• Literasi
  • Membekali Murid SMA Cimahi dengan Amunisi Literasi Digital

Membekali Murid SMA Cimahi dengan Amunisi Literasi Digital

Fikom Unisba dan Tular Nalar Mafindo mengenalkan literasi digital pada murid SMA yang tidak lain calon pemilih pemula pada Pemilu 2024.

Program Tular Nalar Mafindo dan Fikom Unisba di di SMA Negeri 1 Cimahi, Jumat, 17 November 2023. (Foto: Fikom Unisba)

Penulis Iman Herdiana22 November 2023


BandungBergerak.idMenjelang Pemilu 2024 akan muncul berbagai jenis informasi palsu (hoaks atau misinformasi) di masyarakat. Pemilih pemula merupakan kelompok  rentan terpapar hoaks ini. Mereka membutuhkan amunasi berupa literasi digital.

Diberitakan sebelumnya, hajatan demokrasi 2024 tinggal menghitung bulan. Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah mulai melancarkan kampanye langsung maupun di ranah digital. Mereka ialah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD, dan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sasaran kampanye para kandidat ini di antaranya pemilih muda.

Salah satu komunitas akademis yang aktif membekali pemilih pemula dengan amunisi literasi digital adalah para pengajar dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) yang berkolaborasi dalam Pogram Tular Nalar Mafindo.

Pembekalan literasi digital kepada orang-orang muda ini dikemas dalam bentuk pelatihan peningkatkan kesadaran dan kesiapan pemilih pemula dalam menghadapi pemilu. Sehingga generasi muda bisa menjadi agen perubahan untuk memerangi berbagai kecurangan yang meningkat pesat menjelang pemilu 2024.

Pelatihan terbaru program Tular Nalar Mafindo bertajuk Pelatihan Sekolah Kebangsaan diselenggarakan di SMA Negeri 1 Cimahi, Jalan Pacinan No. 22A, Jumat, 17 November 2023. Program Tular Nalar Mafindu sendiri sudah berjalan dalam beberapa tahun sebelumnya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimahi Wawan Rahwan mengatakan, siswa di sekolahnya membutuhkan pengetahuan tentang literasi digital terutama di tengah arus informasi yang serba digital.

Wawan menyatakan, kegiatan kolaborasi Fikom Unisba dan Tular Nalar ini sangat relevan. Pelatihan dilaksanakan dalam kelompok kecil dan didampingi oleh satu orang fasilitator, diawali dengan pre-test materi dan dilanjutkan pemaparan materi “Demokrasi” dan “Pemilu”.

Siswa tampak bersemangat mengikuti materi karena dalam penyampaian materi juga disertakan beberapa permainan Distorsi Informasi sebagai sarana kreatif dalam memperkenalkan informasi palsu (hoaks).

Program Tular Nalar Mafindo dan Fikom Unisba di di SMA Negeri 1 Cimahi, Jumat, 17 November 2023. (Foto: Fikom Unisba)
Program Tular Nalar Mafindo dan Fikom Unisba di di SMA Negeri 1 Cimahi, Jumat, 17 November 2023. (Foto: Fikom Unisba)

Di akhir acara, siswa peserta pelatihan mengisi lembar refleksi yang merupakan aktivas perenungan kembali materi-materi yang ditelah didapatkan selama FGD sebagai bentuk penguatan pemahaman siswa.

Berbagai kesan muncul dari siswa selama kegiatan ini, salah satunya adalah dari Rafli (18 tahun), yang merasa pelatihan ini sangat menarik dan dan banyak sekali ilmu yang di dapat.

“Acaranya seru dan sepanjang acara kami fokus sekaligus senang menerima informasi terkait pencegahan hoaks di masa pemilu,” kata Rafli, dikutip dari siaran pers Tular Nalar Mafindo, Rabu, 22 November 2023.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ahmad (17 tahun), yang mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi generasi Z. “Kami para GenZ sehingga semangatnya bisa kami tularkan kembali ke teman-teman lain,” kata Ahmad.

Kegiatan ditutup oleh pernyataan Wakil Dekan III Fikom Unisba Tresna Wiwitan. Menurutnya, generasi muda jangan sampai termakan oleh hoaks di tahun politik.

