jalan berlubang di Garut sempat menjadi perhatian pengguna Twitter. Warga Twitter mengunggah spanduk bergambar Ridwan Kamil yang berisi pesan protes.

Gubernur Ridwan Kamil saat meresmikan tol Cisumdawu seksi 1 Rancakalong Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (24/1/2022). (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana22 Maret 2023


BandungBergerak.idPemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum baru-baru ini dikeluhkan oleh warganya mengenai jalan berlubang atau rusak. Keluhan ini muncul di media sosial maupun dalam aduan ke DPRD Jawa Barat.

Khusus mengenai jalan berlubang di Garut, isunya sempat menjadi perhatian pengguna Twitter. Warga Twitter mengunggah spanduk bergambar Ridwan Kamil yang berisi pesan protes soal jalan berlubang. Spanduk yang dipasang di wilayah Kabupaten Garut tersebut juga mengancam “Punten Moal Dipilih Deui” dengan tagar 2024GubernurEnggal.

Tidak hanya di Garut, keluhan soal jalan rusak juga dirasakan warga Kabupaten Bogor. Dae, warga Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, mengeluhkan rusaknya jalan Transyogi (Jalan Raya Cibubur - Jonggol) yang selama ini tidak ada solusi.

“Saya mewakili dari masyarakat Sukamaju, saya mengusulkan jalan provinsi perbatasan antara Jonggol dan Cariu, lebih tepatnya di Mengker, Desa Sinargalih, titik kedua di Sukamaju juga di depan bekas pabrik tabung gas,” ujar Dae, yang menyampaikan aspirasinya dalam reses Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru'yat, Senin (13/02/2023).

Dae menyebut, rusaknya jalan tersebut juga mengakibatkan terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor karena menghindari rusaknya jalan.

“Itu beberapa kali kejadian tabrakan karena menghindari jalan rusak, sehingga sering terjadi kecelakaan, saya menyarankan untuk perbaikan, alangkah baiknya jangan diaspal karena tekstur tanahnya labil, kalau bisa dibeton lalu dicor,” lanjut Dae.

Dae mengakui, dua titik tersebut menjadi krusial dan segera harus ada penanganan serius dari pihak terkait.

“Baru sekitar 2 bulan yang lalu sekarang sudah rusak, sehingga banyak terjadi kecelakaan, untuk mengantisipasinya kami mohon sebagai yang mewakili desa Sukamaju untuk segera memperbaiki jalan tersebut agar dibeton,” pintanya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Achmad Ru'yat mengatakan, dirinya akan segera mengambil langkah taktis untuk melakukan komunikasi secara intens dengan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat karena memang jalan Transyogi menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

“Jalan perbatasan antara Jonggol dan Cariu ini menjadi prioritas dilakukan, bukan hanya perbaikan tapi jalan pembangunan yang memang harus dibeton karena kondisi lahannya labil kalau diaspal baru dua bulan sudah rusak lagi,” katanya.

“Tentu ini akan kami sampaikan ke provinsi Jawa Barat untuk menjadi perhatian dan prioritas karena menyangkut keselamatan warga dalam menggunakan lintas lalu,” tutup Achmad Ru'yat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan perbaikan infrastruktur jalan akan menjadi fokus dalam program Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah 2023. Ia beralasan, selama ini anggaran infrastruktur banyak bergeser untuk penanganan Covid-19 khususnya bantuan sosial.

Baca Juga: Ketimpangan Pembangunan di Jabar Selatan
Bogor Timur dan Indramayu Barat Calon Kabupaten Baru di Jawa Barat
Buntut Kerusakan Ranca Upas oleh Acara Motor Trail, Perhutani Harus Melarang seluruh Aktivitas Offroad di Hutan Lindung Jawa Barat

Menurutnya, selama lima tahun memimpin pembangunan (salah satunya infrastruktur jalan) di Jabar sempat tersendat selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

"Selama lima tahun memimpin Jawa Barat ada yang namanya disrupsi COVID-19 sehingga banyak tujuan pembangunan yang terkendala," terang Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengaku menyadari banyak keluhan warga terkait masalah perbaikan jalan. Namun, hal itu akan segera ditanggapi dengan langkah nyata, yaitu dalam RKPD 2023 perbaikan jalan jadi hal yang utama.

"Makanya tahun ini tidak banyak membangun lain-lain, fokus ke jalan. Jadi 2023, Pemdaprov Jabar tahun ini dan tahun depan fokus ke jalan untuk menjawab permasalahan situasi," ujar Ridwan Kamil.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama ini. Namun ia meyakinkan bahwa Jabar akan terus maju siapa pun pemimpinnya.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//