• Liputan Khusus
  • WAJAH CALON WALI KOTA BANDUNG DI BALIHO #2: Kang Erwin Mau Membereskan Persoalan Kemiskinan

WAJAH CALON WALI KOTA BANDUNG DI BALIHO #2: Kang Erwin Mau Membereskan Persoalan Kemiskinan

Erwin ingin membenahi persoalan kemiskinan Kota Bandung lewat pelatihan dan pemberian modal usaha bagi masyarakat miskin agar bisa bertahan hidup dan mandiri.

Baliho Erwin sebagai Calon Wali Kota Bandung di Jl. Gatot Subroto, Rabu (08/3/2023). (Foto: Awla Rajul/BandungBergerak.id)

Penulis Awla Rajul27 Maret 2023


BandungBergerak.id – Tidak bisa dipungkiri, penyampaian informasi melalui media luar ruang masih menjadi pilihan dalam dunia politik. Itulah mengapa, meski perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) masih 11 bulan lagi, baliho politik, spanduk, hingga bendera-bendera partai politik semarak bertebaran di jalanan Kota Bandung.

Di Jl. Jakarta misalnya, sebelum menaiki flyover, sebuah spanduk peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) terpampang di sana. “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru,” demikian isi tulisan spanduk tersebut.

Dalam spanduk itu, juga terpampang foto sosok Kang Erwin dengan keterangan bahwa ia merupakan Calon Wali Kota Bandung 2024. Spanduk itu juga dilengkapi dengan logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka 1, nomor urut partai ini di pemilu 2024 mendatang.

Spanduk dengan ukuran sekitar 1x3 meter itu juga ditemukan di beberapa lokasi lainnya, seperti di Jl. Laswi di depan Bandung Creative Hub dan di perempatan lampu merah Jl. Buah Batu. Spanduk itu merupakan salah satu spanduk yang ikut meramaikan perempatan jalan.

Tak hanya spanduk, baliho yang menunjukkan Kang Erwin sebagai Calon Wali Kota Bandung 2024 serta ucapan peringatan Satu Abad NU juga ditemukan di Jl. Gatot Subroto, tepat di depan Mie Gacoan. Baliho ini juga dapat dilihat melalui flyover Jl. Laswi di sebelah kiri dari arah Jl. Laswi ke Jl. Pelajar Pejuang. Baliho lainnya juga ditemukan di Jl. Buah Batu.

Yana (39), pedagang kios yang berada tepat di seberang Mie Gacoan menyebutkan, seingatnya, sebelum baliho partai PKB, terpampang baliho dari partai Nasdem. Sebelumnya lagi adalah baliho iklan perumahan. Ukuran baliho tersebut kira-kira 4x3 meter.

“Sekitar dua mingguan, lupa lagi pastinya kapan. Pagi-pagi pokoknya udah ada aja. Kurang tau kalau itu (yang memasang baliho),” ujarnya pada BandungBergerak.id saat ditemui di kiosnya, Jumat (10/3/2023).

Yana mengatakan, wali kota Bandung yang ideal adalah sosok yang bisa menyejahterakan masyarakat kecil. “Wali kota gimana menata warga kota Bandung agar sejahtera. Yang di jalan bisa makan, yang jualan aman, gitu,” ujarnya.

Ia sudah berjualan di lokasi tersebut selama tiga tahun. Di depan kiosnya sering pengamen jalanan, badut, manusia silver berkumpul untuk beristirahat. Persoalan anak jalanan yang kerap dikejar-kejar oleh Satpol PP dan ditangkap merupakan persoalan yang tidak ada solusi. Padahal mereka yang bekerja di jalanan bukanlah untuk memperkaya diri, melainkan hanya mencari rezeki untuk makan sehari-hari.

Ia mempertanyakan upaya memberantas kemiskinan seperti apa yang paling efektif di kala harga kebutuhan pokok naik, harga BBM naik. Kondisi demikian akan membuat orang-orang kecil mati.

Itulah Yana menekankan, Wali Kota Bandung yang ideal harus berpihak kepada masyarakat kecil, yang mampu menyejahterakan masyarakat kecil bukan berdasarkan janji-janji dan harapan pada masa kampanye politik. Melainkan memberikan solusi saat menjabat sebagai wali kota.

Baca Juga: WAJAH CALON WALI KOTA BANDUNG DI BALIHO #1: Muhammad Farhan Ingin Beberes Bandung
Aktivis Hingga Akademikus di Bandung Menolak Wacana Penundaan Pemilu 2024
Tahapan Pemilu 2024, dari Pemutakhiran Data Calon Pemilih hingga Hari Pemungutan Suara 14 Februari

Membenahi Persoalan Kemiskinan di Bandung

Erwin mengaku serius untuk mencalonkan diri untuk mengikuti pemilihan wali kota atau Pilwalkot Bandung 2024 mendatang. Ia juga mengaku sudah berbicara dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mendapatkan dukungan.

“Insya Allah serius atuh (nyalon di 2024, red). Insya Allah, bicara dengan Ketua DPW sudah, di support malah,” ujar Erwin kepada BandungBergerak.id ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (16/3/2023).

Menurut Erwin salah satu persoalan yang masih terjadi dan perlu pembenahan di Kota Bandung adalah kemiskinan. Ia menyinggung soal data dari Kementerian Sosial yang menyebutkan masyarakat miskin di Kota Bandung mencapai 112 ribu. Namun, kenyataan yang ditemuinya lebih banyak dari itu.

