• Berita
  • Cerita Pengunjung di Tengah Ancaman Penyegelan Lahan Kebun Binatang Bandung

Cerita Pengunjung di Tengah Ancaman Penyegelan Lahan Kebun Binatang Bandung

Sejumlah pengunjung menikmati suasana Bandung Zoo. Mereka sempat cemas menghadapi sengketa lahan.

Poster dukungan menempel di pagar gerbang utama Bandung Zoo, Bandung, Kamis (27/7/2023). (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Prima Mulia27 Juli 2023


BandungBergerak.idSengketa lahan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan pengelola Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) Yayasan Margasatwa Taman Sari terus menghangat. Pengunjung atau wisatawan sempat merasa cemas.

Pantauan BandungBergerak.id, Kamis (27/7/2023), sejumlah pengunjung tampak menikmati suasana adem di bawah naungan pepohonan raksasa yang cukup rapat sambil melihat koleksi sekitar 600 ekor satwa eksotik dan endemik koleksi Bandung Zoo

Bandung Zoo tetap beroperasi seperti biasa di tengah ancaman penyegelan oleh Pemkot Bandung. Kasus konflik lahan di lembaga konservasi satwa ini masih berproses di Mahkamah Agung. Di gerbang juga tampak ratusan warga yang mendukung keberadaan Bandung Zoo saat ini dan menolak upaya penyegelan oleh pemerintah kota.

"Kami tadi sempat takut dan ragu juga masuk ke Bandung Zoo, kok banyak sekali massa seperti orang lagi demo, setelah agak tenang baru berani masuk. Ternyata ada konflik lahan ya dengar-dengar pihak kebun binatang dengan pemerintah. Saya sebagai wisatawan sih berharap yang baik-baik sajalah hasilnya, yang penting Bandung Zoo ini tetap ada disini," kata Endah, wisatawan asal Brebes, Jawa Tengah, yang berwisata bersama anak, menantu, dan cucunya.

Harapan serupa juga yang diungkap oleh salah seorang karyawati di tiket box zoo feeding yang enggan disebut namanya.

"Saya sih berharap yang terbaik ya, saat ini saya dan teman-teman lain merasa enjoy kerja disini, baik dari suasana kerja maupun pendapatan yang kami dapat," katanya.

Ia mengaku bukan staf Yayasan Margasatwa Taman Sari. Ia menerima upah mingguan dari yayasan. “Tapi enak kok pola dan sistem kerja yang sekarang ini, pokoknya kita tak boleh ambil libur saat weekend (puncak jumlah pengunjung biasanya weekend)," katanya.

Bandung Zoo sendiri saat ini sedang mengerjakan zona petting zoo khusus untuk edukasi satwa pada anak-anak. Kandang dengan standar animal welfare yang sudah selesai di antaranya komplek zona Asia, Zona Afrika, komplek burung elang (raptor), kubah paruh bengkok, dan sejumlah fasilitas umum lain.

Di dalam area Bandung Zoo terdapat 5 kafe dan restoran yang beroperasi, dan satu area suvenir di pintu keluar. Saat akhir pekan gerai makanan biasanya bakal bertambah sampai 4 booth lagi.

Di area parkiran juga PKL dan pedagang-pedagang makanan atau suvenir lain dibebaskan untuk berjualan. Ditambah dengan belasan gerai makanan, kafe, kedai kopi, dan pengrajin karya seni di halaman parkir yang disebut Kebon Seni 

"Kami tetap beroperasi seperti biasa, kalau masalah penyegelan oleh Pemkot kan kita masih menunggu keputusan dari MA," kata Humas Bandung Zoo Sulhan Syafii.

Poster protes rencana penyegelan di Bandung Zoo, Bandung, Kamis (27/7/2023). (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)
Poster protes rencana penyegelan di Bandung Zoo, Bandung, Kamis (27/7/2023). (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Baca Juga: Membela Kesejahteraan Satwa di Tengah Konflik Aset Kebun Binatang Bandung
Mengapa Tidak Mudah Menyertifikasi Lahan Kebun Binatang Bandung
Berebut Aset Strategis Kebun Binatang Bandung di Pengadilan

Membuka Ruang Komunikasi

Pemkot Bandung mengisyaratkan membuka ruang komunikasi terkait pengamanan lahan Kebun Binatang Bandung yang kini ditempati Yayasan Margasatwa Tamansari.

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, dalam upaya pengamanan aset Kebun Binatang, Pemkot Bandung tidak dalam konteks berkonflik.

"Saya sudah pernah bilang, pemerintah bukan mencari keributan. Mungkin saja orang salah pengertian. Pada kenyataannya, kita hanya ingin mengambil apa yang menjadi hak kita. Kita ingin amankan aset. Toh kita juga ada eksternal audit yang mengingatkan," kata Ema, dalam siaran pers.

Meski begitu, Ema memastikan pengamanan aset Kebun Binatang Bandung tetap dilakukan. Hal itu akan dilakukan dengan tetap memperhatikan peran Pemkot Bandung sebagai pengayom masyarakat.

"Bagaimana pun juga ini (lahan Kebun Binatang) aset kita. Hanya saja kita lihat situasi. Kalau suasana seperti ini, kita mengalah dulu, kita landai dulu. Sebab yang ada di hadapan, masyarakat kita. Masa kita harus berhadapan dengan masyarakat sendiri," ucapnya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung telah melayangkan surat peringatan terakhir kepada Kebun Binatang Bandung terkait sewa-menyewa. Disebutkan bahwa Kebun Binatang Bandung masih menunggak sebesar 17,7 miliar rupiah kepada Pemkot Bandung atas penyewaan lahan per bulan Juni 2023.

Jika hingga batas waktu yang ditentukan Yayasan TMT tidak membayar utang, maka Pemkot Bandung akan mengamankan aset lahan kebun binatang.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//