“Teman-teman pemilih pemula harus bisa menyaring informasi antara informasi yang benar dan yang salah. Setelah acara ini berakhir, teman-teman akan cerdas dalam menghadapi pemilu,” kata Tresna.

Pelatihan Tular Nalar Mafindo tersebut sejalan dengan tema Milad Unisba ke-65 yakni “Penguatan UNISBA UNGGUL dalam Mewujudkan SDG's Melalui Kolaborasi Hepta-helix”. Pelatihan Sekolah Kebangsaan menjadi bentuk kolaborasi yang akan terus dikembangkan Unisba di masa yang akan datang.

Tema tersebut dipilih sebaga perwujudan upaya edukasi perguruan tinggi dengan melakukan kolaborasi dengan mitra, khususnya sekolah menengah. Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kalangan siswa SMA yang menjadi pemilih pemula terkait urgensi pengetahuan literasi digital di era pemilu yang akan datang.

Baca Juga: Fikom Unisba dan Tular Nalar Mafindo Menggelar Pelatihan Literasi Digital untuk Pemilih Pemula
Jawa Barat Lumbung Suara Pemilu 2024, Jumlah Pemilih Terbanyak Kabupaten Bogor
Calon Pemilih Muda Rentan Menjadi Sasaran Hoaks Politik

Program Tular Nalar Mafindo dan Fikom Unisba di di SMA Negeri 1 Cimahi, Jumat, 17 November 2023. (Foto: Fikom Unisba)
Program Tular Nalar Mafindo dan Fikom Unisba di di SMA Negeri 1 Cimahi, Jumat, 17 November 2023. (Foto: Fikom Unisba)

Hoaks Menjamur di Tahun Politik

Hoaks atau misinformasi menjadi salah satu penyebab timbulnya kegelisahan publik, terutama menjelang dan saat penyelenggaraan pemilu. Caroline Paskarina, Rina Hermawati, dan Nuraeni dalam jurnal ilmiahnya menyatakan, hoaks yang tersebar di musim pemilu menjadi bagian dari strategi untuk memperoleh dukungan publik dengan cara menjelek-jelekan pihak lawan, bahkan dengan menurunkan kepercayan publik terhadap legitimasi pihak otoritas.

“Dampak negatif dari penyebaran hoaks yang dapat memicu fragmentasi sosial perlu diantisipasi dengan membangun kemampuan publik untuk melawan hoaks,” tulis Caroline dkk, diakses dari jurnal Unpad berjudulEdukasi Anti-Hoax dalam Pemilu Melalui Metode Debunking.

Caroline dkk menyatakan, penyebaran hoaks menjelang pemilu tidak terlepas dari penggunaan media online, khususnya media sosial, dalam kampanye. Setiap orang dapat dengan mudah mengakses media sosial dan menemukan beragam informasi tentang pemilu.

Penyebaran hoaks juga berkorelasi dengan tingginya pengguna internet. Sebagai gambaran, Caroline dkk membeberkan pada 2018 di jumlah pengguna internet di Jawa Barat cenderung meningkat. Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018, setidaknya sebanyak 32,5 persen dari pemilih secara aktif menggunakan media sosial untuk mengakses informasi dan kampanye terkait pemilihan gubernur.

“Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran informasi melalui media sosial untuk kepentingan kampanye maupun kepentingan politik lainnya relatif dinilai efektif karena setidaknya dapat menjangkau 30 persen lebih calon pemilih potensial,” jelas Caroline dkk.

Tular Nalar Mafindo

Tular Nalar merupakan program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.

Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia dan lansia.

Sementara itu, Mafindo merupakan kependekan dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, yaitu organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, Mafindo memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. 

Mafindo memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.

Pemangku kepentingan lainnya adalah Google.org, sisi filantropis Google untuk membantu memecahkan beberapa tantangan di masyarakat. Google.org melibatkan organisasi nirlaba, perusahaan sosial, dan entitas sipil yang menciptakan dampak signifikan pada komunitas yang mereka layani dan yang kegiatannya berpotensi menghasilkan perubahan sosial yang terukur dan bermakna.  

*Kawan-kawan yang baik bisa membaca lebih lanjut isu-isu Pemilu 2024 atau aktivitas Tular Nalar

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//