Untuk membenahi persoalan kemiskinan, lanjutnya, caranya bukan hanya dengan memberikan bantuan sembako, tapi melalui pemberian pelatihan kompetensi dan modal usaha terhadap usaha mikro yang dijalani. Dengan begitu, masyarakat miskin akan bisa bertahan hidup dan mandiri. Erwin mengaku sudah memberikan bantuan modal kepada masyarakat miskin secara pribadi, mulai dari Rp 300 ribu, Rp 700 ribu hingga yang tertinggi diberi modal usaha sebanyak empat juta rupiah. 

“Kalau yang dari saya itu komitmen dengan yang dikasih modalnya, berkomitmen akan menjaga amanah bahwa yang dimakan itu bukan hasil dari memakan modal. Habis nanti kalau memakan modal,” ujarnya.

Langkah selanjutnya adalah dengan mengembalikan marwah Kota Bandung sebagai Paris Van Java, Kota Kembang, menjadikan Bandung sebagai kota yang kondusif, aman, dan tenteram, serta Kota Bandung yang agamis dalam bingkai plural.

Erwin mengaku belum membentuk koalisi apa pun. Namun begitu, komunikasi politik aktif dijalankan dengan segala pihak. Erwin juga sudah membuat tim sukses (timses) dan saksi untuk pemenangannya di 2024 nanti yang berbasis RT di setiap kecamatan. Ia memberi nama tim suksesnya dengan Bandungwin.

Erwin yang kini juga sudah menjadi pemimpin mengaku harus memberi manfaat kepada masyarakat. Ia mencatut semangat dari kata mutiara tokoh Islam, Imam Al- Mawardi, bahwa menjadi pemimpin untuk mengelola, mengatur, dan me-manage masyarakat menuju kemaslahatan.

“Tujuan saya menjadi Wali Kota ingin menjadi umara di Kota Bandung yang betul-betul bisa bermanfaat untuk berbagai lapisan. Karena sekarang ini kan Bandung banyak yang masih susah hidupnya, di kalangan bawah ini bagaimana kita menguatkan ekonomi mereka,” ujarnya.

Erwin kini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung komisi D. Selama menjabat, ia mengaku sudah menolong lebih dari 8.000 warga Bandung terkait masalah pendidikan dan kesehatan. Ia membantu siswa yang ijazahnya ditahan, membantu iuran siswa yang tidak bisa ikut ujian, dan sebagainya. Di sektor kesehatan, ia menyediakan ambulan gratis untuk warga.

“Kalau ambulans kan saya nyiapin mobil, supir, bensin gratis itu tanpa dipungut biaya apa pun,” bebernya.

Sebagai wakil rakyat yang memiliki fungsi legislasi, budgeting, dan pengawasan, lanjutnya, otomatis ia sudah tahu persoalan-persoalan di Kota Bandung dan sudah punya “jurus jitu” masing-masing untuk membereskan persoalan. Apalagi banyak warga yang langsung datang ke rumahnya untuk mengeluhkan berbagai persoalan. Ia juga mengaku, di rumahnya memang ada tim advokasi yang siap membantu persoalan warga selama 24 jam.

Secara lahir ia mengaku sudah memiliki kesiapan untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung 2024 mendatang. Namun secara batin, jika memang ia layak dipercaya oleh masyarakat dan mendapatkan izin dari Allah, maka memimpin Bandung sebagai 01 menjadi jalan dan amanah yang harus ia lalui.

“Kita mah ikhtiar terus aja berjalan, bergerak, masalah bisa nyalon atau sampai bisa jadi itu urusan Allah, kan gitu. Yang pasti kita berikhtiar dan berdoa,” tutupnya. 

Reporter BandungBergerak.id mencoba mengonfirmasi terkait dukungan dan pengusungan Kang Erwin sebagai calon wali kota Bandung 2024 kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, Syaiful Huda. Sayangnya, baik pertanyaan yang dilayangkan lewat pesan Whatsapp maupun telepon tidak ada yang ditanggapi.

Spanduk Erwin sebagai Calon Wali Kota Bandung di Jl. Laswi, Kamis (23/2/2023). (Foto: Awla Rajul/BandungBergerak.id)
Spanduk Erwin sebagai Calon Wali Kota Bandung di Jl. Laswi, Kamis (23/2/2023). (Foto: Awla Rajul/BandungBergerak.id)

Sekilas tentang Erwin

Erwin merupakan pria kelahiran Bandung, 18 Mei 1972. Ia tinggal di Jl. Waluku Raya No. 15 Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong, Bandung. Di tempat tinggalnya ia menjabat sebagai ketua RW dan sudah menjalaninya selama tiga periode. Ia juga merupakan ketua forum RW Kecamatan Kiaracondong.

Erwin adalah Anggota DPRD Kota Bandung Komisi D periode 2019-2024 Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) – Partai Persatuan Pembangunan PPP). Ia memegang jabatan di DPRD sebagai anggota Badan Musyawarah dan anggota Badan Anggaran.

Pada Pemilu 2019 lalu, ia memperoleh suara sebanyak 15.490 dari daerah pilih (Dapil) 3 Batununggal, Kiaracondong, Lengkong.

Komisi D DPRD Kota Bandung membidangi kesejahteraan rakyat yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, ketenagakerjaan, pemuda dan olahraga, agama, kebudayaan, sosial, pemberdayaan perempuan, HIV/AIDS dan Narkotika serta perpustakaan.

Pada 2021 lalu, Erwin sempat tersangkut persoalan bantuan anggaran pendidikan jarak jauh (PJJ) untuk sekolah-sekolah di Kota Bandung. Sinar Memossa adalah salah satu pemenang anggaran untuk bantuan alat PJJ. Kantornya beralamat di rumah Erwin. Berdasarkan dari akta perusahaan Sina Memossa juga ditemukan bahwa direktur Sinar Memosa adalah istri Erwin, Fitriani Dewi.

 

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//